Selasa, 01 Agustus 2017

365 DWC


“Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu”
(QS. Al-Baqarah : 186)

            Moment berharga menurut gw untuk meminta kepada Allah atas doa yang selama ini menjadi dambaan adalah saat Ramadan tiba, gw yakin bulan penuh rahmat ini dapat menjadi bulan pengabulan doa karena mudah bagi Allah untuk mengabulkan doa yang hambaNya ucapkan. Akhirnya gw mengkencangkan azzam untuk menggaungkan doa yang sama selama 30 hari. Salah satu doanya adalah keinginan untuk di berikan kesempatan belajar menulis semudah-mudahnya. Sebelumnya sempat mengikuti komunitas menulis namanya Fun Institute bergabung pada minggu, 30 Mei 2014, bertemu dengan komunitas dan orang-orang yang memiliki hobby sama. Bekal dari FI gw banyak belajar tentang cara menulis yang benar ketemu sama mentor yang kece  badai kalau kata Syahrini mah. Sayangnya selama belajar menulis di FI gw belum bisa sama sekali melahirkan karya, mungkin Allah tahu gw tidak 100% menunjukkan keseriusan gw kepada Allah.

            Kembali ke masa lalu awal mula tertarik sama dunia tulis menulis sekitar tahun 2010, karena pada saat itu jadi operator warnet yang kerjaannya hanya di depan komputer. Iseng-iseng ngabisin waktu dengan ngoprek-ngoprek tulisan orang. Akhirnya terinfluence untuk seperti mereka berkarya lewat tulisan menjelajah imajinasi tanpa batas. Belajar untuk menulis postingan pertama di blog nailahalkherid-hambaallah.blogspot.com pada senin, 20 September 2010 dengan judul Wanita Pertama Masuk Surga. Karena dahulu minat baca masih kurang dan biasa saja kualitas tulisan jelek banget, akhirnya hanya bisa memposting tulisan orang lain.

            Lalu tulisan pertama yang dilombakan minggu, 4 Agustus 2013 dengan judul Harmoni Maaf Untuk Ayah di selenggarakan oleh majalah Anida Online sumpah gw ga bohong tuh tulisan jelek banget. Tapi gw mengapresiasi diri sendiri karena sudah berani ikutan lomba dari hasil tulisan sendiri. Menang kalah gak masalah saat diri lw berani menaiki tangga yang lebih tinggi dari situlah lw pantas di katakan pemenang.

            Karena selama Ramadhan gw selalu memohon sama Allah untuk di permudah jalan menjadi penulis, waktu tanggal 3 Juli 2017 gw lihat IG @tausiyahku_ posting tentang 30 DWC atau 30 Days Writing Challenge tertarik ingin bergabung bersama mereka asik-asikan bersama dengan membuat karya. Gw masuk DWC jilid 7, kebayangkan berarti sudah lama 30 DWC mengadakan challenge menulis tapi Allah takdirkan gw tahu hal tersebut tahun 2017. Kesimpulannya di saat gw sudah benar-benar serius dalam dunia kepenulisan Allah takdirkan gw bertemu dengan mereka.

            Dari 30 DWC gw belajar banyak hal yang terpenting selama 30 hari gw membuat new habits untuk terus menulis dan menantang diri sendiri. Tulisan ini sudah masuk day 27 artinya tinggal tiga hari berakhir. Efek dari menulis kan gw memiliki new habits berjuang setiap harinya pantang tidur sebelum setor. Gw merasa 30 DWC adalah latihan awal yang harus gw jalani untuk siap ke proyek yang lebih besar dari Allah.

Subhanallah Allah memang paling jago untuk memberikan kebutuhan setiap hambanya. Tanpa gw harapkan selam 365 hari gw di amanahkan  untuk mengelola medsos tempat mengajar. Senang sekali tugas ini gw jadikan tantangan selama 365 untuk membangun new habits selama satu tahun. Dan ini lah saatnya gw menantang diri untuk terus menulis selama 365, satu hal yang menjadi doa wajib gw semoga konsisten selama satu tahun membuat tulisan bermanfaat bagi banyak orang. Semoga saja Allah akan membuka pintu keberuntungan yang lainnya. Terima kasih Allah Ilah sayang banget sama Allah.


Menulis itu kewjiban sedangkan membaca itu keharusan

Tangerang, 1 Agustus 2017
Indahnya Melukis Hari
#30DaysWritingChallenge #30DWC #Days28

0 komentar:

Posting Komentar

 

Melukis Hari dengan Kata Template by Ipietoon Cute Blog Design