Senin, 20 Maret 2017

MENJADI GURU LUAR BIASA



                Sabtu kemarin memulai hari denga sedikit malas dan berat meninggalkan tempat tidur. karena sudah beberapa minggu terakhir tidak menikmati hujan, tapi pagi itu seperti dapat belaian lembut dari udara dingin untuk terus melanjutkan tidur. Dengan sedikit memaksakan diri untuk segera bangun dan memulai aktifitas terpaksa harus mengucapkan selama tinggal pada kasur kesayangan, karena sabtu kemarin dapat rezeki nomplok untuk ikutan duduk meramaikan bangku peserta seminar motivasi guru. Walaupun gak gampang menempuh perjalanan ke lokasi, harus muter-muter dulu cari lokasi, belum lagi duduk empet-empetan di dalam mobil, tapi semuanya terbayar lunas ketika dapat materi dari narasumber yang kece badai. Belum lagi dalam perjalan menuju lokasi diiringi para malaikat Allah yang turun ke  bumi bersama jutaan air hujan yang membasahi jalan seperti mendapatkan kenikmatan tersendiri.
            Masuk ruangan sebagai peserta dengan  nomor regis kesekian Subhanallah ruang seminarnya sudah di penuhi peserta yang semuanya adalah guru, dan tempat duduk akhwat sudah terisi penuh hanya tersisa dua kursi yang sudah di siapkan Allah. Pas masuk ruangan seperti biasa mengedarkan pandangan untuk menyesuaikan diri dan terlihat lebih akrab dengan suasana. Sekitar sepuluh menit setelah mendaratkan tubuh gemuk saya acara di mulai, awalnya heboh sendiri waktu liat narasumbernya, terus bertanya-tanya sama diri sendiri. Kaget liat narasumbernya, soalnya udah sering dateng ke acara-acara yang setipe seperti males untuk mendengarkan orang di depan sana akhirnya gak ngerti apa yang sedang di bicarakan.
            Dan nol besar, salah besar banget nambah lagi dosa. Kesing tuh gak ngejamin seseorang berilmu atau tidak, walaupun styel si pembicara biasa banget tapi cara penyampaian dari materitaya chuuyyy leh uga kalau kata anak muda zaman sekarang. Dahsyat banget dah tuh orang maenin emosi peserta. Sampai semua peserta gak ada yang berani ninggalin ruangan untuk sekedar ke kamar kecil atau bisik-bisik sama teman yang ada di sebelahnya. Semua tuh kaya di sihir untuk terus terus dan terus menagih semua pengetahuan yang di miliki tuh bapak. Pokoknya maacih deh buat pak Awang Surya yang telah menginspirasi saya.
            Slide pertama di bukan dengan kisah nampol dari Helen Keller, sosok yang mendunia berkat kecerdasannya. Tapi ternyata di balik kecerdasannya itu ia seorang wanita buta, bisu dan tuli. Sepanjang hidupnya ia selalu menginspirasi semua orang untuk terus menjadi orang yang berguna dan luar biasa sambil melakukan pengglangan dana untuk mendirikan sekolah-sekolah untuk kuam disabelitas. Ia bisa keliling dunia dan sudah menginjakkan kaki sampai ke 39 negara. Proses untuk ia menjadi orang yang luar biasa itu sangat panjang dan membutuhkan kerja keras. Awalnya ia seorang anak yang brutal dan emosian hanya permen yang bisa meredakan dia. Helen menjadi brutal bukan tanpa sebab ia kesal karena orang-orang di sekelilingnya tidak ada yang bisa mengerti dirinya. Dan dia pun sulit untuk menyampaikan apa yang dia inginkan, akhirnya ia di pertemukan oleh Anne seorang wanita yang mengubah hidupnya dan mengajarkan banyak hal kepada dirinya. Helen Keller bertransformasi dari anak biasa menjadi anak luar biasa berkat keberuntungannya mendapatkan seorang guru yang luar biasa. Ia mampu mengubah dunia untuk bersahabat dengannya walaupun ia buta dan tak mendengar tapi tuhan punya cara untuk memuliakannya. “It’s the best and most beautiful things in this world can’t be seen or touched. They must felt with the heart”.  
            Berikutnya Thomas Alfa Edison seorang anak yang hanya bersekolah selama tiga bulan. Namun ia memiliki hak paten sebanyak 1.034 penemuan yang gak akan bisa di klaim oleh orang lain. Tapi jauh sebelum kesuksesannya ia pernah di label sebagai murid gagal produk. Dengan gembira dan berteriak Thomas memasuki halam rumahnya, ia memanggil-manggil ibunya sambil melambai-lambaikan surat dari wali kelas. Siang itu Thomas amat sedang menerima surat dari gurunya, ia langsung memberikan surat tersebut kepada ibu sesuai dengan perintah dari sang guru. Tetapi kesenangan tidak nampak di wajah ibu ketika membaca surat dari guru, namun ibu bertanya kepada Thomas, apakah kamu mau mendengar apa yang guru mu katakan nak. Ya dengan senang hati dan bersemangat Thomas menanti isi surat tersebut. Lalu ibu membacanya keras-keras. “ibu Thomas itu adalah bocah jenius, cerdas dan tak ada yang bisa menandinginya di dalam kelas, ibu harus mencarikan guru yang tepat untuk Thomas karena di sekolah kami tidak ada guru yang seperti itu”. Akhirnya ibu memutuskan untuk menjadi guru bagi anaknya, sehari-hari Thomas belajar dengan ibunya ia selalu bertanya tentang banyak hal yang tak di ketahuinya. Ibu selalu menjawab dengan baik dan tepat, jika ibu tak bisa menjawab pertanyaan Thomas ia akan menggandeng anaknya mendatangi professor dan bertanya langsung tentang apa yang tidak diketahuinya. Pernah suatu  hari ia bertanya kepada ibunya dan sang ibu tak bisa menjawabnya dan para professor pun sama. Akhirnya kata ibu hanya tuhan yang tahu nak, dan kamu harus berusaha sendiri untuk menjawab pertanyaan itu nak. Berkat dukungan dan motivasi dari sang ibu, Thomas tumbuh dengan gemilang, kecerdasannya melesat bagai elang yang terbang cepat di angkasa. Egois rasanya jika kita menginginkan kekekalan. Tuhan memanggil ibunya, Thomas sangat terpukul seperti kehilangan separuh dari jiwanya. Akhirnya untuk menghilangkan rasa sedihnya ia mengosongkan kamar ibunya dan melenyapkan barang-barang milik ibu, saat sedang mengosongkan ruang tidur ibunya ia menemukan surat usang pemberian gurunya. Lalu ia baca surat tersebut, ternyata isi suratnya jauh 100% dari beberapa tahun lalu yang dibacakan ibu. “Ibu anak ibu itu idiot, bodoh dan tidak mengerti apa-apa, guru-guru di sini tidak ada yang bisa menanganinya maka terpaksa kami harus mengeluarkan anak ibu”. Thomas kaget bukan kepalang ternyata selama ini ibunya yang merubah dirinya untuk menjadi orang berhasil dan di kenal. Walau sebelumnya anaknya tersebut telah diremehkan oleh sang guru. Seakan-akan kejam rasanya jika kita membiarkan kesedihan selalu mengintai dan kebodohan seperti teman hidup serta masa depan suram yang akan di dapat.
            Dua tokoh di atas bertemu dengan guru-guru luar biasa yang mampu membawa mereka berdua dari kata biasa menjadi luar biasa. Mungkin awalnya semua orang meragukan kemampuan Helen dan Thomas, mau menjadi apa mereka berdua ketika besar? Tapi tuhan punya cara lain untuk mengangkat derajat setiap umatnya dan itu tergantung maunya tuhan. Berkat guru yang luar biasa lahir lah siswa yang luar biasa pula.
            Kisah berikutnya datang dari seorang anak William James Sidis, bocah yang bisa bicara pada usianya yang baru 6 bulan, 8 bulan sudah bisa makan sendiri, umur 1 tahun 6 bulan sudah bisa membaca New York Times. Umur 8 tahun menguasai 8 bahas. Dan ia memiliki IQ 250-300. Orang terpintar yang kepintarannya mengalahkan Einstein, Da Vinci dan Stuart Millis. Masuk Harvard College di usianya yang 11 tahun. Waw semua orang sudah bisa meramalkan tentang masa depan William. Ia jago di bidang matematika bahkan seorang professor meramalkan William akan menjadi ahli matematika di masa depan. Wajahnya selalu menghiasi harian  Boston Herald. Tetapi semua itu bukan William yang inginkann, disaat anak-anak seusianya sedang sibuk bermain mobil-mobilan dengan teman sebayanya tetapi ia malah di paksa untuk terus menerus mengerjakan soal matematika. Ia mulai muak dengan semua yang terjadi pada dirinya, ia menjadi anak pemberontak dan sempat masuk penjara karena berkelahi dengan teman kulihnya. Ternyata selama ini ia hanya menjadi kelinci percobaan sang ayah. Kematiannya di kenal dengan sangat mengerikan untuk seorang yang memiliki IQ tertinggi, ia ditemukan sudah menjadi mayat di daerah kumuh sebagai pemulung mobil tua.
            Sebenarnya di tangan guru siswa itu bisa menjadi apa saja. Sayang sekali kalau mereka hanya menjadi anak yang dikenang sebagai anak biasa saja.  Karena setiap anak terhalir sempurna dan memiliki start yang sama tinggal orang-orang dewasa yang ada disekelilingnya untuk menjadikan anak tersebut menjadi seperti apa, dan memiliki finish yang bagaimana. Tanpa mengesapingkan tahapan perkembangan setiap anak.
            Every one is born a genius. But the process of living de geniuses them. Setiap anak di lahirkan cerdas dan 9.999 dari 10.000 anak-anak itu dengan cepat dijadikan tidak cerdas oleh orang-orang dewasa di sekitarnya. R. Buckminster Foller
            Kisah berikutnya datang dari seorang imam besar masjidil haram, Abdurrahman bin Abdul Aziz as-Sudais an-Najdi. Seorang bocah mungil sedang asik bermain di halaman rumahnya, ketika itu ia dipanggil oleh ibunya untuk pulang. Ternyata tangan Sudais kecil menggenggam pasir dan menaburi pasir tersebut di atas makanan yang siap santap, karena pada hari itu keluarganya akan kedatangan seorang tamu dan ibunya sudah mememasak banyak makanan untuk para tamu. Dengan marah ibu berkata “idzhab ja’alakallahu imaaman lilharamain” yang artinya “pergi kamu.. biar kamu jadi imam di haramain”. Walapun sedang marah besar dan kecewa dengan sang anak, ibu tidak mengutuk anaknya dan malah berbicara dengan perkataan yang positif. Karena perkataan adalah doa, apalagi perkataan dari seorang ibu. Indah sekali jika semua orang dewasa dapat bijak dan mengontrol emosi kepada setiap anak.
            Pelajaran penting buat seorang guru harus selalu berkata positif di depan siswa. Karena jika kita selalu menanamkan hal positif maka akan positif pula yang keluar dari siswa.
            Selanjutnya ada seorang anak yang memiliki cita-cita menjadi guru, dan akhirnya ia lulus dengan nilai cum laude yang sangat memuaskan. Dan bocah yang tadinya kecil kini sudah beranjak dewasa, tibalah saatnya untuk ia mewujudkan cita-citanya dengan percaya diri, semangat dan penuh harapa ia menaruh lamaran pada sekolah-sekolah unggulan, keren, ok punya. Tetapi satu tahun di tunggu tak ada sekolah yang memanggilnya. Akhirnya ia mencoba untuk melamar kembali ke sekolah yang biasa-biasa saja, setelah beberapa bulan kemudian ia mendapat panggilan. Kepala sekolah yang memanggilnya berbicara kalau ia akan di tempatkan di kelas yang anak-anaknya sudah dua tahun tidak naik kelas dan belum bisa membaca dan berhitung. Dengan berat hati ia menerimanya, awal masuk ke dalam kelas ia kaget melihat IQ anak-anak yang di atas rata-rata ada yang 130, 135 dan lain-lain, guru muda tersebut heran dengan guru-guru yang ada disekolah ini yang tidak bisa mengajarkan anak-anak tersebut dengan baik, tidak naik kelas pula. Akhirnya setiap pagi ia menyambut anak muridnya dengan kata-kata yang positif, menyemangati mereka denga baik, dan memperlakukan mereka dengan bijak. Karena anak jenius pasti memiliki gaya belajar masing-masing dan guru hanya fasilitator. Beberapa bulan kemudian anak-anak bisa membaca dan berhitung. Dan satu tahun kemudian anak-anak bisa naik kelas. Banyak yang kagum dengan apa yang dilakukannya akhirnya ia di panggil untuk menceritakan keberhasilannya. “Saya tidak berbuat apa-apa setiap pagi saya hanya menyemangati mereka dengan kata-kata baik. Karena mereka kan anak-anak jenius, IQ mereka pun besar, saya melihat di buku absen”. Kepsek bingung dan para guru pun sama, sejak kapan IQ tertulis di buku absen itu bukan IQ tapi nomor loker. Guru muda tersebut bingung, dan ia pun tidak mempermasalahkan itu karena anak-anak sudah berhasil bisa naik kelas,membaca dan menulis.
            Subhanallah dengan kata-kata positif mampu merubah semangat dan harapan setiap anak. kalau saja semua guru di Indonesia seperti ini pasti gak ada istilah anak poduk gagal, tapi semua anak akan menjadi anak yang berkualitas tinggi.
            Setelah terkagum-kagum dengan banyak tokoh dunia yang lahir dengan gemilang dan berkat bimbingan dari guru-guru super. Materi berikutnya mengkroscek kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi dan masih tetap terjadi.
v  Kesalahan pertama yaitu pikiran
Banyak dari kita yang terpengaruh dengan pikiran kita sendiri dan terus termakan pikiran kita sendiri dan berputar-putar di pikiran yang itu-itu saja sampai kita lelah untuk terus berpikir tanpa adanya tindakan. Selain itu kita juga termakan oleh pikiran dari orang-orang di sekeliling kita dan akhirnya kita tidak percaya diri untuk menentukan jalan kita dan berjalan di tempat.
v  Kesalahan kedua perkataan
Karena tingkat kecakapan berpikir dan komunikasi kita yang terbatas kadang kita salah dalam perkataan kita kepada orang lain bahkan tuhan. Ada seorang pengemis buta ia meminta uang kepada pejalan kaki yang melintas di depannya. Untuk menarik perhatian dan uang dari para pejalan kaki ia menulis pada sebuah kardus dengan kata “Aku buta tolong kasihani aku” reaksi dari pejalan kaki biasa-biasa saja dan tidak banyak yang memberikan uang, tak lama kemudian ada orang baik yang mengganti kata tersebut “Hari ini adalah hari yang indah, tetapi aku tidak bisa melihatnya” setelah itu banyak pejalan kaki yang memberikan uang kepadanya. Terbukti dengan kecakapan perkataan atau komunikasi kita kepada peserta didik dapat terjalin dengan baik maka mereka akan menjadi siswa yang luar biasa, dan dapat  menarik perhatian serta minat anak untuk nyaman dengan kita. Penlabelan kepada anak juga salah besar. Ketika ada anak yang susah kotrol gerak jangan kita label anak terebut “gak bisa diem” tapi “lagi butuh olahraga, atau butuh refresing ya”. Dan Doa adalah senjata umat islam yang paling pertama, dan hati-hati saat meminta kepada Allah karena apa yang kita minta Allah akan mengabulkannya.
v  Kesalahan tiga yaitu perbuatan
Siapa yang menanam dia yang akan menuai. Jika kita menjadi guru yang lain di mulut dan lain dalam perbuatan, apa yang akan kita katakana ketika kita dimintai pertanggung jawaban oleh Allah. Jangan sekali-kali kita menyuruh sesuatu kepada anak didik kita tanpa kita pernah melakukannya terlebih dahulu maka kita akan menjadi orang munafik.
      Ada seorang anak yang tidak pernah berhenti mengunyah permen dan selalu memakan permen setiap saat, bahkan giginya pun sudah banyak yang rusak karena permen. Berkali-kali ia di bawa ke rumah sakit, psikolog dan orang tuanya sudah habis kata-kata dalam menasehati anak tersebut, tetapi ia terus memakan permen tanpa mau mendengrkan perkataan orang-orang di sekitarnya. Akhirnya sang kakek menawarkan kepada ayah anak tersebut untuk membawanya ke salah satu kiayi yang cukup terkenal dan memiliki doa yang mujarab. Awalnya ayahnya bingung tetapi tidak ada salahnya untuk menuruti perkataan kakek. Akhirnya sampai lah mereka ke rumah kiyai yang sudah dipenuhi banyak pasien. Berjam-jam mereka mengantri setelah itu tibalah mereka menghadap kiayi. Setelah kedua orang tua itu memberitahu niat kedatangannya, kiayi hanya bilang datang lagi  ke sini bulan depan. Walapun bingung dan kesal akhirnya mereka mengiyakan. Dan satu bulan pun tiba, setelah mengantri antrian yang cukup panjang mereka menghadap lagi pada kiayi, kiayi menyuruh anak tersebut untuk mengikutinya masuk ke dalam ruangannya. Pulang dari rumah kiayi anak tersebut tidak mau lagi makan permen. Dan satu minggu kemudian kedua orang tua datang dan memberitahu anaknya sudah tidak lagi memakan permen. Mereka penasaran dengan apa yang diperbuat kiayi, ia hanya bilang “nak jangan makan permen lagi ya pulang dari sini” kedua orang tua anak itu bingung dan tertawa kalau hanya itu yan diucapkan mereka sudah lebih dulu mengatakannya bahkan sudah ribuan kali. “itu karena saya berusaha selama satu bulan untuk tidak meminum kopi dan menggantinya dengan teh”.
      Jadi kalau kita menginginkan anak kita mendengarkan dan mamatuhi apa yang kita ucapkan, maka kita dahulu yang harus menjalankannya.
v  Kesalah keempat yaitu kepercayaan
Selama ini kita berfikir kalau tuhan itu jauh di sana, dan ia tak melihat dan mendengar doa-doa kita, padalah ia selalu tau apa yang kita pinta dan kerjakan. Bahkan kita sampai mengambil keputusan tanpa melibatkan tuhan.
Selain itu kita beranggapan kalau kemampuan tuhan itu terbatas. Seakan-akan kita memerintahkan tuhan untuk tidak usah mengabulkan doa-doa kita, kita tidak percaya kalau tuhan bisa mengabulkan apa yang kita pinta dan berserah diri dengan ikhtiar-ikhtiar yang telah kita lakukan. Kita lupa kalau tuhan adalah prasangka dari hambanya.
Jadi sadar selama ini hanya bisa menjadi guru yang biasa saja belum menjadi luar biasa. Malu kepada tuhan dan malaikat yang selalu melakukan kontroling selama 24 jam pada setiap hambanya. Kurang bersyukur juga salah satu penyakit yang akhirnya timbul rasa tidak mepercayai bahwa tuhan itu tidak tidur, ia selalu mendengar, melihat dan nantinya memintai pertanggung jawaban.
Tangerang, 20 Maret 2017

Indahnya melukis hari 
 

Melukis Hari dengan Kata Template by Ipietoon Cute Blog Design