Jumat, 17 Februari 2017

Kebelet Nikah


                  Selama ini gw ga pernah benar-benar berdoa kepada Allah untuk disegerakan bertemu pendamping hidup karena menurut beberapa teman yang sudah menikah jodoh itu tidak perlu ditunggu atau diratapi saat semuanya sudah siap, tepat dan mapan pasti ia akan datang menghampiri kita. Berusaha untuk memperbaiki diri menjadi isteri yang solihah dan ibu yang terbaik bagi anak-anaknya menurut gw bekal paling penting dan urgent yang harus dipersiapkan, dari pada mencari laki-laki yang berkeliaran di luar sana dan memangsa salah satu diantaranya demi dijadikan fasilitator pemuas nafsu.
                  Belajar dari kisah Ali dan Fatimah, betapa besar keinginan Ali untuk memiliki Fatimah anak dari pamannya tersebut. Apakah Ali meronta-ronta meminta Fatimah kepada ayahnya untuk dinikahkan dengan dirinya? Tentu jawabannya tidak, ia hanya berkomunikasi dengan Allah tentang perasaannya itu. Lalu bagaimana perasaan Ali saat Fatimah beberapa kali dilamar oleh para sahabat yang tingkat keimanannya yang luar biasa dan dukungan harta yang mencukupi, sedangkan Ali pemuda biasa yang tak memiliki banyak harta ia hanya tahu bagaimana caranya beribadah dengan baik kepada Tuhannya. Namun Allah memang adil dan jodoh takaan tertukar akhirnya penantian Ali dalam diam dibayar lunas oleh Allah Fatimah menjadi bidadari untuk dirinya dan hanya untuk dirinya.
            Selama ini mungkin kita keliru menafsirkan arti dari pernikahan, kita lupa cara halal dan baik seperti apa yang Allah sukai dalam memburu jodoh. Akhirnya kita tergelincir dengan cara-cara kotor yang merusak iman dan kesensitivan hati. Kita sibuk mencari pasangan yang pantas menjadi suami atau isteri kita tanpa memikikan apakah Allah suka dengan cara kita akhirnya pernikahan dibina dengan salah kapra dan tak memiliki tujuan akhirat yang jelas. Tentu kita tidak mau hanya bertemu dan menjadi pasangan di dunia saja namun ketika di kehidupan yang abadi nanti tentu kita ingin dipertemukan dengan jodoh kita di dunia.
            Semakin menyadari disaat diri menunda untuk berbuat baik maka harapan untuk membina rumah tanggapun akan tertunda juga, mungkin alpanya diri dalam sepertiga malam, puasa sunah, infaq, zakat bulanan, bakti kepada orang tua mungkin itu yang akhirnya menjadi pertimbangan Allah untuk menunda datangnya jodoh.
            Sebenarnya wanita baik-baik yang mengerti esensi dari pernikahan ia tidak akan meminta mahar dan harta yang berlimpah ruah. Cukup kehidupan sederhana namun bisa saling percaya dan beribadah bersama itu yang selalu menjadi dambaan para wanita, karena lak-laki soleh dan cerdas akan lebih bernilai jauh lebih hebat dan perkasa dibandingkan dengan laki-laki tampan dan bergelimang harta.
            Allah bila datang waktunya pernikahan semoga hamba dapat bertemu dalam iman yang kuat, waktu yang tepat dan sebaik-baiknya isteri dan calon ibu yang pandai.

Tangerang, 16 Februari 2017

Indahnya Melukis Hari

0 komentar:

Posting Komentar

 

Melukis Hari dengan Kata Template by Ipietoon Cute Blog Design