This is my story
cerita tentang hidup
nafas
cintaku pada anak-anak
and about everything…..
Banyak penyair yang
mengatakan bahwa kita yang hidup di dunia sebenarnya hanya sedang melakoni peran kita sebagai artis di bumi
ini, ada yang menjadi presiden, dokter, pengacara, penyiar, artis, penyayi,
reporter, perawat, polisi, satpam, guru, pengemis, kakek, nenek, suami, istri
dan anak. Untuk saat ini saya sedang menjalankan peran saya sebagai seorang
guru di salah satu Taman Kanak-kanak yang isinya rata-rata dari mereka adalah
anak-anak yang di khususkan oleh orang tuanya untuk dapat menjadi anak yang
baik secara religusnya.
Selama melakoni peran
sebagai ibu guru yang di amanahkan untuk dapat menanamkan suatu pembelajaran
yang dapat membentuk karakter mereka dengan baik. Sekolah yang sangat komersil,
sekolah yang isinya kalangan orang-orang yang memiliki dompet tebal. Dari sini
lah saya memahami bahwa semua anak itu memiliki keunikan yang berbeda-beda dan
cara penanganannya pun harus di bedakan dari setiap anak, karna tidak semua
anak itu sama dan tidak semuaanak itu mudah untuk di tangani. Setiap tenaga
pengajar di amanahkan untuk dapat membimbing peserta didik dalam menempuh jalan
suksesnya pada masa usia dini.
Saya diamanahkan untuk menjadi walas dari
kelas Mangga yang terdiri dari teman-tema kecil sebagai berikut :
1.
Aisyah Malano
2.
Aliyah Fitri Wardani
3.
Abdurrachman Ismai’il Majid Pohan
4.
Muhammad Fadhil Putra Sigit Santoso
5.
Muhamaad Ghaffar Akbar Mustikiantoro
6.
Muhammad Fachri Husaini
7.
Latisha Putri Kamila
8.
Nabil Fakhri Widnyana
9.
Nakeisha Kinasih Azzahra
10. Reiki
Putra Elsyah
Dari sepuluh nama di
atas memiliki karkter dan sifat yang berbeda, uniknya mereka selalu membuat
saya rindu setiap harinya. Rindu saat bermain bersama, bercanda, bernyanyi, mengajarkan
surat, doa, dan hadits. Kadang cape
sekali ketika sedang menentir mereka untuk dapat mencapai kata berhasil, kadang
merasa ko belum tumbuh hasil yang sudah saya ajarkan kepada mereka, tapi
ternyata out put yang mereka hasilkan bukan pada saat bersama saya tetapi pada
saat sedang ada di rumah, atau ketika sedang bermain. Tanpa sengaja mereka
mengucapkan atau mengaplikasikan tentang apa yang sudah saya berikan.
Rasanya tidak akan tergambar kalau saya
tidak mengenalkan satu per satu dari mereka penghuning bintang kelas Mangga cek
dibawah ini yah
1.
Aisyah Malano (Icha)
Anak yang satu
ini sangatlah cantik dan manis sekali
semua yang di kenakan olehnya dari baju, celana/rok, tas bahkan sampai
kaos kaki mengeluarkan bau yang sangat sedap untuk di hirup. Icha sangat wangi dan bersih tak jarang dari semua
perlengkapan yang dibawa kesekolah sangat wangi, dan perlengkapan sekolahnya
juga sangat bagus dan menimbulkan pertanyaan dari setiap teman yang melihatnya.
Kalau dari sifatnya Icha dikenal sedikit egois dan manja karna Icha anak
tunggal, setiap apa yang di inginkannya dapat dengan mudah terwujud dalam waktu
sekejap tak hayal sikapnya aga sedikit egois dan mau dimengerti terus oleh
teman-temannya. Cara penanganan Icha itu mudah kalau sedang marah cukup
rangkul, cium dan sanjungan yang tidak ada habisnya tentang Icha, pasti hatinya
langsung lumer dan mendadak ceria lagi.
2.
Aliyah Fitri Wardani (Aliyah)
Bocak kecil yang
membuat saya sebagai gurunya takjub acapkali dia sedang melakukan sesuatu,
dalam umurnya yang terbilang usia tua di bandingkan dengan teman muslimah dalam
kelas Aliyah sangat cerdas sudah bisa membaca dengan ajaran dari Ayahnya
sendiri, dapat menulis dan mendeskripsikan dengan jelas gambar yang dibuatnya.
Mudah sekali untuk mengajarkan Aliyah setiap KBM berlangsung, daya ingatnya
cepat, jawabannya dari pertanyaan yang di lontarkan jelas, mandiri, sayang
teman, mudah untuk berlapang dada, dan selalu menceritakan setiap kejadian yang
dialaminya. Sifatnya sangat pemaaf dan mudah untuk mengerti perasaan orang
lain, nanganin Aliyah itu sangat mudah karna terbilang faktor umur yang sudah
matang di bandingkan dengan teman yang lainnya, kalau ada hambatan yang di
temui dalam kelas cukup untuk berkomunikasi dengan jelas dan mudah di mengerti
olehnya pasti Aliyah langsung faham dan ga ribet.
3.
Abdurrachman Ismai’il Majid Pohan
(Ismai’il)
Bocak kecil yang
tak pernah bisa duduk diam mungkin potongan lagu itu yang dapat mewakili
keperibadian dari Ismai’il, Ismai’il adalah tipikal anak yang berfikir
menggunakan logikanya, ketika kita bercerita tidak masuk sampai ke logikannya
tidak akan di gubris atau di dengarkan olehnya. Banyak informasi yang dapat di
galih dari Ismai’il seputar tema yang sedang kita bahas. Senang mengepresikan dari apa yang di pelajari dan
di lihatnya, selalu membawa mainan dan barang sejenisnya yang sangat di gemari
oleh setiap anak. Namun sayangnya Ismai’il terlalu emosional dan cepat tersinggung setiap kali sedang bermain,
bahkan kadang sampai salah kaprah, ujung-ujungnya akan meninggalkan kelas tanpa
izin ke saya dan langsung menerobos masuk kedalam ruang kepala sekolah untuk
sekedar curhat mengenai kekesalannya dengan saya dan teman-temannya. Hufffttt
untuk memecahkan masalah ketika bersama Ismai’il adalah dengan cara bicara dari
hati ke hati dan face to face atau personal menggunakan bahasa yang mudah di
mengerti serta harus dengan mudah masuk ke dalam logikanya. Ismai’il sering
sekali menggunakan bahasa yang baku dan benar, contohnya seperti “Baiklah” bu
Nailah apakah ayang boleh buang air kecil”.
4.
Muhammad Fadhil Putra Sigit Santoso
(Fadhil)
Anak kecil yang
memiliki segudang kegiatan setiap harinya mulai dari les bahasa inggris, les
berenang, les aikido, les kumon dan mungkin ada beberapa les lagi yang tidak
saya ketahui. Fadhil memiliki postur tubuh yang cukup berisi di bandingkan
dengan teman-temannya dan di lengkapi dengan fisik yang sempurna dan kuat tak
jarang bocah tersebut suka menggangu teman-temannya dengan kemampuan ilmu
aikido yang di pelajarinya. Ketika sedang mentransfer ilmu kepada Fadhil hanya
kata bangga yang keluar dari mulut saya karna Fadhil itu sangat cerdas dan
mudah untuk di ajarkan ilmu baru. Fadhil sahabat yang di banggakan oleh
teman-temannya semua teman yang ada di kelasnya sangat mau duduk berdampingan
dengannya kadang setiap snack time teman-temannya berebutan untuk memberikan
bekal sncak yang dibawa dari rumah untuk Fadhil, ingat sekali saya Fadhil itu
di juluki sebagai seorang raja dan teman yang lainnya menganggap diri mereka
adalah prajurit raja. Sayangnya Fadhil itu tipe anak yang susah memaafkan teman
ketika ada masalah tidak langsung mudah memaafkan teman yang salah padanya,
pasti butuh waktu yang lumayan lama untuk membuat hatinya klik dan on lagi,
bahkan saya butuh waktu yang cukup lama untuk memberikan pengertian yang dapat
diterimanya secara lapang dada.
5.
Muhammad Ghaffar Akbar Mustikiantoro
(Ghaffar)
Ini dia si murid
yang sangat pengertian dengan saya pemikirannya dewasa dan lugas gampang
diberikan arahan dan suka menolong temannya, royal ketika memiliki makanan
lebih dan baik hati dalam membantu teman. Selalu bersyukur dengan nikmat yang
telah Allah berikan, makan siangnya selalu habis, memberikan banyak motivasi
yang berguna untuk teman-temannya dan murah senyum and than tak jarang dari
senyuman maut yang di lembarkannya banyak teman-teman muslimah yang jatuh hati
dengannya, ahahhah secara Ghaffar itu tinggi, tampan, soleh, rajin, murah senyum,
dan sayang teman. Untuk penanganan Gahaffar itu mudah sekali cukup di berikan
pengertian secara akurat langsung mengerti dan di aplikasikan olehnya. Cengen
satu kata yang dapat mewakili sifat Ghaffar, cengengnya itu masya Allah yang
tak dapat di hindarkan ada kata yang dapat menyinggunngnya langsung deh alarem
Ghaffar bunyi. - 6. Muhammad Fachri Husaini (Fachri)
Tegas, berani,
kritis, lugas, sopan, berani menerima masukan dari orang lain, Fachri itu
tipikal anak yang suka bertanya dan cepat tanggap ketika sedang di ajarkan
pelajaran baru padanya, senang sekolah jarang sekali sakit apa lagi izin.
Menyukai tantang dalam hal baru yang ditemuinya, anaknya pinter banget saking
terkesimanya saya dengan kepintarannya hampir dia saya mau jadikan proyek
skripsi saya untuk saya teliti tentang dirinya yang suka sekali dengan belajar.
Senang banget kalau di tugaskan sebagai pemimpin kelas. Sayangnya Fachri itu
kalau bicara keras banget volumenya dan alhasil ketika mengingatkan teman
kadang temannya suka sedih, mungkin maksud Fachri bukan ke arah sana tapi karna
sudah logat dan volum suaranya keras ya suka timbul miss understanding. Rajin
banget mengingatkan teman yang melanggar dari peraturan yang telah kita
sepakati bersama, awalnya Fachri itu susah untuk memaafkan teman ketika ada
masalah dengannya tapi karna faktor umur yang sudah dewasa mudah untuk
memaafkan teman dan mau menerima masukan dari orang lain.
7.
Latisha Putri Kamila (Latisha)
Fans sejatinya
Ghaffar dari masih di kelompok bermain, suka sama Ghaffar tapi sok
menutup-nutupinya hahhhahaha tapi saya selalu mempositivkan apa yang Latisha
rasa itu saya selalu bilang bahwa
semua kita yang ada di kelas mangga itu harus
sayang teman sama halnya seperti Latisha sayang ke Ghaffar. Jujur Latisha itu
cantik banget wajahnya kulitnya putih, postur tubuhnya kecil, selalu menggunakan baju yang modis itu yang membuat
wajahnya menarik untuk di lirik orang lain. Baiiiiikkkkkk banget hatinya tapi
yang luar biasa dari Latisha adalah si bocah kecil ini suka sekali yang namanya
makan, kalau sudah jam makan pasti dirinya focus untuk menghabiskan bekal
makanan yang dibawanya. Suka banget bernyanyi sampai-sampai ketika saya tanya
Latisha cita-citanya mau jadi apa jawaban dari Latisha sambil berbisik kecil
dan tertawa manis dia mengatakan kepada k saya “Aku mau jadi penyanyi dangdut
bu Nailah” tanpa pikir panjang aku langsung mempositivkan apa yang Latisha
lontarkan, tapi ketika saya tanya musik dangdut itu seperti apa si Latisha bu
Nailah mau tau ehhh ni bocah malah
bilang aku ga tau bu Nailah waduuhh gubraaakkk… awalnya saya sangat
bingung untuk mengatasi anak ini karna suka pukul teman dan cepat tersinggung
Alhamdulillah Allah mendengar doa yang saya minta sekarang Latisha menjadi anak
yang sayang teman dan suka menolong.
8.
Nabil Fakhri Widnyana (Fakhri)
Bocah keturunan
Bali ini sangat suka sekali dengan bakso tapi Fakhri itu sangat pilih-pilih
makanan, semangat banget sama yang namanya baca iqro pernah suatu hari karna
waktu pulang sudah tiba saya harus menyiapkan teman-teman untuk merapihkan
mainan yang sedari tadi dimainkan, tapi
tiba-tiba Fakhri ngambek tidak mau
pulang dengan alasan belum kebagian membaca iqro. Mau tidak mau saya berikan
penjelasan kepada teman-temannya untuk bersabar menunggu Fakhri membaca iqro. Fakhri
juga sangat sensitiv dan cepat marah, untuk menenanggkannya kadang saya butuh
waktu yang cukup ekstra. Tapi kalau sudah masalah berbagi makanan Fakri itu
sangat baik. Wajahnya tampan sekali ngangenin deh pokoknya, subhanallah anak
yang satu ini sangat cinta kepada kebersihan tidak suka sama tempat-tempat yang
kotor apalagi gelap pasti anak ini langsung menggelengkan kepala tanda bahwa
dia tidak suka.
9.
Nakeisha Kinasih Az Zahra (Keisha)
Kedekataanya dengan
ayahnya sangat membuat saya terharu padanya kadang ketika kita sedang membaca
doa kedua orang tua anak ini tak jarang suka meneteskan air matanya tanda bahwa
ia sangat kangen sekali ingin berjumpa dengan ayahnya, yang membuat saya lebih
terharu adalah ketika Keisha di tawarkan oleh bundanya untuk pindah ke Surabaya
agar lebih dekat dan lebih intensif
bertemu dengan ayahnya gadis yang memiliki
2 adik ini secara terang-terangan menolak dengan alasan ia tetap ingin saya yang m enjadi gurunya
wuaaahhh dari situ saya sangat sedih dan berusaha untuk memberikan kasih sayang
yang hilang sesaat untuk Keisha. Ketika masih bermain di kelompok bermain saya
cukup di buatnya kaget karena Keisha sering sekali menarik rambut Icha mungkin
karena ingin berteman lebih dengan Icha tapi saya positifkan saja dengan kata
ooo Keisha mau dekat dengan Icha ya, huuuuffftt akhirnya perang dingin antara
orang tua murid pun terjadi ini yang membuatku sakit kepala di buatnya, and
than semakin hari, minggu, dan bulan kebiasaan Keisha menarik rambut Icha pun
hilang bagaikan debu yang di tiup angin ternyata setiap anak pasti akan
melewati fase yang namanya sensor motor tidak terkendali karna setiap anak yang
mampu melewati fase ini akan menjalankan kehidupan nantinya dengan fase yang
sesuai dengan tahap perkembangannya. Hmmm anak yang satu ini memang mewariskan
bakat dari ayahnya yang pandai membuat sketsa dalam kertas-kertas yang diberikannya.- 10. Reiki Rutra Elsya (Reiki)
Cool, ga banyak
bicara, and talk less do more ungkapan tersebut secara tersurat mewakili
keperibadian Reiki, kenapa Reiki bisa introvert kalau menurut saya setelah
observasi kepadannya ternyata ia memiliki lingkungan rumah yang seluruhnya
adalah non Islam hanya keluarganya lah yang beragama islam alhasil ia
jarang sekali keluar rumah dan tidak
memiliki teman dalam kompleks
rumahnya. Butuh waktu menumbuhkan keberanian dalam dirinya untuk
berani bicara di depan saya dan teman-temannya Alhamdulillah kepercayaan dalam
dirinya tumbuh dengan pesat dan sekarang ia lebih sering bebicara dengan
teman-temannya ketimbang asik dengan dunianya sendiri. Suka sekali dengan yang
namanya koko krunch dan susu ini adalah makanan favoritnya.
Ini
adalah harapan saya untuk mereka
- Icha cocok sekali menjadi pelukis karna kepiawaannya mencoret-coret garis yang beraturan
- Aliyah cocok sekali menjadi seorang dokter karna kecerdasannya dalam menerima hal baru
- Ismai’il cocok sekali menjadi seorang motivator karna kehandalannya ketika menceritakan apa yang dilihatnya untuk diceritakan kembali kepada teman-temannya
- Fadhiil cocok sekali menjadi presiden sebuah Negara atau menjadi presiden sebuah perusahaan
- Ghaffar cocok sekali menjadi seorang olah ragawan karna bermodal kelenturan tubuhnya dan ketampanannya
- Fachri cocok sekali menjadi seorang konseptor karna kecerdasannya mencipkatakan ide-ide yang bermanfaat
- Latisha cocok sekali menjadi model busana muslim karna setiap menggunakan pakaian pasti sangat cocok sekali di tubuhnya dan anak yang satu ini memiliki wajah yang cantik seperti artis-arti cilik yang sering saya lihat di TV
- Fakhri cocok sekali menjadi orang kaya yang dermawan
- Keisha cocok sekali menjadi desainer sesuai dengan cita-cita yang diharapkan bundanya
- Reiki cocok sekali menjadi seorang atlet bola karna kecepatannya berlari dan kepiawannya menendang bola….
Saat ini saya tidak
lagi diberikan amanah untuk teman-teman kelas Mangga, saya tau jelas apa alasannya,
itu yang kadang membuat saya sangat sedih dan kok tidak adil tapi ternyata ini
hal yang sudah di tadirkan Allah dengan skenarionya yang amat indah dan masuk
logika. Saat ini saya di amanahkan untuk
memegang kelas A yang jam pulangnya
lebih awal 15 menit di bandingkan dengan kelas B kelas mangga sekarang berada
di kelompok B. Untuk memuaskan rasa rindu saya yang teramat dalam kepada
teman-teman kelas mangga kadang saya menunggu mereka turun dari bangunan lantai
dua untuk sekedar melambaikan tangan dan melemparkan senyuman kasih sayang
kepada mereka.
0 komentar:
Posting Komentar