Minggu, 22 Februari 2015

Sepotong Cinta Di Minggu Pagi



            Mauuuuu teriiiiakkkkk yang kencang, akan semua memori indah di pagi ini. Hanya bisa bilang Sumpah keren banget materi seminar hari ini. Diluar ekspetasi. Awalnya berfikir akan sama seperti seminar pendidikan yang sudah-sudah, tapi wow it’s amazing ga percuma membujuk hati untuk membuka mata, meninggalkan tempat tidur dan membasahi diri dengan air dingin di hari minggu yang biasanya tidur sampai matahari berteriak membangunkan untuk segera memulai aktifitas.
            Apa si yang membuat keren dan berbeda? Dia adalah True satu komunitas yang mengcover sekolah di pedalaman yang jauh dari kata sekolah pada umumnya. Ekstrim, mengenaskan, astagfirullah dan oh my gad mungkin itu yang akan terbesit dikepala dan terucap di bibir ketika memandang hal nyata tentang kondisi pendidikan yang berada dipedalaman. True bukanlah komunitas yang menghandel sekolah tersebut tetapi hanya memberikan sejenis kebebasan, pemahaman baru, kreatifitas dan eksperimen kepada tokoh-tokoh (tenaga pendidik) penting yang terlibat dalam sekolah-sekolah di berbagai daerah terpencil tersebut.
            Awalnya sempat bingung dengan para volounter dari true yang mengisi seminar pendidikan di sekolah alam tangerang sempat terbesit dalam fikiran 5 W + 1 H :
1.      Siapa True?
2.      Dimana keberadaan True?
3.      Apa yang True kerjakan?
4.      Kapan mulai muncul keberadaan True?
5.      Berasal dari mana True?
6.      Bagaimana bisa terbentuknya True?

Sempet bingung untuk yang kedua kali karena ko semua peserta seminar ga ada yang penasaran sama orang-orang keren yang ada di hadapan mereka. Tapi hampir semua pertanyaan yang menari-nari dikepala terjawab setelah gw memberanikan diri untuk bertanya tentang mereka terutama masalah dana. Dan ternyata mereka memiliki investor kuat agar True ini tetap berjalan, kalian harus tahu kalau semua personil yang tergabung dalam mencari mukjizat pendidikan yang terhampar di belahan bumi yang sempat dijuluki paru-paru dunia ini terbagi dari beberapa lini. Mereka terdampar dalam jurang pendidikan mulai dari musisi sampai pengusaha semuanya jatuh cinta dengan dunia pendidikan dan mengazamkan kepada diri sendiri untuk terlibat kedalam sendi pendidikan agar dapat melahirkan jundi-jundi masa depan yang lebih baik.  Saat ini selain menjadi volounter mereka juga menjadi dosen, guru, kepala sekolah dan pemilik sekolah. Keren banget jadi mengelus dada kira-kira bisa ga ya membuat jejak seperti mereka? Jawabannya ada didiri gw sendiri.
Sedikit ucapan dari mereka yang sempat gw torehkan dengan tinta harapan kedalam buku catatan untuk menjadi saksi sejarah dari seminar guru kreatif hari ini.
Video pendidikan berlingkung

Pendidikan lingkung adalah dilihat dari konten atau tempatnya misalnya :
1.      Fisik
2.      Hayati
3.      Kebudayaan
4.      Dll
Tiga contoh diatas adalah skup terkecil dari contoh pendidikan yang dapat kita ajarkan kepada peserta didik  yang melibatkan lingkungan yang menjadi point penting dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik.
Tiga hal yang harus diajarkan guru kepada peserta didik :
1.        Pahamkan (Purpose) kita harus memahamkan secara spesifik tentang materi yang sedang di ajarkan kepada peserta didik. Jangan paksa mereka untuk cepat mengerti disaat mereka belum mengetahui tentang materi tersebut, kalau seperti itu adanya fikirkan metode terbaik lain yang dapat digunakan.
2.        Bebaskan (Autonomy) bebaskanlah semua peserta didik untuk berekspresi, bereksperimen dan berkreatifitas sesuai dengan nalar dan kemampuan setiap anak. Bebaskan seperti elang yang terbang tinggi yang dapat menembus angkasa dengan bangga.
3.        Hebatkan (Mastery) azamkanlah kepada diri sendiri untuk dapat menghebatkan semua peserta didik yang menjadi tanggung jawab kita, agar mereka dapat menegakkan panji-panji pendidikan yang sebenarnya. Mengukir jejak yang akan terus tertanam dalam hati dan langkah mereka.
Ketika ingin menjadi seorang guru yang bernilai melebihi permata dan emas berusahalah untuk mendengarkan apa yang alam bisikan kepada kita, mengharagai orang lain yang sedang berbicara dengan kita . Jadilah pendengar aktif  yang dapat menahan emosi untuk tetap bersabar mendengarkan lawan bicara terutama peserta didik
Dan turunkanlah ekspetasi yang selama ini kita gantung melebihi bintang-bintang diangkasa, dan ketika kita jatuh atau menemukan sesuatu yang tidak sesusia dengan harapan dan keinginan kita, rasanya tidak terlalu sakit dan kita mampu mengobati luka sendiri dan kembali berlari menjadikan diri sendiri sebagai agent of change agar pendidikan di negeri kita ini menjadi sorotan penting di kancah dunia. Buka mata buka hati, pasang telinga, tajamkan harapan dan katakana kepada dunia sambil menepuk dada kita saya adalah guru kreatif yang tidak akan surut walau kadang hanya angin yang mampu melihat kerja keras kita. Karena Tuhan tidak tidur dan malaikat Allah tidak akan korupsi kata ketika ia melaporkan kerja keras kita kepada Allah.
Ini pendampakannya : 








1.      Nailah
2.      Tiwi
3.      Halwa
4.      Syifah
5.      Anik (keburu menghilang)
Melukis Hari dengan Kata
Minggu, 22 Februari 2015
Di kamar Enjit ku sayang




           

Minggu, 15 Februari 2015

Jum’at kelabu




            Pagi ini matahari masih sungkan menampakkan sinar hangatnya awan mendung masih mendominasi cuaca. Pas mau berangkat kerja terpaksa harus berpakaian lengkap dengan jaket dan payung si nyokap memaksa untuk gw melakukan hal tersebut karena langit tiba-tiba mengeluarkan rintikan air hujan yang membasahai pagi. Naasnya ketika sampai ke TK matahari melambaikan tangan dan melengkungkan senyum indahnya pada ku, gubrak saltum ni hari.
            Walapun matahari keluar pagi ini tetap saja itu tidak bertahan lama, karena tiba-tiba awan mendung yang masih mendominasi cuaca, begitupula dengan suasana di kelas ungu. Keisha datang telat dan menyembunyikan air matanya tapi anak tersebut terlalu polos untuk berbohong, walaupun sudah bekerja keras untuk membendung air mata agar tidak tumpah tetap saja ia tak bisa menahannya. Ditambah Jason yang sedikit sters dan nerves begitu  mengetahui bahwa hari ini teman-teman bermain bebas. Seketika dirinya langsung pusing dan tidak lama kemudian muntah.
            Walapun seperti itu gw berusaha untuk menjadi guru yang tetap menyemangatinya, akhirnya mencoba untuk menempatkannya di sentra Imtaq walaupun tidak bermain tetapi ia terus mengamati teman-teman yang bermain satu langkah untuk menuju perubahan yang lebih baik. Kelabunya hari ini tidak sampai disitu saja, makan siang hari ini sangat tidak bersahabat anak-anak makan dengan memaksakan diri satu sama lain agar makanan di atas piring mereka cepat habis, survei ke teman-temab guru yang lain merek mengatakan kalau makan siang hari ini lezat. Adoooooeeehhh selera kalian pada kemana? Apa hanya gw doang yang eror.
            Ditambah Naila bosan dengan catering sekolah yang membuatnya kesal setiap kali jam makan siang tiba, minggu-minggu ini di mengatakan secara gamblang penolakan catering sekolah yang membuatnya jenga. Sebenarnya gw juga gitu, tapi saat evaluasi menu kenapa semua guru bungkam seakan setuju dengan menu catering yang engga banget, hufft Cuma bisa narik nafas panjang dan kesal dengan semua kenyataan ini.
            Semoga hari senin akan menjadi senin yang ceria ditambah teman-teman kelas ungu yang semangat 45.

Melukis Hari dengan Kata
Tangerang, 13 Februari 2015


Jumat, 13 Februari 2015

Rempong



Pagi ini bangun dengan suasana yang tenang mungkin karena tinggal di gang senggol yang terbatas penduduknya, sunyi dari kokokan ayam jantan yang melengkingkan suaranya di waktu fajar (emang setiap hari ga pernah denger suara ayam berkokok, karena saking kebluknya kalau sudah tidur hehehe) dan lagi-lagi pagi ini disambut dengan penampakan matahari yang malu-malu. Walaupun sedikit sinarnya bisa menebus lewat sela-sela jendela kamar membangunkan gw dengan romantis untuk segera say hello sama bantal dan guling, hhuuufff skenario pagi yang bosan untuk dilewati.
            Hari ini kondisi jalan raya membuat hati tersenyum senang, angkot R10 melenggan dengan sempurna menelusuri jalan menebarkan senyuman manisnya kepada jalanan yang menjadi rute menuju kawasan siap-siap menanggung rasa sebal (habisss hampir setiap hari macat terus). Skenario pagi ini terasa menyenangkan sempurna untuk membuka hari dengan gembira, sampai di TK disambut Naila, Istvan dan Zhafirah yang sudah duduk manis menggambar sambil diskusi riang menghangatkan episode di pagi yang sedikit cerah ini. Tidak lama kemudian Viqo, Jason, Bita, Caca dan Keisha berdatangan mendesaki ruang bermain sentra balok. Senangnya melihat Jason pagi ini tertarik untuk melakukan jurnal pagi (mengingat lelah sekali untuk memotivasinya hampir setiap pagi).
            Caca  masih sama menghibur teman-temannya dengan guyon dan ekspresi wajahnya, semakin hari menjadikan Caca memiliki moment kebahagian di sekolah. Satu dua kali masih suka menyinggung tentang jodoh buat gw yang dijadikan lelucoan untuknya di depan teman-teman, walau begitu anak tersebut terlalu manis untuk diabaikan, sikap dewasanya membuat ketawa-ketiwi jika sedang kambuh (mana kambuhnya setiap saat).
            Empat hari belakangan ini Zhafirah selalu memamerkan senyum khasnya yang merekah di bibir mungilnya, ruh anak tanpa beban dan kemurungan mulai tampak tapi masih sering sekali dalam satu hari melaporkan tindakan teman-teman yang menurutnya salah dan tidak bisa ditoleril.
            Keisha bocah mungil yang memiliki banyak pengalaman menarik yang tidak sabar berbagi cerita kepada teman-teman setiap hari.begitupun dengan hari ini satu dua kali mendominasi percakapan.
            Jason baru semangat lagi untuk jurnal pagi kesempatan bagus untuk membuka wawasan dan  memotivasi tanpa diskon untuk tetap semangat
            Viqo yang sedang mulai berbagi pengalaman kepada teman-teman tetapi belum mengetahui cara yang tempat untuk menarik perhatian teman-teman untuk mendengarkan ceritanya
            Naila satu dua kali mengeluarkan senyuman mautnya dan kata-kata romantis kepada gw, dan hari ini bilang kalau di suka sama gw karena Bu Nailah harum heheheh. Oh ya hari ini anak berambut panjang tersebut bawa spageti dan gw di bagi sama Naila, terus di bicara kalau Bu Nailah makan spagetiku aku jadi senang hehehe belum tau ya Nai kalau Bu Nailah sudah ketemu spageti kaya orang ga makan satu minggu
            Bita masih suka mendominasi setiap kejadian di sekolah, mulai dari lego, krayon sampai berbagi cerita, karena jiwa kepemimpinanya sudah timbul selalu menjadi pelopor dalam semua kegiatan. Hari ini Bita bikin gemes ketika makan siang, dengan senyum manisnya anak tersebut tidak terpengaruh dengan teman-teman yang sudah lebih dahulu menghabiskan makan siang mereka
            Istvan masih menjadi cover boy di kelas Ungu, incaran setiap teman muslimah untuk berusaha merebut hatinya untuk mau bermain dengannya. Istvan si hanya bisa mengeluarkan senyum maut yang membuat teman muslimah klepek-klepek terutama Keisha dan Naila. Bahkan sampai terobsesinya sama Istvan mereka berusaha untuk mendekatkan tempat sikat gigi, posisi sholat dan posisi jurnal pagi dengan Istvan.
            Pokoknya hari ini warna-warni, sempat ada konflik juga ketika bermain bowling karena harus dibagi menjadi dua tim agar semua anak dapat merasakan melempar bowling, ada tim muslim dan muslimah seperti biasa gw memberikan waktu sama dua tim tersebut untuk menentukan siapa yang menjadi ketua tim sekaligus mendapatkan kesempatan untuk melempar bola duluan. Muslim si udah ok mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk berdiskusi tetapi sebaliknya dengan muslimah, karena waktu sudah semakin siang dan diskusi di tim muslimah sangat alot akhirnya mereka memutuskan untuk tidak bermain karena tidak setuju kalau Zhafirah yang harus menjadi ketua tim alhasil semua galau level 10 merengut dengan memasang wajah tanggal tua hehehehe. Zhafirah sudah menangis tersedu-sedu mendapati teman satu timnya yang tidak setuju dengan usulannya sedangkan teman-teman muslim mereka tertawa dengan gembira memulai permainan dengan damai. Akhirnya hanya tim muslim di tambah Zhafirah yang bermain bowling sebagian teman hanya menjadi penonton, karena jemu dan keki untuk bermain mereka membujuk temannya untuk bergantian main dan menyerahkan bola ketangannya, meminta kesempatan untuk ikut memeriahkan kegiatan pagi ini. Gw dan Naila hanya melihat tingkal galau mereka dari kursi penonton sambil satu dua kali bersorak ga jelas memberikan semangat kepada semua anak yang bermain.
            Hari ini terakhir latihan persiapan masuk SD alat tulis dan meja lipat peralatan pendukung persiapan masuk SD bisa di bawa pulang, dan kalian harus tahu sumpah teman-teman kelas ungu rempong banget mengatur posisi meja yang harus berdekatan dengan Istvan lagi-lagi dibuat mengelus dada menonton tingkah lebay mereka (namanya juga anak-anak). Alhamdulillah hasil dari persiapan masuk SD membuat hati senang. Teman-teman kelas ungu semangat mengukir masa depan semoga Allah menyertai rekam jejak kalian sampai menggapai ridhoNya. I love you so much gays.
Melukis Hari dengan Kata
Tangerang, 12 Februari 2015

Rabu Yang Romantis



Episode hari ini dimulai dengan belaian manja angkasa kepada bumi, bekas hujan semalam masih menyisakan aroma khas hujan dan suasana romantis membuat semua orang menjadi sedikit malas untuk memulai hari. Yaaa walaupun seperti itu masih terus membujuk dan mamaksa diri untuk menuntaskan kewajiban datang ke TK, pagi setelah melawan rasa malas disambut Zhafirah, Istvan dan Naila tidak lama Caca dan Viqo bergabung melengkapi skenario di pagi yang kelabu ini. Sehari matahari tidak menyapa bumi dengan manis ia hanya melambaikan tangan bersembunyi di balik awan yang melengkungkan senyumnya walaupun seperti itu hari ini masih sempat untuk mengeluarkan keringat.
            Menjalani kegiatan hari ini hanya berlima saja dengan Naila, Zhafirah, Caca, Viqo dan Istvan sama seperti hari yang sudah-sudah walaupun kelihatannya sedikit tapi untuk masalah kebisingan, kecerian, semangat dan kekocakan tetap saja melebihi postur tubuh dan kuantitas hari ini. Siang ini diwarnai dengan banyaknya obrolan yang membuat hati keki dan ceria. Mulai dari ngomongin amal, acting sampe jodoh pokoknya warna-warni banget hari ini, dimulai dari Caca yang membuka obrolan tentang amal sebenarnya sudah beberapa kali mendengar ucapan ini keluar dari mulutnya tentang takut meninggal karena masih malas sholatnya hahah padalah anak itu masih TK tapi udah ngomongin kematian dan pahala, kalau respon dari teman-teman yang mendengar Caca mereka hanya berkata jangan ngomongin meninggal nanti meninggal beneran lohhh (Cuma bisa garuk-garuk kepala padahala ga gatel).
            Hari ini dibuat ketawa karena Caca yang ga berenti-berentinya acting di depan kita semua, pokoknya harus lihat actingnya (itu kata Caca ke gw dan teman-teman) acting jadi pengemis dan orang kesurupan mungkin karena teropsesi mau jadi artis korban dari sinetro masa kini yang bikin geretan untu nimpah artis dan rumah produksinya. Dan terakhir kita ngomongi masalah jodoh, semua anak mereka-reka kira-kira siapa ya jodoh gw, sampe ada yang tanya emang jodohnya Bu Nailah siapa sii (lahh mana gw tau, kalau tau mah udah gw kejer-kejer 24 jam heheheh) sampe akhirnya mereka menyebut satu nama dengan asal untuk menjadi jodoh gw (ngaco emang ye fikiran anak-anak). Selain itu masih disibukkan dengan keponya teman-teman yang setiap hari berusaha untuk mengintip mahkota di balik jilbab hahahah semunya berhalusinasi tentang rambut gw, Cuma bisa mesem-mesem kalau mereka berusaha mengntip lewat bawah jilbab.
            Karena yang masuk hari ini hanya lima anak saja semua aktifitas dirasakan dengan khitmat menambah hangatnya ukhuwah satu sama lain. Mengingat tinggal beberapa bulan lagi bersama teman-teman kelas ungu membuat semuanya terasa indah untuk dilewati dan dilupakan, walaupun semuanya akan sedih kalau mengingat waktu kami berpisah akan semakin dekat. Jadi ingat ost laskar pelangi yang membuat hati tersayat-sayat ketika merenungi liriknya

Bersamamu ku habiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya…..

Melukis Hari dengan Kata
Tangerang, 11 Februari 2015

Selasa Yang Bersemangat




Setiap orang menjalankan perannya di dunia ini sesuai dengan kapasitas dan skenario yang telah Allah tetapkan sendiri, begitu pula dengan gw. Masih memaksakan diri untuk merobek hari dengan semangat yaa walaupun diluar sana masih hujan. Hari ini pergi ke TK naik angkot dag dig dug ngebayangin kemacetan seperti kemarin yang membuat hati was-was, tapi ternyata tidak macet seperti kemarin. Sampe sekolah sudah di sambut sama Naila dan Nabila yang sedang khusyu menggambar. Waktu perjalanan menuju TK papasan sama Caca dan Ayahnya yang sedang naik ojek menembus hujan dengan semangat 45, jadi sedih ngeliatnya subhanallah semangat sekali untuk tetap bersekolah walau cuaca sedang tidak bersahabat, tetapi yang tak kalah kerennya yaitu orang tua mereka dengan motivasi tinggi mengantarkan dan membujuk anak-anaknya untuk sekolah.
            Heboh waktu snack time gara-garanya bawa kentang goreng hmmm anak-anak langsung ngiler sambil mengkriyep-kriyepkan matanya, alhasil bagi-bagi jatah dulu sama mereka dari pada diliatin terus tapi tetap menguatkan kalau kita  harus bersyukur dengan nikmat yang Allah  berikan hari ini. Total teman yang masuk ada 7 orang (Istvan, Viqo, Jason, Naila, Nabila, Caca dan Bita). Masih dengan ribet dan bawelnya mereka walaupun tidak sampai 10 anak yang masuk. Hari ini Caca jadi pemimpin ga tau kenapa akhir-akhir ini anak tersebut jutek banget dan itu sering banget keluarnya, marah-marah ga jelas karena teman-temannya tidak siap dan mengingatkan dengan berteriak memamerkan suara cemprengnya.
            Dibully sama Caca dan Istvan karena kemarin sempat terucap bahwa esok hari pasti cuaca lebih cerah karena biasnya habis gelap terbitlah terang, nyatanya pagi ini rintik-rintik air hujan masih menjadi episode di pagi hari yang bersahaja. Alhamdulillah semua bisa bekerjasama dengan baik semua kegiatan selesai tepat waktu, makan pun anak-anak semangat dan cepat akhirnya gosok gigi paling pertama mengalahkan kelas lain, wahhh rekor muri ni.
Melukis Hari dengan Kata
Tangerang, 10 Februari 2015

Hangatnya Kalian Semua



            Hari ini angkasa menumpahkan kesedihannya sekejap bumi menjadi lautan air, mobil dan motor berdesakan mencari jalan dari padatnya kemacetan, berjalan merayap bagaikan koloni semut yang berlari kocar-kacir. Naasnya pagi ini bangun kesiangan karena keasikan dengan belaian lembut angin kesejukan ditambah empuk dan hangatnya kasur seperti enggan untuk ditinggalkan. Well pas bangun mengintip keluar lewat jendela ternyata hujan sedang menyapa bumi dengan keromantisannya, mungkin mereka melepas kangen.
            Pergi ke sekolah diantar Usin menembus kemacetan yang tidak bisa di toleril, air hujan masuk melalui sela-sela pakaian yang tidak terlapisi membuat tubuh menggigil dipagi hari yang romantis ini. Diluar ekspetasi kemacetan hari ini melebihi kapasitas kesabaran, mulai dari RS. Usada Insani kendaran roda empat dan dua merayap mencari celah jalan keluar kegalauan sudah mencapai level dua ditambah dengan suara aneh kendaraan roda dua pengendara lain yang membuat kegalauan bertambah menjadi level lima.
            Setelah tiga puluh menit berpacu dengan rasa dingin dan kemacetan sampai ke TK juga rekor telat terdahsyat jatuh pada hari ini 07.39 baru finger. Sampai di kelas disambut dengan enam orang teman (Viqo, Zhafirah, Naila, Nabila, Keisha dan Caca) yang sedang duduk manis mengerjakan jurnal pagi. Mata mereka melongo melihat gurunya datang dengan pakaian yang nyaris basah dari ujung kepala sampai kaki, masih ada kesempatan menemani mereka jurnal pagi walaupun hanya sebentar saja menghangatkan diri masing-masing lewat dekatnya ukhuwah pada pagi ini. Tidak lama kemudian Istvan datang dengan menyampaikan kepada kami semua bahwa sedang terjadi kemacetan panjang dan banjir dimana-mana. Total teman yang masuk hari ini tujuh anak.
            Ternyata walaupun hanya tujuh anak yang masuk tidak menyurutkan semangat dan kegembiraan pada hari ini, masih cerewet, berisik dan bercanda dengan hangat. Ada kejadian lucu hari ini ketika sedang makan siang Naila yang duduk disamping saya karena bertugas hari ini menjadi pemimpin dengan lucunya Naila bicara
Naila                  : “Bu Nailah di rumah aku ada teh asoy geboy yang di buat sama Maya” ucapnya dengan memasang ekspresi polosnya
Bu Nailah          : diam sejenak dan tertawa geli sambil membujuk memori otak untuk mengingat acara tersebut
Zahifah                : “Acara sule” spotan Zhafirah nyeletuk program tersebut
Bu Nailah            : “Ini Talk Show” ketawa lebih keras sambil memandang penuh tanya pada kedua anak tersebut
           
            Makan siang bersama masih ditemani dengan rintik-rintik hujan dan dinginya cuaca, satu dua kali saut-sautan kata sambil bercanda riang. Seneng banget hari ini segala aktifitas full ditemani hujan banyak teman-teman yang sudah mengeluhkan kenapa hujannya tidak berhenti dari tadi, tapi kalau hujannya berenti rasanya sedih.


Melukis Hari dengan Kata
Tangerang, 9 Februari 2015


           

Senin, 09 Februari 2015

Episode Di Hari Jum’at



            Pagi ini bangun dengan memaksakan diri super hebat lebih dari hari-hari yang sudah berlalu untuk datang mengajar, walaupun tempat tidur memaksa untuk tidak ditinggalkan tapi hati kecil merajuk agar segera menunaikan tugas di hari terakhir dalam menutup minggu ke lima bersama teman-teman. Mungkin karena sindrom hari jum’at yang sudah mendekati weekend kondisi ruh dan jasad sudah minta jatah untuk istirahat sejenak ditambah dengan otak yang stress mengerjakan banyak tugas yang hampir menumpuk. Sayangnya nyali gw tidak melebihi ukuran tubuh gw heheheh.
            Hari ini hanya 8 anak yang masuk, Istvan, Viqo, Jason, Dzaki, Nabila, Bita, Caca dan Zhafirah. Masih sama seperti hari yang sudah berlalu dalam minggu ini, disambut beberapa anak yang sudah datang lebih awal ke sekolah. Jason, Dzaki, Istvan dan Zhafirah yang menyambut gw di pagi ini. Waktu sedang dalam perjalanan menuju kelas bersama dengan Jason dan Dzaki yang habis thawaf keliling kelas ada sedikit percakapan yang membuat hati tersentak.
Jason : “tumben Bu Nailah datangnya lebih pagi” tersenyum sambil berjalan santai
Gw     :  “itu karena Jason datangnya siang hari ini” muter otak 1800 mengatur nafas dan memilih  kata yang tepat untuk di ucapkan sambil memaksa untuk tersenyum.
Jason  :  “yee orang aku bangun subuh dan berangkat lebih awal ke sekolah” kata Jason membela diri dan menyalahkan gw.
Gw     : Skak mat klepek-klepek ga bisa ngomong ketar-ketir karena anak yang lebih kecil sudah berazam untuk datang lebih pagi karena memahami identitasnya sebagai siswa.
            Setiap hari jum’at gw punya kegiatan yang ga bisa di langgar walaupun sebenarnya teman-teman kelas ungu dengan sukarela kalau gw ga bisa menggugugrkan kewajiban di hari jum’at ini, kewajiban itu adalah membacakan cerita inspiratif dihadapan teman-teman, sempat terucap dari bibir mungil Nabila “hari ini aku ga mau mendengarkan cerita” ya Allah apakah segitu menderitanya mereka mendengarkan gw cerita bating gw dalam hati sambil nepuk-nepuk diri sendiri agar ga menangis. Alhamdulillah cerita hari berjalan lancar dan teman-teman dengan sabar fokus mendengarkan cerita.
             Yang paling heboh untuk hari ini adalah jadwal teman-teman kelas kuning 1 yang main di sentra Imtaq, awalnya senang karena hanya 6 anak yang masuk tapi ternyata teman yang masuk hari ini malah yang troble. Lagi-lagi menghibur diri sendiri. Ketika sentra di mulai pijakan awal berjalan lancar karena hobby teman-teman kuning 1 menyanyi suasana sentra semakin asik dan menggembirakan, nah pas masuk ke intinya yaitu cerita sempat di kacangin sama mereka karena sibuk berbagi cerita dan bercanda dengan teman duduk disebelahnya. Tapi itu ga berjalan lama bisa mengembalikan fokus teman-teman kembali dan kegiatan inti berjalan cukup lancar.
            Sempat di buat kelepek-kelepek sama Hafiz hari ini dengan tingkah lucunya, imutnya anak tersebut menggambar diri gw dan langsung Aufar heboh dia fikir Hafiz itu buat surat cinta buat gw soalnya tu anak memberikan kertas ke gwnya dengan di buat kapal-kapalan dan di terbangkan ke arah gw, ya Allah tepok jidat tetangga sebelah antara romantis dan kurang ajar. Karena ada yang memulai domino efek ke teman-teman muslim yang lain. Mereka bergegas menggambar dan memberikannya ke gw (adoeeeh efek dari tv nih).
            Melukis Hari dengan Kata
Tangerang, 6 Februari 2015

Sindrom Mie Goreng




            Matahari malu-malu menampakkan dirinya pada penghuni bumi, dipagi yang teduh dan sejuk masih harus berjalan seorang diri berperang melawan lelah, macet dan ngantuk pastinya. Hmmm walaupun semua hambatan seperti kerikil yang menjadi penghalang pada hari yang power full ini tapi harus mengetuk hati untuk get up and go to school. Walau sudah berpacu melawan waktu dan hambatan agar ketika finger on time but this day late again, sesak waktu lihat jam sudah menunjukkan pukul 07.03 sedddiiiih telat 3 menit hix hix hix.. Sampai dikelas sudah di sambut Nasya, Zhafirah, Naila, Nabila, Keisah, Dzaki, Istvan dan Jason malu sama mereka semuanya yang bisa berburuh melawan waktu, kompetisi diantara mereka menjadikan datang pagi ritual yang penting. Hari ini dapat pelukan cinta dan hangat dari Keisha beberapa kali, bahkan pagi hari pun sudah di sambut dengan pelukan.
            Suasana pagi masih sama jurnal, duduk melingkar membaca ikrar, asmaul husna, surat, doa dan hadits nahh pada saat inilah harus kerja ekstra menjaga fokus dan mengingatkan mereka agar mengeluarkan suara emasnya. Walaupun harus kerja ekstra senang bisa lihat teman-teman hafalanya bertambah setiap hari. Hari ini temanya masih seputar mie goreng tepatnya anak-anak terkena sindrom efek gurunya bawa snack time mie goreng hahaha alhasil beberapa anak membawa snack time yang sama. Alhamdulillah mereka sudah mengerti esensi persahabatan dengan mudah mereka akan berbagi snack kepada teman yang memintanya tapi bukan untuk mengajarkan atau mengabaikan mereka untuk minta-minta, intinya kita hidup butuh sokongan dan uluran tangan orang lain, dengan hal sekecil ini mereka dapat memahami arti ikhlas dan perduli dengan saudara seiman.
            Senang lihat semangat teman-teman ketika sekolah terbuktik dalam beberapa hari ini teman-teman semangat ketika bermain bebas, bisa di ajak kompromi untuk mengikuti kegiatan bermain bebas walau ada yang tetap negoisasi Jason yang mengeluh kenapa harus menulis terus setiap hari. Gampang si mengingatkannya karena sudah mau masuk SD jadi harus lebih sering berlatih menulis kalau teman-teman yang lain santai tidak ada masalah dengan aturan itu kalau untuk anak yang satu ini memang butuh pijakan dan motivasi agar mau belajar menulis.
            Hari kamis normal teman-teman bermain komputer tapi karena ruangannya cukup jauh ditambah harus latihan persiapan masuk SD untuk TK B terpaksa tidak mengikuti kegiatan komputer karena teman-teman kelas ungu harus dikuatkan agar bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Meminimalisir kegiatan-kegiatan yang tidak penting dan selalu dapat gerak cepat, hanya Nasya yang masih mengingat point itu. Tapi ga jadi masalah karena kalau belajar itu tidak ada kata terlambat semakin berjalannya waktu hal tersebut dapat menjadi habit positif untuk mereka.
            Hari yang pebuh warna ini dilengkapi degan waktu makan siang yang berlancar lancar  bahkan hari ini bisa selesai lebih cepat karena komitmen dengan waktu dan teman-teman mudah diajak berkerjasama efek dari rutin sholat dhuha dan tilawah sebelum mengajar. Ada kejadian lucu hari tentang Dzaki, ketika sikat gigi  Dzaki sekalian buang air kecil karena sudah kelas B dan penguatan rutin toilet training mereka sudah dapat melayanin diri sendiri dalam hal melepas dan memakai celana. Mungkin lupa terlewat saat memakai celana, Dzaki tidak memakai calana dalamnya terlenih dahulu ehh pas mengingatkan Dzaki tentang hal tersebut dengan wajah polosnya anak tersebut membeo dengan kalmia yang ditanyakan, jadi kewata geli lihat tampang Dzaki yang polos habis. Hari ini ditutup dengan momen yang manis sebelum pulang sekolah mereka tersenyum dan mencium tangan gw, wah itu anti klimaks dari lelahnya mengajar pada hari ini.
Semoga disisa waktu ini bisa menemani teman-teman kelas ungu dengan baik. Walau hidup hanya sekali tapi hidup akan bermakna ketika kita bisa menjalankan hal tersebut sesuai dengan harapan. Allah berikanlah hamba kekuatan dan sampaikanlah harapan hamba kepada mereka semua.  
Melukis Hari dengan Kata
Tangerang, 5 Februari 2015

Gara-Gara Mie Goreng



            Hari ini full time bersama teman-teman kelas ungu, mulai dari jurnal pagi, sentra dan pulang kerena hari ini jadwal teman-teman main di base came… Hmm kebayang rempongnya mereka main peluk-pelukan, bisik-bisikan, manja-manjaan kata-kata sayang yang terus terucap dari bibir-bibir yang belum berdosa untuk kita semua koloni kelas ungu.
            Judulnya hari ini adalah gara-gara mie goreng hahahhaha, karena kemarin malam ga sempat makan alhasil pagi-pagi lapernya tingkat dewa dan nieee perut udah teriak-teriak minta jatah. Bawa bekal mie goreng tapi sebelumnya sudah bisa nebak pasti teman-teman akan rempong waktu gw buka tempat makan, dan benar aja filling gw mereka melongo dan terkesima lihat bekal gw pagi ini. Serasa seperti terdakwa yang berdosa melihat tatapan mereka pagi ini dan itu terjadi sama semua anak, terbesit juga dalam fikiran bawa mie goreng saja seperti seseorang yang melakukan dosa besar apa lagi bawa ikan asin julukan yang akan di nobatkan. Karena mie barang langka bagi anak-anak bahkan ada yang sempat ga mau makan snack timenya wahhh kacau kalau sudah begini Alhamdulillah setelah berjuang untuk membujuk akhirnya mereka mau makan juga rizki hari ini. Bagi sebagian anak-anak mie itu barang mewah yang sulit diraih, tapi itu tergantung dari orang tuanya.  Kalau di kelas ungu jarang banget ada anak yang bawa bekal mie, yahhh paling satu bulan sekali atau bahkan tidak sama sekali.
            Full time bareng teman-teman tuh asik banget, bisa evaluasi apa saja yang masih kurang dari mereka dan bisa di perbaiki, tema hari ini adalah gerak cepat. Adooooeeehh kelas ungu lama banget geraknya karen mereka sibuk untuk menceritakan banyak hal sama teman yang lain. Hari ini kerja ekstra untuk mengingatkan kepada semuanya untuk gerak cepat karena ciri-ciri anak cerdas adalah bisa memanfaat waktu dengan baik. Caca anak kecil yang kadang memiliki fikiran dewasa ga ada berenti-berentinya berbicara ya ya gerak cepat gerak cepat, ketawa geli lihat mereka seperti itu. 
            Sedih juga ketika pijakan awal teman-teman masih pada sibuk sama diri sendiri bicara sini, bicara situ akhirnya memberikan pijakan lagi untuk bisa fokus pada satu pekerjaan. Karena sudah diberikan pijakan sebelumnya teman-teman main sentranya fokus dan ketika sudah selesai bisa gerak cepat saat beres-beres. Jadi semakin lope-lope sama teman-teman kelas ungu walaupun sedikit lagi perpisahan akan terjadi harus ikhlas karena ini semua hanya titipan sementara.  Semoga perjalanan hari ini dapat membawa kami semua kepelabuhan istimewa milik Allah yaitu surga yang konon menurut al-qur’an dan sunnah ia memiliki daya tarik bagi semua insan yang mengejarnya. Semakin
Melukis Hari dengan Kata
Tangerang, 4 Februari 2015


Senyuman yang merekkah



            Hari ini teman-teman kelas ungu lengkap, jadilah satu hari penuh dengan teriakan, tawa, canda, ucapan, kejahilan dan apa pun itu yang menambah hari semakin bewarna. Pagi ini Caca yang menjadi pemimpin karena malu-malu atau malu-maluin tiba-tiba ko seperti anak itu salting, ketika sedang menyiapkan teman-teman anak cerdas itu menanyai teman-temannya apakah sudah mandi mereka langsung tertawa lepas mendengar ucapan Caca dan saling tukar senyuman dengan teman didepan atau di sebelahnya. Tapi aku berfikir tinggal beberapa bulan lagi hal ini tersisa, besok ketika umur mereka bertambah tanda kami harus melambaikan tangan satu sama lain dan melepaskan masa-masa di TK sebagai memori indah untuk dikenang.
            Teman-teman juga semakin romantis akhir-akhir ini menyapa ku dengan tersenyum dari kejauhan dan menghambur ketika sudah dekat. Walaupun kadang masih suka narik urat ketika sedang berbicara dengan mereka tapi mereka terlalu manis untuk dikomplain. Dzaki yang suka mencoba banyak hal, Jason peniru ulung, Keisha bocah kecil banyak cerita, Istvan jenius yang misterius, Nabila cerdas yang memiliki gudang inspirasi, Naila manis yang manja habis, Caca lucu yang dewasa, Bita cerewet yang pintar memanfaatkan peluang, Viqo santai yang menghanyutkan, Zhafirah malu-malu yang suka mengingatkan.
            Ketika makan siang Dzaki juga sempat bicara nanti akan kangen sama Bu Nailah ketika sudah SD dan dengan konyolnya ia memerankan wajah dan ekspresi sedihnya, sontak hanya tawa yang mewakili perasaan pada saat itu, tetapi otak terus berfikir dan hati yang merasakan manisnya pada hari ini.
            Walau kadang masih suka menjadi guru yang over banget tetapi itu adalah daya tarik tersendiri untuk teman-teman agar nyaman ketika sedang berdekatan. Teman-teman kelas B Ungu 1 Bu Nailah sayang kalian.
                                                                                                            Melukis Hari dengan Kata
Tangerang, 3 Februari 2015

Minggu, 01 Februari 2015

Kocak



Puncak tema makanan setiap bulan guru-guru di TK Islam Asy-Syukriyyah, sama seperti hari yang sudah-sudah setiap kali puncak tema para guru akan disibukkan dengan banyaknya tugas yang harus dikerjakan, ditambah lagi dengan kondisi badan yang kadang ga bisa diajak  kompromi. Tapi itu semua ga jadi masalah ketika pada hari itu kita semua dapat melakukan tugas dengan maksimal. Kamis 29 Januari TK mengadakan puncak tema Semut, selama satu bulan lamanya guru-guru dari TO S/d TK B ga ada bosen-bosennya memberikan informasi seputar semut mulai dari definisi, kebiasaan hidup, jenis-jenis, tugas-tugas, tempat tinggal bahkan sampai pada peranan semut dalam satu koloninya (semoga banyak yang bisa di jadikan pelajaran oleh teman-teman kecil).
Membicarakan semut memang ga ada matinya banyak hal positif yang bisa di dapat dan dijadikan modal hidup kita masing-masing,semoga benar adanya. Puncak tema di mulai jam 09.30 – 11.00 dengan agenda nonton film bersama, jangan tanya nonton film apa ya jelas semut. Kebetulan gw di tunjuk buat jadi PJ Acara dan pada hari H mengemban amanah menjadi MC (Master Of Ceremony) hahahahah itu si emang udah incaran gw, pokoknya harus selalu menjadi bagian terpenting dalam setiap kegiatan terlebih TK sudah seperti rumah kedua gw.
Acara nobar dilaksanakan di ruangan sentra yang sudah kita sulap menjadi teater mini ala kadarnya ditambah pemadaman lampu agar seperti di bioskop beneran gitu walaupun beberapa perlengkapan yang digunakan masih memprihatinkan tapi ga apa-apa lah kan masih berusaha belajar agar melek tekhnologi. Gw sama rekan membuka acara dengan bernyanyi bersama seputar lagu semut yang dikarang sendiri sama temen yang bertanggung jawab dalam tema ini, kadang kalau sedang menyanyikan lagu tersebut suka ngeri sendiri. Tapi salut sama teman-teman yang hampir menyetarai  ka nunu pencipta lagu anak-anak pada masa gw masih ingusan. Kembali ke acara puncak tema acara di buka dengan bernyanyi bersama ada beberapa anak yang luar biasa berani menyumbangkan suara emasnya, karena sebagai guru yang baik gw ga mau dong membatasi gerak teman-teman kecil.
Awalya hanya hanya satu anak yang mau menguji nyalinya tapi tiba-tiba banyak yang tunjuk tangan mau ikutan jadi artis dadakan pada hari itu. Acara nyanyi-nyanyi selesai ada beberapa anak yang sudah ga sabar menonton film teriak-teriak panggil nama gw supaya bisa cepat di mulai tuh film, ok gw klik lah tombol power diinfocusnya hahahah sial banget deh pada hari itu infocus ngambek ga mau nyalah, alhasil gw BT banget sama kasus ini udah heboh-heboh eeehhhh acara intinya malah hampir gatot. Berusaha tenang dan memutar otak dengan memohon kepada Allah untuk menuntaskan masalah itu, ternyata Allah memang baik rezeki anak solehah memang ga ada duanya, kabel infocus gw tuker dan ga lama kemudian mulai ada tanda-tanda kehidupan dari tuh infocus.
Saying hanya Lima menit pertama teman-teman semangat nontonnya, habis itu kacau kebanyakan dari mereka sibuk masing-masing ada yang bulak-balik lah, bercanda sama teman, lari-larian bahkan sampe berantem, karena siking bosannya sama film tersebut. Untuk mengembalikan fokus teman-teman gw inisiatif buat menjelaskan film tersebut sambil berdiri disebelah screan cuap-cuap sampe kering berekspresi dengan semangat 45 percis seperti karyawan yang sedang mempromosikan produknya didepan para infestor agar para perusahaan itu bisa membidik produk yang sedang gw tawarkan itu, tapi semua itu ga di perdulikan sama teman-teman mereka tetap sibuk dengan dunianya sebagai anak-anak.
Dari awal memang gw udah ga setuju sama nih film ga masuk kalau untuk ukuran anak-anak lebih masuk untuk gurunya buat bahan pengetahuan, filmnya bagus banget diproduksi oleh si ganteng Harun Yahya untuk mematahkan teori evolusi Om Charles Darwin. Nah karena filmnya ga dikemas untuk anak-anak usia tertentu walhasil mereka ga mau berbagi pandangan dengan film tersebut. Tapi menurut gw puncak tema ini sukses karena semua tim bisa melakukan tugasnya dengan baik, walau sempat miss komunikasi tapi itu mah teknis kalau tidak ada kejadian ini kita ga akan pinter.
Semoga Allah mau membagi lahannya di Surga untuk kita para guru TK Islam Asy-Syukriyyah dan semoga Allah selalu memberikan kekuatan kepada kami semua untuk selalu memberikan persembahan terbaik untuk mereka para penerus panji Ilahi.
Melukis Hari dengan Kata
Tangerang,  29 Januari 2015
 

Melukis Hari dengan Kata Template by Ipietoon Cute Blog Design