Minggu, 19 Februari 2017

Confused




         
                Seperti judul di atas bingung, bingung sama diri sendiri yang gak bisa apa-apa. Duuuuh kenapa si gw sering banget curhat seperti ini tapi ga ada pergerakan sama sekali untuk mengejar apa yang gw mau. Sebenarnya sedih di usia yang sudah menginjak angka 26 tapi gaji masih biasa-biasa aja, hiduppun sama, tekat ga ada sama sekali, seperti sudah terlatih untuk melupakan dan mengubur impian yang singgah dalam diri. Mau mencoba balik pada masa lalu, impian-impian yang pernah terlintas.
          Dulu mau banget jadi penyiar radio tapi karena ga berusaha untuk mewujudkan akhirnya terkubur sia-sia. Pernah juga terlintas mau jadi pembawa acara jejak petualang, padahal suka banget nonton dokumentasi jejak petualang dari zaman masih SMP.
          Selain dua hal di atas pernah punya impian menjadi motivator untuk anak-anak SMA, menyemangati mereka untuk mengenal passion dan menjaga impian mereka sejak dini. Karena basic gw AP yang sudah terlatih speak up di depan umum jadi modal utamanya udah gw punya. Tapi lagi-lagi harus mengalah dengan keadaan.
          Ramadhan tahun lalu sempat ikutan acara berkisah dan ada satu sponsor acara yang menyediakan beasiswa berkisah untuk para peserta yang beruntung, sebenarnya gw salah satu orang yang dapat kesempatan tersebut huaaah senang banget karena baru kali ini impian gw terkabul dan seakan menjadi nyata. Hufftt gak tau kenapa sampai saat ini belum dikasih kabar lagi padahal katanya akan dikabarkan satu bulan setelah acara tersebut tapi sudah nunggu berbulan-bulan gak dikabarin. Impian untuk menjadi pendongeng pun sepertinya harus terkubur.
          One day I will write a book itu sempat jadi jargon gw, ternyata untuk jadi seorang penulis itu harus menjaga mimpi supaya bisa konsisten menulis dan nantinya punya buku hasil tulisan sendiri. Nah jeleknya gw belom bisa konsisten menulis dan menemuin waktu yang tepat untuk menumpahkan semua ide dalam otak gw.
          Pengen juga jadi pengusaha muda, sempat mau jualan es serut, kerudung, dan makanan. Waktu lagi buka-buka instagram nemu foto makanan enak jadi pengen jualan kuliner. Cilok lah atau martabak. Sebenarnya kalau masalah jualan gw cukup handal karena dari masih SD sudah di percaya sama nyokap buat jualan. Waktu SD pernah jualan gorengan, SMP gak sempat jualan dan SMA jualan lagi nasgor, naskun sama bihun dan waktu SMA itu sempat menjadi masa kelam gw saat jualan. Mental gw diacak-acak banget, ilmu banget sebenarnya.
          Dan akhir-akhir ini lagi kebelet banget pengen les bahasa Inggiris di LIA, kalau memang sudah faham banget mau terjemahin buku-buku yang belom di terjemahkan. Pasti hidup gw bakalan damai banget kalau bisa terus memelihara ilmu dan menuntutnya sampai akhir hayat.
          Sebenarnya Allah seperti kasih jalan hidup yang sudah pas banget buat gw, seminggu setelah lulus sekolah mengalami bukti nyata jual beli. Transaksi sama pembeli, menghadapi ganasnya dunia pasar , tanggapan dari beberapa orang tentang gw. Kenapa itu gak gw jadiin ilmu banget yaakkkk. Tapi kerja di pasar hanya bertahan lima bulan saja karena susah liburnya dan keteteran kerjain tugas kampus. Setelah dari pasar kerja di warnet selama satu tahun delapan bulan. Dari warnet banyak banget belajar dunia firtual mulai dari koprek-koprek photoshop, sampai menguasai beberapa program Ms. Office. Dan semua ilmu yang didapat dari warnet kepake banget sampai sekarang.
          And the last job di TK jadi bu guru padahal gak sama sekali pernah terlintas dalam fikiran gw buat jadi guru, apalagi selama ini gw kurang ajar banget sama guru-guru gw. Tapi akhirnya gw dapat jawaban dari kekurang ajaran gw itu karena mereka gak layak jadi guru dengan kata lain mereka cuma menguasai ilmu di bidangnya aja tapi gak tau bagaimana bersikap dan menghargai murid. Dulu sebelum jadi guru gw fikir yang penting anak bisa baca, tulis dan berhitung tapi realitanya setelah gw jadi guru tiga hal di atas gak masuk hitungan. Yang terpenting menjadikan anak murid bagus afeksi (kemandirian) bahasa (menulis, membaca dan berbicara) kognisi (logic/ daya fikir) moka (motorik kasar) moha (motorik halus) sosial (memahami kebutuhan orang lain dan cara kita bersikap) dan agama (hubungan dengan Allah).
          Huffttt usia udah bertambah, dan bentar lagi harus menikah. Gw takut setelah menikah dapat pasangan yang gak bisa mengimbangi atau menghapus semua impian gw yang pernah ada. Pengennya punya suami yang cerdas dan gampang diajak komunikasi sama-sama mendidik bukan hanya mengasuh dan memberikan semua kebutuhan mereka. Karena gw gak mau punya anak yang buta sama passionnya dan latah memilih mimpi. Memiliki patner hidup yang bisa bekerja sama membangun istana di surganya Allah. Gw pengen jadi seperti ibunya para ulama, nama mereka tercatat dalam buku kebaikan para mailkat. Dan gw butuh pasangan yang memang sama-sama mengerti akan ilmu Allah bukan ilmu was-was alias ilmu tentang dunia hasil rekayasa manusia.
          Kalau seperti ini gw berasa seperti salah satu tokoh yang ada di dalam webtoon yang sering gw baca judulnya spirit fingers, tokoh tersebut bingung dengan impiannya karena dia terlalu terpengaruh dengan impan orang-orang terdekatnya. Seperti contohnya tekanan dari ibunya yang selalu membandingkan dia dengan kedua saudaranya yang terlahir sempurna. Di ep awal si tokoh lari di atas tangga dan memakai gaun warna-warni hasil tambelan, dari gaunnya menggambarkan kalau selama ini ia bingung dengan dirinya sampai ia gak tau jati dirinya sama sekali. Dan sekarang gw seperti mengalami hal tersebut.
          Ya Allah bantu Ilah untuk terus berkarya dan bekerja keras dalam mewujudkan impian-impian Ilah, karena impian yang pernah ada itu harus selalu ada dan terwujud.

Tangerang, 19 Februari 2017

Indahnya Melukis Hari

Jumat, 17 Februari 2017

My Doll


            Bermain dan menghabiskan waktu bersama anak-anak memang menyenangkan, banyak canda, tawa dan gembiraan saat mengisi waktu dengan mereka. Tetapi kadang satu dua kali beberap tingkah mereka menguras tenaga dan emosi tapi Allah menciptakan anak-anak tanpa memiliki fikiran yang matang dan  mengada-ada jadi saat emosi sedang diuji memalumkan sifat-sifat jahil mereka.
            Pagi ini awan hitam tidak mendominasi angkasa, tetapi bias hujan pada malam tadi masih terasa dengan udara khas setelah hujan. Masih bisa datang tepat waktu dan menemani teman-teman kecil untuk jurnal. Seperti biasa ketika masuk ke dalam kelas beberapa teman sudah datang lebih awal dengan tertib mereka mengerjakan kegiatan pagi pemandangan terlalu indah untuk dilewatkan. Setengah hari pada jum’at ini menghabiskan waktu dengan teman-teman B.Unggu 2 jadi berasa banget lelahnya.
            Kejadian lucu terjadi saat teman-teman ingin pulang, seperti biasa sebelum pulang gw dan teman-teman diskusi untuk merencanakan kegiatan besok, dan salah satu dari anak didik gw meluk-meluk gw terus walaupun sudah beberapa kali gw sampaikan kalau bu Nailah gak nyaman tuh anak tetap gak berduli sama ocehan gw. And he is say my doll, beuuhhhh kaya kepanah hati gw hahaha klepek-klepek sayangnya tuh anak masih bocah kalau aja seumuran gw relah deh dipelukin setiap hari.
            Mungkin ini efek baper dari kosongnya hati menunggu diisi oleh seseorang yang bisa mencuri hati gw, hahahahahahh lebay. Wajarlah lebay selama ini memang belum pernah ada seseorang yang main ke hati gw jadi perasaan seperti ini akan dilalui oleh para jombol sejati.

Tangerang, 17 Februari 2017

Indahnya Melukis Hari

Ngajakin Ta’aruf


      Hari ini disela-sela diskusi bareng teman-teman ngajar seperti biasa fikiran gw pasti akan menari-nari entah kemana, hanya jasad saja duduk bareng dengan mereka tapi ruh dan fikiran  jauh melambung menerobos lorong waktu. Dan gak tau kenapa tiba-tiba terbesit pengalaman pertama diajak ta’aruf, pengalamannya lucu banget menurut gw kenapa sampe gw bilang lucu karena tuh ikhwan baru pertama kali ketemu beberapa hari kemudian langsung ngajuin pertanyaan tentang harapan setelah menikah. Laaahhh bang jijik banget kali dan memang sampai saat ini gw belum 100% mau banget menikah apa lagi waktu tuh ikhwan ngajakin taaruf umur gw baru delapan belas tahun belum punya fikiran kearah sana intinya masih mau cari kerja, pengalaman sama duit sebanyak-banyaknya.
      Jadi gini ceritanya. Waktu gw baru lulus sekolah sempat punya pengalam kerja di warnet, dari sana kadang ada beberapa pelanggan yang akhirnya jadi teman. Kebetulan ada akhwat yang jadi teman gw karna beliau sering berkunjung ke warnet tempat gw kerja. Siang itu dia datang ke warnet sama salah satu teman ikhwannya, setau gw dari sumber yang lain tuh ikhwan pacarnya teman akhwat gw itu. Mungkin suatu kesalahan juga kali ya teman akhwat gw itu bawa pacarnya ke warnet karena seling beberapa hari dari mereka datang ke warnet, gw dapat sms dan inbox yang menurut gw tuh ikhwan tertarik sama gw. Mulai dari pertanyaan visi misi menikah sampai ke kekurangan yang dimiliki pasangan, ihhhh jijik banget. Ga ada satupun pertanyaannya yang gw jawab karena fokus gw saat itu belum kesana, jadi kejadian itu gw anggap sesuatu hal yang menjijikan dan norak banget.
Dan akhirnya untuk melindungi diri gw omelin tuh orang dan jangan pernah lagi sms atau kirim pesan di inbox fb gw. Tapi Alhamdulillah cukup ngomel satu kali doang tuh ikhwan sudah lari terbirit-birit hahahah mungkin dia kaget kali liat akhwat yang kasar dan galak seperti gw. Karena menurut gw ikhwan sejati adalah disaat hatinya tercuri oleh seorang wanita dia akan berusaha untuk mencari jalan yang di halalkan Allah demi mewujudkan keinginannya tersebut.

Tangerang, 16 Februari 2017

Indahnya Melukis Hari

Kebelet Nikah


                  Selama ini gw ga pernah benar-benar berdoa kepada Allah untuk disegerakan bertemu pendamping hidup karena menurut beberapa teman yang sudah menikah jodoh itu tidak perlu ditunggu atau diratapi saat semuanya sudah siap, tepat dan mapan pasti ia akan datang menghampiri kita. Berusaha untuk memperbaiki diri menjadi isteri yang solihah dan ibu yang terbaik bagi anak-anaknya menurut gw bekal paling penting dan urgent yang harus dipersiapkan, dari pada mencari laki-laki yang berkeliaran di luar sana dan memangsa salah satu diantaranya demi dijadikan fasilitator pemuas nafsu.
                  Belajar dari kisah Ali dan Fatimah, betapa besar keinginan Ali untuk memiliki Fatimah anak dari pamannya tersebut. Apakah Ali meronta-ronta meminta Fatimah kepada ayahnya untuk dinikahkan dengan dirinya? Tentu jawabannya tidak, ia hanya berkomunikasi dengan Allah tentang perasaannya itu. Lalu bagaimana perasaan Ali saat Fatimah beberapa kali dilamar oleh para sahabat yang tingkat keimanannya yang luar biasa dan dukungan harta yang mencukupi, sedangkan Ali pemuda biasa yang tak memiliki banyak harta ia hanya tahu bagaimana caranya beribadah dengan baik kepada Tuhannya. Namun Allah memang adil dan jodoh takaan tertukar akhirnya penantian Ali dalam diam dibayar lunas oleh Allah Fatimah menjadi bidadari untuk dirinya dan hanya untuk dirinya.
            Selama ini mungkin kita keliru menafsirkan arti dari pernikahan, kita lupa cara halal dan baik seperti apa yang Allah sukai dalam memburu jodoh. Akhirnya kita tergelincir dengan cara-cara kotor yang merusak iman dan kesensitivan hati. Kita sibuk mencari pasangan yang pantas menjadi suami atau isteri kita tanpa memikikan apakah Allah suka dengan cara kita akhirnya pernikahan dibina dengan salah kapra dan tak memiliki tujuan akhirat yang jelas. Tentu kita tidak mau hanya bertemu dan menjadi pasangan di dunia saja namun ketika di kehidupan yang abadi nanti tentu kita ingin dipertemukan dengan jodoh kita di dunia.
            Semakin menyadari disaat diri menunda untuk berbuat baik maka harapan untuk membina rumah tanggapun akan tertunda juga, mungkin alpanya diri dalam sepertiga malam, puasa sunah, infaq, zakat bulanan, bakti kepada orang tua mungkin itu yang akhirnya menjadi pertimbangan Allah untuk menunda datangnya jodoh.
            Sebenarnya wanita baik-baik yang mengerti esensi dari pernikahan ia tidak akan meminta mahar dan harta yang berlimpah ruah. Cukup kehidupan sederhana namun bisa saling percaya dan beribadah bersama itu yang selalu menjadi dambaan para wanita, karena lak-laki soleh dan cerdas akan lebih bernilai jauh lebih hebat dan perkasa dibandingkan dengan laki-laki tampan dan bergelimang harta.
            Allah bila datang waktunya pernikahan semoga hamba dapat bertemu dalam iman yang kuat, waktu yang tepat dan sebaik-baiknya isteri dan calon ibu yang pandai.

Tangerang, 16 Februari 2017

Indahnya Melukis Hari

Romantic



          Setiap orang akan diberikan jodoh sesuai dengan kebaikan, keimanan, kepintaran dan keburukan dari pasangannya masing-masing. Mungkin pendapat di atas ada benarnya pasti benar karena rata-rata dari beberapa teman yang sudah menikah dan membina rumah tangga memiliki visi dan misi yang sama bahkan hobby dan kesukaan mereka pun sama. Ada isteri  yang giat banget berbisnis ternyata suaminya pun sama, ada pula yang pekerjaannya speak up di depan umum dan suaminya pun seperti itu.
            Disela-sela kegiatan mingguan salah satu teman saya menceritakan tentang kegiatan barunya bersama sang suami, mereka sedang sibuk-sibuknya merintis rumah tahfiz mulai dari perencanaan, mencari pengajar, mencari dana sampai pusing-pusingnya berkeliling mencari perlengkapan untuk memenuhi kebutuhan rumah tahfiz tersebut. Subhanallah indah sekali mendapatkan pasangan yang memiliki tujuan hidup yang sama, saling melengkapi dan bahu membahu mengumpulkan pahala yang teserak demi ditukar dengan tiket surga.
            Ketika kita buruk, kepribadian rusak lalu sering berkumpul dengan orang-orang yang buruk pula bisa jadi salah satu diantara mereka menjadi takdir jodoh kita. Mungkin kita lupa dengan perjuangan nabi dan para sahabat atau kita tidak tahu kisah mereka, Allah mencarikan pasangan terbaik untuk mereka karena Allah adil dan jodoh yang diberikan pada mereka pasangan-pasangan kelas berat sesuai dengan beratnya keimanan mereka. Seperti kisah Ali dan Fatimah yang akhirnya dipasangkan oleh Allah. Mereka pasangan ideal Ali soleh Fatimah solehah, Ali pintar begitu pula dengan Fatimah, Ali tanggu Fatimah pun sama. Itulah adil.
            Orang biasa-biasa saja dalam hal beribadah mana mungkin ditakdirkan bertemu dengan orang yang luar biasa dalam ibadah. Karena jika orang biasa menikah dengan orang yang keimanannya luar biasa kesian salah satu pasangannya, dia akan merana seumur hidup. Misal isteri pintar baca qur’an dan rajin sholat malam, sedangkan suami tidak. Pasti suami akan keteteran untuk mengikuti kebiasaan isteri. Karena Allah itu adil, dan Dia tidak akan memberikan pasangan yang memiliki kebiasaan yang bertolak belakang dari sifat kita. Sekalipun dirasa ada pasangan yang satunya solehah dan yang satunya lagi tidak, mungkin ia memiliki potensi untuk terus bergerak ke arah yang lebih baik, atau sebaliknya ia memiliki potensi untuk gagal dalam mencari tiket surga.
            Karena sebaik-baiknya kita menyembunyikan sifat asli kita di depan orang lain tingat bahwa Allah tidak bisa ditipu dan Allah tau topeng yang selama ini disembunyikan. Pasangan itu seperti cermin dalam kehidupan. “Wanita-wanita yang  keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji pula. Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik pul”  QS. An-Nur : 26
Allah semoga bisa memperbaiki diri sehingga engkau mentakdirkan hamba memiliki pasangan yang terbaik dari hamba Mu yang terbaik.

Tangerang, 15 Februari 2017

Indahnya Melukis Hari

A Walk In The Clouds


      Paul Sutton seorang prajurit tampan yang memiliki sampingan sebagai penjual coklat disela-sela waktu libur bertugasnya, dirinya tumbuh tanpa kasih sayang dan pelukan hangat dari kedua orang tuanya. Ia selalu memimpikan memimiki isterinya yang mencintainya seumur hidupnya, tapi sayangnya Paul menikah dengan seorang wanita yang tidak ada dalam kamus cintanya,namun nasi sudah menjadi bubur walaupun ia memiliki cinta yang teramat besar untuk Betty isterinya wanita terebut tidak memiliki kepercayaan pada hubungannya.
Vicotria Aragon perempuan cantik, pintar dan sopan memiliki apa yang selama ini wanita ingin-inginkan. Ia berasal dari keluarga yang kaya, terpandang, memiliki banyak cinta untuknya, orang tua , kakek, nenek, adik dan para pekerja semua menyayanginya. Namun ayahnya Mr. Aragon tidak bisa melepas Victoria layaknya wanita dewasa pada umumnya, rasa sayang yang teramat besar tidak dapat membuka hatinya untuk putrinya keluar dari hatinya. Ia memiliki sikap yang galak dan tidak pandai mengungkapkan sayang pada putrinya tersebut.
Mereka berdua dipertemukan Tuhan dalam sebuah perjalanan menuju Sacramento dalam kereta api, kesialan menimpa Paul dua kali beturut-turut karena menyelamatkan Victoria. Pertama ia harus menanggung malu karena Victoria muntah dibajunya dan kedua ia harus berlapang dada ditendang keluar dari dalam bis karena berantem dengan dua orang pria asing yang mengganggu Victoria. Namun perpisahan belum memihak pada keduanya. Paul yang sedang berjalan menghentikan langkahnya ketika melihat Victoria duduk di ata kopernya dengan putus asa, seperti pada umunya berkenalan dan bertanya apa yang sedang dilakukan Victoria. Akkhirnya dengan menangis Victoria menceritakan masalahnya. Dan ternyata wanita tersebut sedang hamil pantas saja dirinya muntah di kereta dengan tiba-tiba. Tapi masalahnya ayah dari anak yang dikandung Victoria tidak mau bertanggung jawab, dengan alasan pria brengsek tersebut tidak ingin berpegang/ terikat pada kebiasaan di dunia aku seorang yang bejiwa bebas. Akhirnya Paul berbaik hati untuk membantu Victoria menghadapi situasi ini dan mereka membuat rencana, Paul akan menginap satu malam di rumah Victoria dan keesokan paginya ia akan pergi, seakan-akan Victoria seperti wanita hamil yang ditinggalkan. Dengan maksud yang akan disalahkan di sini bukan Victoria tetapi Paul.
Scenario awal memang satu malam saja, namun malah jadi bermalam-malam. Saat dirinya ingin pergi meninggalkan rumah Victoria ada saja yang menghalanginya. Seperti kakek yang tiba-tiba mengajak Paul untuk minum-minum bersamanya, apa boleh buat Paul tidak bisa pergi karena kakek berkali-kali memaksanya untuk minum. Kakek curiga dengan tas yang dibawa oleh Paul dan di dalam tas tersebut ada baju Paul yang masih basah, dan si kakek berfikir kalau mereka berdua sedang bertengkar terus kakek mengajarkan Paul ilmu dalam memahami seorang wanita, saat pria dan wanita bertengkar dan mereka berbicara tidak akan pernah memecahkan masalah apapun. Karena kita tidak bisa menyelami apa yang mereka rasakan karena wanita hanya bisa berfikir dari hatinya dan mendengakan kata hatinya.
Dengan diiringi musik romantis Paul menyanyikan lagu cinta untuk Victoria di depan jendela kamarnya, dengan maksud supaya pertengkaran mereka jadi beres itu yang kakek tafsirkan. Tapi Victoria hanya mengintip dari celah gordeng kamarnya tidak mau membuka jendela karena sekali ia memberikan harapan pada hubungan yang tidak pernah ada ini, maka ini akan menjadi masalah yang berlarut untuk keduanya. Paul pun tahu usaha ini tidak akan membuahkan hasil, tetapi ia tetap ingin mencobanya karena sesungguhnya ia menginginkan Victoria melebihi apapun betapa sekuat tenaga Paul menahan rasa cintanya pada Victoria  dan wanita tersebut tau itu, tapi hanya karena Paul sudah menikah dan tidak ingin menghianati isterinya dan orang yang akan tersakiti dari hubugan hampa ini hanyalah Victoria. Paul pun pergi dengan membawa perasaan cintanya
Keesokan harinya saat merayakan hari panen ayah Victoria mengumumkan kalau malam ini ia akan menikahkan putrinya secara resmi dengan Paul. Namun kebohongan yang selama ini disembunyikan Victoria malah menjadi boomerang untuk dirinya dan Paul. Akhirnya ia memberitahu kepada seluruh anggota keluarga tentang hubugan palsu tersebut. Paul sudah kembali pada kehidupan nyatanya, ketika ia sampai ke rumahnya ia menemukan tumpukan surat yang selama ini ditulis untuk Betty sudah sekian lama dan baru saat ini Betty membacanya. Ternyata isternya itu sedang selingkuh dengan temannya, dan selama ini Betty menghianati dirinya, Betty menjelaskan bahwa mereka berdaua memiliki kehidupan yang berbeda, impian dan masa depan yang berbeda pula hubungan ini tidak akan berjalan. Perceraian menjadi jalan terbaik untuk menyelesaikan hubungan diantra mereka berdua, bukannya marah atau kesal dengan perselingkuhan isterinya Paul seperti menemukan jalan keluar dari masalahnya. Dengan sekuat tenaga ia menuju rumah Victoria wanita yang memiliki cinta yang selama ini ia inginkan.
      Tidak semudah yang dibayangkan olehnya, Paul mengerti betul karakter dari Mr. Aragon yang terkenal arogan. Paul diamuk abis-abisan bahkan dirinya nyaris ditembak oleh ayah Vicoria, saat sedang beradu gulat ayah Victoria melempar pelita yang masih menyalah dan sial kebun anggur milik mereka kebar, awalnya hanya api kecil tapi dengan cepat merempet dan membakan hamparan tanaman anggur mereka walapun dengan susah payah mereka berusaha memadamkan api namun mereka kalah kuat dan cepat dari si jago merah.
      Keesokan paginya mereka hanya bisa memandang pohon-pohon yang hangus terbakar, tidak ada sisa dan tidak akan ada hari panen lagi, tapi dibalik itu semua masih ada sekecil harapan yang tersisa, salah satu tamanan anggurnya masih bisa diselamatkan dan akarnya tidak sampai terbakar dalamnya. Dan Paul yang menemukan harapan tersebut. Mereka pun bersorak dengan riang. Selalu ada akhir yang menyenangkan dari setiap kerja keras.
And A Walk In The Clouds film romantic yang lezatnya melebihi coklat dan manisnya melebihi gula. Dalam setiap adegan sangat menyentuh dan banyak quote keren. Di sini kita disuguhkan hubungan keluarga yang sangat dekat dan menyentuh, kasih sayang seorang ayah kepada anak perempuannya. Belum lagi pemandangan indah yang cuma bisa dirasakan di film A Walk In The Clouds.
Pedro say : AKU MENCINTAINYA, AKU INGIN BERSAMANYA SELAMA SISA HIDUPKU UNTUK MERAWATNYA….
Gw say       :  Beneran mas Paul bakalan tepatin janjinya? Hello hidup ini ga seperti drama Korea

Tangerang, 12 Februari 2017

Indahnya Melukis Hari 

Creative Letteri




            Hari ini berasa jadi orang bodoh sedunia. Awalnya mau menambah kekuatan untuk bikin cerita malah salah kapra. Alhasil dari jam 09.00 – 15.00 menjadi jam yang paling menyedihkan, karena gw yang tidak terlalu suka sama yang namanya tulis-menulis menggunakan media pensil, spidol, krayon atau alat semacamnya menjadi terasa terjebak untuk mengeluarkan sekuat tenaga dan fikiran hanya untuk nulis doang. Awalnya gw fikir pelatihan menulis seperti yang sudah-sudah, taunya latihan menulis indah. Hufffttt berasa tertawan.
            Yasudah mau ga mau harus berusaha berdamai dengan keadaan, dan ikut menyelami keasikan seperti peserta lain, walaupun sebenarnya pengen banget lari dan keluar ruangan karena gw ga menikmati banget dan gw ga ngerti kenapa gw harus bertahan disana. Alhasil mungkin karya gw yang paling ancur dan ga banget karna peserta yang lain udah jago-jago dan mereka punya basic lah gw ga sama sekali. Lettering aja itu apa gw ga ngerti eehhhh tiba-tiba harus terpenjara di sana.
            Pertama kali belajar masih gampang cuma bikin garis-garis doang, ehhh pas masuk ke sesi harus membuat karya terbaik itu yang bikin njleb banget. Akhirnya berusaha berusaha dan berusaha untuk terus menulis sampai bisa ga perlu bagus tapi secuil bagus juga gpp, dan tara karya gw pun jadi ahahahah tapi karya teranchuuurrrr.
            Tapi gw berusaha untuk ambil postifnya siapa tau ini bisa menjadi ajang gw untuk dapet ilmu baru dan bisa jadiin penyalur kepenatan menghadapi kerasnya hidup. Sempat ketemu sama satu peserta yang keren banget, beliau masih SMP tapi sudah berhasil nemuin passionnya dan penyalur ekpresinya. Dan beliau berhasil jadi peserta yang menerima hadiah special dari pemateri kebayangkan gimana senangnya dapat support dari orang yang mengerti hobby kita belum lagi tatapan kegembiraan dari para peserta lain yang ikut tersenyum karena ingin ikut menikmati kesenangan juga.
            Hari ini juga dapat ilmu baru keberhasilan itu ga bisa diraih dengan satu kali terjatuh tapi kita harus berkali-kali jatuh dan merasakan sakit. Supaya dimasa depan mental kita sudah terlatih ketika kesuksesan itu sudah diraih seperti kata iklan “Bakat itu cuma omong kosong. Bakat yang sebenarnya adalah saat kita nggak pernah menyerah”. Persetan dengan bakat kalau lw suka nulis ya nulis aja ga usah pake punya keturan darah penulis, kalau lw suka nyanyi ya nyanyi aja ga pake urusan lw punya bonyok yang memiliki suara seriosa, kalau lw suka gambar ya gambar aja ga perlu punya darah leluhur seorang seniman.
            Karena sesungguhnya kita terlahir sebagai pejuang dan perjuangkanlah keasikan kalian sampai kalian benar-benar muak dengan passion kalian.  

Tangerang, 5 Januari 2017
Indahnya Melukis Hari

Luar Binasa



Tiba-tiba pengen banget nulis tentang pengalaman pertama naik gunung, dan fikiran itu melintas begitu aja di otak gw. Kebetulan  udah lama banget ga nulis karena saat ini gw ngerasa kepekaan gw sedang menipis dan rasa buas untuk menulis sedang tidak menggebu-gebu.
Pengalaman pertama naik gunung memang tanpa sengaja, kebetulan gw bukan orang yang nafsu  banget pengen naik gunung dan bukan orang yang menyukai suasana pegunungan. Malah gw ga nyaman banget dengan cuaca pegunungan yang lembab, dingin, sunyi dan mengandung mistis suasana yang mengingtkan gw dengan kesedihan atau luka, padahal sebelunya ga sama sekali pernah naik gunung gw juga ga tau kenapa suasana pengunungan yang ada di fikiran gw menyeramkan kaya gitu. Oh ya gunung yang gw panjat gunung bundar di Bogor, dan karena  waktu itu gw sedang dalam masa ospek sebagai mahasiswa baru.
Karena ga punya pegalaman sama sekali tentang gunung, gw memulai dengan penampilan yang ga banget. Mulai dari tas bukannya pakai ransel gw malah pakai tas selempang, terus gw pake sandal lagi mending sandal gunung ini malah sandal tipis yang bikin gw hampir kepeleset di depan teman-teman gw.
Hal pertama yang menyambut rombongan ketika sampai di gunung adalah hujan, gw lupa saat itu pakai jas hujan apa ga tapi sekalipun gw pake pasti tuh jas memalukan banget. Sialnya semua pakaian dalam tas gw basah semua. Jalananya cukup terjal dan menanjak ketika kita menuju camp walaupun ga terlalu tinggi tapi karena cuaca yang ekstrim perasaan ga sampe-sampe. Dan ga taunya kita salah jalan ada tempat yang lebih mudah untuk dilewati tapi malah belagu menanjak seperti pendaki professional.
      Semua rombongan di bagi menjadi beberapa tim, tim gw terdiri dari delapan orang yang hampir semuanya asing hanya satu orang yang gw kenal. Namanya tim pasti ada perlengkapan yang harus di bagi-bagi kebetulan gw dapat jatah bawa tiker dan gw sendiri yang mengajukan diri hahahah taunya pas gw liat tiker yang gw punya udah gembel abis malu gw bawanya alhasil gw pura-pura lupa bawa tiker. Udah gitu kita ga bisa masak karena kompor gw teman gw bawa ga bisa nyalahin. Alhamdulillah dapat nasi dari panitia dan untuk lauknya pake mie mentah, yang penting ada asin-asinnya. 
Penderitaan itu belum ada apa-apanya jam satu malam semua peserta wajib bangun karna kita semua harus mengikuti jurit malam, kalau kata teman satu kelompok gw yang lucu dan super galak beliau ngomong jurit malam itu jeritan malam, hahah mau ngapain mba malam-malam jerit-jerit di gunung pula. Masing-maing kelompok di bekali satu ekor belut hidup dan harus tetap bernyawa sampai pos terakhir yang berjumlah lima pos. kocak banget waktu menentukan siapa yang mau pegang belutnya karna semua anggota jijik, akhirnya ketua kelompok gw yang mba-mba galak itu menjadi relawan membawa belut mengelilingi gunung. Dalam perjalanan ga berenti-berentinya gw ketawa karena si belut ngegigitin jari temen gw itu alhasil setiap digigit temen gw selalu laporan sama kita-kita dan cara ngomongnya lucu banget.
Pos satu bisa kita lewati dengan mudah, nah waktu perjalanan menuju pos dua gw dan teman-teman harus ngelewatin semak-semak yang jalananya cuma muat untuk satu orang, waktu kita lagi pada jalan sambil tetap waspada tiba-tiba ada kain putih yang di gantung dan di lemparin ke kita-kita kirain gw pocong lagi terbang udah gitu ada suara orang yang teriak, sumpah kita semua kaget bukan main. Gw yang waktu itu ada di barisan paling belakang langsung  ngedorong semua teman gw sampai akhirnya kita semua jatuh umpel-umpelan hahahah lucu banget gw juga ngompol di celana saking takut dan kagetnya abis gw takut ada yang cekek gw dari belakang jadi gw pengen pindah ke barisan depan. Setelah sadar gw cuma bisa ketawa.
Pos dua dan tiga bisa kita lewati bahkan sampai di pos empat bisa kita lewati, pas perjalanan mau ke pos lima kita semua baru sadar kalau ada satu teman kita yang hilang, akhirnya kita semua panik karena samping kanan kiri jalanan yang kita lewati jurang satu hal yang gw takutin teman gw jatuh karena ngantuk atau pingsan akhirnya gw inisiatif untuk balik lagi ke pos empat walaupun perjalanan kita udah cukup jauh dan hanya gw yang balik ke pos empat , sampai di sana gw langsung ngomong kalau temen gw ilang eeeehhh gw malah kena semprot teriaknya gede banget lagi mungkin semua makhluk yang ada di gunung itu dengar kali, hal yang melesat di otak gw waktu kena semprot gw ingetin tuh suara rombeng tersebut besok ketika pagi tiba gw akan tahu siapa pemilik suara ngeselin itu.
Akhirnya kita melanjutkan perjalanan minus satu orang, kesialan nimpa gw lagi. Semua personil harus ngelewatin jalanan setapak seorang diri sampai menuju pos terakhir. Katanya si untuk menguji mental dan aqidah kita. Eeehhh waktu gw lagi jalan gw kepeleset pas banget waktu lagi di sentrin mungkin tuh orng ketawa kali waktu liat gw jatoh. Setelah susah payah sampailah di pos terakhir, disana kita di suruh muhasabah atau merenung atas segala dosa selama ini, dengan mata tertutup dan duduk saling berjauhan, dalam keadaan mata tertutup gw seperti melihat banyak kunang-kunang yang terbang dan bercahaya udah gitu seperti banyak orang-orang yang lagi pada jalan dan melakukan aktifitas. Padahal mata gw di tutup tapi kaya ga di tutup.
Karena pengalaman yang kurang menyenangkan saat pertama kali nai gunung sampai saat ini gw ga pernah lagi naik gunung dang w ga mau ngebayangin semua keluarga gw harus merasakan penderitaan gw.
Tangerang, 29 Januari 2017

Melukis Hari Dengan Kata 

Perjalanan Babah



            April 2016 masih terlihat sehat, masih banyak makan dan kemana-mana seorang diri, awal mei 2016 masuk RS dan menjalankan operasi kecil indoskopi di bersihkan teroit dan prostat, tapi hanya dua hal tersebut yang bisa di angkat oleh dokter tumor dengan ukuran cukup besar didalam  kantung kemih tidak bisa di ambil karena prosedurnya belum memadai. Kurang lebih empat hari opname pasca indoskopi, satu hari setelah diizinkan dokter untuk pulang babah masuk RS kembali bermalam di IGD di teman dengan Tia dan Usin, tidak banyak tindakan yang dilakukan dokter IGD dengan alasan dokter yang mengoperasi babah sulit di hubungi jadi mereka tidak dapat menangani babah. Lima hari di rawat kembali setelah itu pulang, setiap satu minggu sekali cek up, beberapa hari setelah keluar RS yang kedua kalinya babah tidak bisa buang air kecil lagi dilarikan ke RS Siloam didampingi mamah dan Usin. Tetapi hanya pasang kateter dan pulang lagi karena mereka tidak mau menangi pasien yang sebelumnya sudah ditangi oleh RS lain. Beberapa hari menjelang ramadhan mamah diberi surat rujukan untuk membawa babah ke RS yang ada di Jakarta dengan alasan karena perlengkapan di RS Jakarta lebih memadai di bandingkan Tangerang.
            Hari pertama ramadhan ke RS Fatmawati tidak bisa bertemu dengan dokter karena harus di jadwalkan terlebih dahulu, jawaban dari petugas RS Fatmawati dua bulan terhitung dari tanggal yang tertera di surat rujukan baru dapat bertemu dengan dokter kalau di prediksi dari tanggal sekitat agustus baru bisa konsul. Keadaan babah semakin memburuk akhirnya dengan pertolongan Allah mamah dapat surat rujukan lagi untuk ke RSCM, dengan modal nekat dan pertolongan Allah babah di dampingi mamah, Udi dan Usin pergi ke RSCM. Alhamdulillah RSCM menerima babah yang awalnya mau mereka tolak, dua minggu di hari ramadhan babah menjalankan indoskopi lagi untuk mengurangi tumor yang menutupi lubang di saluran tempat pembuangan air kecilnya. Karena dikit lagi mendekati lebaran dokter-dokter yang menangani babah mengambil tindakan untuk mengangkat sebagian kecil lagi tumornya.
            Hari lebaran masih terlihat baik dan sehat, satu minggu setelah lebaran konsul kembali ke RSCM, semua hasil scan dan ronsen di baca oleh dokter. Melakukan semua tes kesehatan dari jantung, paru-paru, ginjal dan semua organ tubuh yang lain. Hasil AP menunjukkan tumor yang ada di kantung kemih babah termasuk kategori ganas, semua tes sudah di lakukan, bermasalah di paru-parunya ada kemungkinan TBC atau kankernya sudah menyebar sampai paru-paru.
            Pertengahan agustus masuk RS kembali karena kondisi babah sudah tidak memungkinkan untuk menunggu dengan waktu yang cukup lama. Dua hari setelah masuk RS kembali dokter mengatakan kalau ginjal babah sudah terendam air, karena sudah lama sekali babah tidak bisa BAK dengan normal. Dokter membuat dua lubang samping kanan dan kiri di belakangan tubuh babah untuk mengeluarkan semua air yang ada di tubuhnya. Selama kurang lebih sepuluh hari di rawat, selasa 22 agustus di izinkan pulang dan jum’at 26 agustus masuk RS kembali karena harus operasi pada senin 29 agustus. Scenario yang diberikan oleh dokter kantung kemih akan di angkat seluruhnya dan dibuatkan saluran air kecil di samping perutnya seumur hidup babah akan menggunakan kateter, karena air yang masuk dalam tubuhnya akan keluar dengan sendirinya tanpa ia sadari. Mulai senin 29 agustus babah tidak akan pernah lagi merasakan bagaimana orang normal meraskan keinginan untuk buang air kecil. Setelah operasi dilakukan babah harus beberapa kali menjalankan kemo untuk mematikan dan menghentikan sel-sel kanker yang bersarang ditubuhnya.
                Penjadwalan operasi meleset dengan alasan tidak ada kamar ICU, padahal babah udah di kuras perutnya dan semua kotoran dalam perut sudah keluar. Kamis 1 september babah masuk keruang operasi dari jam delapan sampai jam empat sore pembuatan lubang BAK di perut bagian kanan, besok paginya babah baru sadar kembali pasca operasi. Kurang lebih tiga hari nginep di ICU setelah keluar masuk dalam kamar rawat inap, sepuluh hari kemudian di jadwalkan bisa pulang tapi seminggu kemudian jaitan babah robek di hari kamis 8 september antara jam tujuh atau sembilan malam akhirnya jam tiga sore setelah sembilan belas jam babah menahan sakit hari jum’at  babah masuk ruang operasi lagi dan baru keluar jam sembilan malam, karena tidak terjadwal di ICU babah bermalam untuk yang kedua kalinya di HCU. Ternyata babah infeksi di bagian usus dan jaluar pembuangan akhirnya terhambat, scenario dokter pembuatan lubang BAB dibagian perut sebelah kiri dan akan ditutup kembali tiga bulan kemudian setelah babah benar-benar sembuh. Dua hari kemudian keluar dari HCU dan masuk kamar 401 karena masih harus dalam pengawasan dokter selama 24 jam. Akhirnya selama beberapa hari di 401 diizinkan untuk pindah ke kamar biasa, baru bertahan beberapa hari di kamar biasa babah harus masuk lagi ke kamar 401 karna kondisi babah yang kesulitan bernafas dan harus pakai alat pendeteksi detak jantung dan bantuan oksigen yang ga pernah lepas. Minggu 18 september babah  masuk lagi ke 401. Dan saat itu hari-hari terakhir babah di RS.
            Dokter Ikhlas mengizinkan babah pulang dengan alasan nanti akan ada penyakit baru kalau babah tetap di RS mungkin sebenarnya dia sudah tahu kalau babah ga ada harapan lagi untuk sembuh, tapi namanya dokter memang harus pandai sandiwara di depan pasien. Kamis 22 september bada isya babah pulang kerumah jidah, pertama kali tidur di kamar enjid. Mamah dan Ilah yang nemenin babah, malam pertama babah pulang Ilah ga tidur karena hampir setiap jam babah panggil Ilah. Hari kedua masih sama, sabtu 24 september babah minta beliin kursi roda dan tabung oksigen hari itu juga di beliin supaya babah semangat lagi, dalam satu hari bisa sampai 10 bolak balik beliin babah makanan dan minuman sesuai pesanan babah walaupun yang di makan cuma dikit bahkan kadang ga sama sekali babah makan. Padahal dulu kalau soal makanan babah juara satu.
            Senin 26 september mamah bawa babah lagi ke RSCM, babah minta di rawat lagi di sana karena udah ga kuat dan hampir setiap malam ga bisa tidur. Ternyata babah di tolak dan dokter udah ga bisa lagi berbuat apa-apa, dengan hati-hati dokter bilang tentang kondisi babah dan jalan terbaik saat ini babah harus pulang dan udah ga bisa di rawat lagi. Sebelumnya dokter juga bilang sama mamah kalau seluruh tubuhya udah di penuhin kanker. Waktu mamah cerita begitu Ilah masih yakin kalau babah bisa bertahan beberapa bulan ke depan, rasanya pahit untuk menerima kenyataan saat itu dan berusaha mengalihkan fikiran dan berharap kalau babah pasti akan baik-baik saja.
            Sampai saat itu saudara babah belum ada yang tahu kalau kondisi babah sudah benar-benar tidak ada harapan. Tiga hari menjelang meniggal babah ga mau pake sarung, mungkin karena hawanya gerah sama banget kaya enjid dan jidah waktu detik-detik menjelang kematian. Minggu 2 oktober jam  06.30 pagi waktu mau berangkat tahsin babah minta lantunin asmaul husna ternyata itu permintaan terakhir babah ke Ilah, ya permintaan terakhir sederhana seorang bapak yang sudah tak berdaya kepada anaknya. Pulang dari at taqwa masih bisa suapinin es krim ke babah ternyata itu suapan es krim terakhir babah di dunia ini. Satu hari itu babah ga makan sama sekali, cuma babah yang bisa merasakan rasa lapar tapi tidak mau makan.
            Mingg 2 oktober menjelang magrib aleh Gayah kakak babah datang untuk jenguk babah, mungkin beliau juga ga nyangka kalau adiknya sudah separah itu. Senin 3 oktober menjadi pagi yang kelabu banget buat Ilah,  bangun tidur ga langsung ke kamar enjid karena harus cepet-cepet berangkat ngajar kebetulan malam itu ga tidur sama babah karena ada aleh Gayah dan ka Yoyoh yang ikut nemenin babah. Selesai mandi baru bisa liat babah dan pagi itu pandangan mata babah kosong banget dan kepalanya gerak-gerak terus kekanan dan kekiri, walaupun Ilah panggil-panggil babah cuma satu kali babah natap Ilah dan melakukan hal yang sama lagi, waktu lihat babah kaya gitu cuma bisa nangis karena babah ga seperti biasanya, akhirnya mutusin untuk ga ngajar dan terus baca surat Ar-Radu di seling sama syahadat dan asmaul husna terus seperti itu sampai babah menghebuskan nafas terakhir. Sebelum meninggal babah ga bisa ngomong sama sekali, sepuluh menit sebelum babah meninggal Ilah sempat bisikin kalimat “selama ini babah itu berjasa banget buat keluarga kita karena babah cari uang buat kita semua, tangan babah kaki babah dan seluruh anggota tubuh babah berjasa buat kita semua” akhirnya ga lama kemudian babah meninggal dengan senyum dan dua tarikan nafas.
            Proses sakaratul maut itu jin dan malaikat sedang tarik menarik untuk menjadikan kita kafir atau muslim, dengan senyumnya babah sebelum menghembuskan nafas terakhir kali itu menandakan kalau babah khusnul khatimah. Ilah takut  babah sulit ketika melewati sakaratul itu tetapi berkat pertolongan Allah Ia memudahkan babah. Entah amalan istimewa apa yang babah miliki sampai Allah mempermudah babah, tapi yang jelas ga pernah sekalipun babah mengeluh tentang sakit babah.
            Kematian itu pasti Ilah yakin banget dengan takdir itu, dulu sebelum enjid, jidah dan babah meninggal kalimat itu seperti angin yang ga ada artinya tetapi saat kematian itu datang menghampiri orang-orang terdekat ternyata kematian itu pahit dan menyedihkan itulah rasanya. Ga nyangka babah yang dulu kuat kini terbungkus kaku dengan kain putih. Tidur dengan damai tanpa benang yang terjahit sehelai pun, masuk kedalam keranda dan dibawa untuk di sholatkan, ya di sholatkan hanya untuk orang-orang yang sudah tiada. Mencium bumi tempat peristirahatan terakhir, di adzankan dan di tangisi.
“Ya Allah sayangilah kedua orang tua ku, seperti mereka menyayangiku di waktu kecilku”
Jadikan kuburnya sebagai tempat persitirahatan terbaik untuknya
Sayangilah ia sebagai hamba yang  mengemis kasih sayangMu
Terangilah alam kuburnya
Permudahlah ia menjawab pertanyaan malaikat mu
Jadikanlah alam kuburnya sebagai taman-taman surga untuknya
Beratkanlah amal kebaikannya
Masukannlah ia kedalam surgaMu
Pertemukanlah ia dengan Rasulullah, para sahabat, tabiin, tabiin-tabiin, ulama, kedua orang tuanya dan saudara-saudaranya.

Alfatihah untuk Syekh Husein Al Kherid bin Husein Al Kherid

I Will Always Love Babah

Tangerang, 29 Januari 2017

Indahnya Melukis Hari

Hey Get Up


            Males…males…males.. huft liburan akhirnya selesai disaat mulai terlena dengan bangun siang, nonton seenaknya, bergadang, baca novel dan wattpad sampai puas, bangun siang sampai matahari males meneriaki. Tapi semua itu sudah berakhir besok segala aktifitas yang membosankan sudah menunggu. Arggg males dikejar-kejar waktu, tugas numpuk minta dikerjain, belom lagi masalah datang bergantian, semua waktu akan terkuras. Butuh adaptasi lagi untuk menyesuakian diri dengan suasana kemarin karena hampir tiga minggu ngabisin waktu di rumah leha-lehe.
            Tapi liburan lebaran kali ini  lebih berwarna, dari masak, beres-beres rumah, peka sama kebutuhan mamah dan babah. Alhasil karena rajin ga kena omel biasanya kuping gw bakalan pengang dengerin mamah ngomel karena sebel liat gw kurang perduli dengan pekerjaan rumah. Yang bikin gw sampai akhirnya mau belajar masak dan beres-beres karena lebaran H -1 diajak sama mamah silaturahmi kerumah sepupu dan sempat nginep juga disana. Alhasil pulang dari sana di banding-bandingin deh, karena kebiasaan gw sama sepupu yang satu itu beda banget walaupun umur kita beda lima tahun tapi gw yang udah lebih tua belom biasa masak boro-boro masak sayur nasi aja gagal mulu. Akhirnya karena bosan dan panas dengerin ocehan gw tantang aja kalau besok gw bakalan masak, dan pagi pun tiba dengan semangat dan di bawah bimbingan mamah, gw bisa menyelesaikan masakan pertama yaitu sayur asem hahahah hebat kan. Tapi ga bisa dikatakan 100% gw yang masak sii, paling cuma 20% doang hari pertama masak konsen ke bumbu penyelesaikan masih di ambil alih sama mamah. Kalau masih newbe lebih baik lihat dulu orang yang sudah ahli dalam masak baru nanti kalau sudah faham eksekusi langsung. 
            Dan masakan kedua sayur kangkung disini mulai terlibat 50%, penyelesaian lebih banyak gw tapi hasilnya ga sempurna bisa di bilang over cook. Masakan berikutnya mentok di sayur asem lagi soalnya mamah maunya makan itu dan kami sekeluarga lebih semangat makan kalau menu utamanya sayur acem ditambah sambel, tempe tahu, ikan asin dan nasi anget wuaahh surga dunia banget ga ada duanya. Selain masak beres-beres rumah juga 80% gw yang mengambil alih dari nyuci baju, jemur, cuci piring, nyapu, lipet baju, ngepel semuanya gw yang ambil alih. Yaah  capek juga beres-beres baru aja rapi keliatan mata eeehhh nanti beberapa jam kemudian berantakan lagi karena udah jadi habit naro barang seenak perutnya. Mau marah tapinya sama siapa?
            Setelah melakukan banyak hal jadi sadar keinginan menjadi seorang isteri itu ga hanya harus menjadi orang tua yang mengerti tumbuh kebang anak, tapi masak, beres-beres rumah bisa mengantarkan seorang wanita biasa menjadi isteri yang baik untuk suami dan ibu yang sempurna untuk anaknya. Semoga dengan kebaikan yang gw lakukan selama liburan ini bisa menjadi tiket gw untuk mendapatkan suami lebih cepat lagi.
Melukis hari dengan kata
Tangerang, 18 Juli 2016

            

Mengetuk Pintu Hati



            Selama dua puluh lima tahun ini babah menjaga Ilah dengan baik, memang Ilah sempat kecewa sama babah karena sikap babah yang keras dan kekanakan membuat Ilah tidak menerima semua  nasihat babah sama sekali. Semua sikap tidak baik dan perkataan kasar Ilah tidak pernah sekalipun mengurangi rasa sayang babah.  Allah menggariskan takdir yang merubah persepsi Ilah tentang babah, memberikan cobaan kepada keluarga kita disaat seharusnya Ilah mengeluarkan air mata untuk jidah, tapi ternyata air mata itu tidak pernah ada untuk jidah tetapi air mata yang menetes bersumber dari besarnya rasa  bersalah Ilah ke babah. Sebanyak apapun Ilah berusaha untuk memperbaiki kesalahan Ilah tidak sedikitpun mengurangi rasa bersalah ini.
            April 2016 kita sama-sama pergi ke dokter, itu pertama kalinya babah konsen dengan kesehatan babah setelah beberapa tahun tidak pernah sekalipun ke dokter. Pertengahan mei 2016 yang awalnya hanya konsul tapi babah sudah tidak bisa pulang karena kondisi penyakit babah sudah menghawatirkan. Satu hari kemudian babah harus masuk kamar operasi untuk tindakan selanjutkan. Hal yang mengerikan baru di mulai, keluar dari ruang operasi dokter menyampaikan kalau ada hal yang lebih menghawatirkan dari sekedar batu di kantung kemih.  Yaitu tumor dengan ukuran besar menghuni kantung kemih, sebelumnya kita berharap kalau mimpi buruk ini akan berakhir tetapi pasca operasi babak baru kesedihan baru akan di mulai.
            Dengan sabar dan ikhlas babah menghadapi cobaan, satu tahun babah pikul penyakit itu seorang diri tapi dengan diamnya babah membuat keadaan semakin memburuk. Babah takut menyusahkan anak-anak dan isteri berusaha melupakan rasa sakit di dalam tubuh. Sudah tidak terhitung berapa banyak babah masuk IGD berusaha berjuang menghindari masalah ini. Tiga kali masuk kamar operasi.
Waktu mamah kasih tau kalau tumor yang bersarang di kantung kemih babah sudah berubah menjadi kanker, seperti ada sebuah godam yang menghantam kepala Ilah bertubi-tubi. Sampai akhirnya Ilah berfikir kalau babah harus pergi secepat ini mungkin Ilah akan gila dengan semua rasa bersalah. Maafin Ilah selama ini ga bisa menjadi anak yang baik dan menghasilkan banyak uang. Kalau ada kata lebih dari bekerja keras Ilah akan berusaha untuk mencapai level itu, kalau Ilah juga bisa meminta pada Allah untuk mengembalikan masa kecil, Ilah akan berusaha keras untuk belajar lebih giat agar dimasa depan babah dan mamah bisa hidup dan beribadah dengan baik.
Setiap lihat babah ga mau makan dan minum membuat Ilah semakin bersalah karena tidak bisa menjadi anak yang baik untuk orang tuanya, mungkin kalau Ilah bisa menghasilkan banyak uang babah bisa mendapatkan tes kesehatan setiap tahun dan hal ini tidak akan terjadi. Hubungan kita akan baik-baik saja tidak ada kata kasar yang keluar dari mulut Ilah karena semuanya selesai dengan ekonomi yang baik.
            Didikan babah cukup keras untuk anak gadisnya, seperti Ilah ga pernah mengenal bagaimana rasanya mencintai dan dincintai seorang pria, babah dan mamah selalu menjaga Ilah dan Tia super ekstra untuk nantinya bisa menjadi anak perempuan yang baik. Dan hasil didikan babah dan mamah Ilah rasakan saat ini, sampai masa SMA tidak sekalipun babah mengizinkan Ilah untuk pulang dan keluar malam, ga boleh ada teman cowo yang main kerumah. Bahkan kalau sampai berbicara dengan lawan jenis di depan mata kepala babah Ilah akan di omelin abis-abisan karena itu, dulu Ilah ga pernah faham apa maksud babah tapi saat saat ini Ilah tau menjadi wanita baik akan mengantarkan kita kepada hal-hal yang baik pula.
            Dulu babah tuh selalu menjadi idola buat Ilah, di mata Ilah babah ayah terbaik di bumi ini. Semua hal yang di lakukan dan dikerjakan babah dengan tulus Ilah selalu mendukung, tapi semuanya berubah saat babah berhenti bekerja mendadakan membuat ekonomi keluarga semakin kacau. Mamah yang kerjaannya hanya marah dan meluapkan semua emosi itu di depan anak-anaknya, membuat Ilah marah besar sama babah ga ada satu cinta pun yang tersisa untuk babah. Babah sudah tidak termasuk seseorang yang special untuk Ilah,  semua rasa sayang Ilah hilang bersamaan dengan emosi yang timbul.
            Ilah nyaman dengan sikap Ilah yang seperti itu, bahkan sampai berhari-hari kita ga bicara hanya karena kita berbeda pendapat. Semua ucapan babah Ilah patahkan dengan mudah. Ilah kecewa, marah, benci, kesal sama babah dan menghapus semua kenangan indah bersama babah. Tapi Ilah nyesel banget dengan semua sikap buruk Ilah. Ilah pengen babah seperti dulu lagi yang sering mengucapkan kata cinta dan sayang kepada anak-anaknya, Ilah ga berharap babah sekuat dulu cukup untuk hidup sehat lebih lama lagi memberikan waktu untuk Ilah bisa mengurus babah dengan baik.
            Babah mungkin bukan ayah terbaik di dunia tetapi di mata Ilah babah adalah malaikat tak bersayap yang dihadirkan Allah  untuk Ilah.









Perjalanan Babah

            April 2016 masih terlihat sehat, masih banyak makan dan kemana-mana seorang diri, awal mei 2016 masuk RS dan menjalankan operasi kecil indoskopi di bersihkan teroit dan prostat, tapi hanya dua hal tersebut yang bisa di angkat oleh dokter tumor dengan ukuran cukup besar didalam  kantung kemih tidak bisa di ambil karena prosedurnya belum memadai. Kurang lebih empat hari opname pasca indoskopi, satu hari setelah diizinkan dokter untuk pulang babah masuk RS kembali bermalam di IGD di teman dengan Tia dan Usin, tidak banyak tindakan yang dilakukan dokter IGD dengan alasan dokter yang mengoperasi babah sulit di hubungi jadi mereka tidak dapat menangani babah. Lima hari di rawat kembali setelah itu pulang, setiap satu minggu sekali cek up, beberapa hari setelah keluar RS yang kedua kalinya babah tidak bisa buang air kecil lagi dilarikan ke RS Siloam didampingi mamah dan Usin. Tetapi hanya pasang kateter dan pulang lagi karena mereka tidak mau menangi pasien yang sebelumnya sudah ditangi oleh RS lain. Beberapa hari menjelang ramadhan mamah diberi surat rujukan untuk membawa babah ke RS yang ada di Jakarta dengan alasan karena perlengkapan di RS Jakarta lebih memadai di bandingkan Tangerang.
            Hari pertama ramadhan ke RS Fatmawati tidak bisa bertemu dengan dokter karena harus di jadwalkan terlebih dahulu, jawaban dari petugas RS Fatmawati dua bulan terhitung dari tanggal yang tertera di surat rujukan baru dapat bertemu dengan dokter kalau di prediksi dari tanggal sekitat agustus baru bisa konsul. Keadaan babah semakin memburuk akhirnya dengan pertolongan Allah mamah dapat surat rujukan lagi untuk ke RSCM, dengan modal nekat dan pertolongan Allah babah di dampingi mamah, Udi dan Usin pergi ke RSCM. Alhamdulillah RSCM menerima babah yang awalnya mau mereka tolak, dua minggu di hari ramadhan babah menjalankan indoskopi lagi untuk mengurangi tumor yang menutupi lubang di saluran tempat pembuangan air kecilnya. Karena dikit lagi mendekati lebaran dokter-dokter yang menangani babah mengambil tindakan untuk mengangkat sebagian kecil lagi tumornya.
            Hari lebaran masih terlihat baik dan sehat, satu minggu setelah lebaran konsul kembali ke RSCM, semua hasil scan dan ronsen di baca oleh dokter. Melakukan semua tes kesehatan dari jantung, paru-paru, ginjal dan semua organ tubuh yang lain. Hasil AP menunjukkan tumor yang ada di kantung kemih babah termasuk kategori ganas, semua tes sudah di lakukan, bermasalah di paru-parunya ada kemungkinan TBC atau kankernya sudah menyebar sampai paru-paru.
            Pertengahan agustus masuk RS kembali karena kondisi babah sudah tidak memungkinkan untuk menunggu dengan waktu yang cukup lama. Dua hari setelah masuk RS kembali dokter mengatakan kalau ginjal babah sudah terendam air, karena sudah lama sekali babah tidak bisa BAK dengan normal. Dokter membuat dua lubang samping kanan dan kiri di belakangan tubuh babah untuk mengeluarkan semua air yang ada di tubuhnya. Selama kurang lebih sepuluh hari di rawat, selasa 22 agustus di izinkan pulang dan jum’at 26 agustus masuk RS kembali karena harus operasi pada senin 29 agustus. Scenario yang diberikan oleh dokter kantung kemih akan di angkat seluruhnya dan dibuatkan saluran air kecil di samping perutnya seumur hidup babah akan menggunakan kateter, karena air yang masuk dalam tubuhnya akan keluar dengan sendirinya tanpa ia sadari. Mulai senin 29 agustus babah tidak akan pernah lagi merasakan bagaimana orang normal meraskan keinginan untuk buang air kecil. Setelah operasi dilakukan babah harus beberapa kali menjalankan kemo untuk mematikan dan menghentikan sel-sel kanker yang bersarang ditubuhnya.
Indahnya Melukis Hari
Sabtu, 27 Agustus 2016


 

Melukis Hari dengan Kata Template by Ipietoon Cute Blog Design