Waktu jalan. Aku tidak tahu apa
nasib mimpi ku?
Aku dungu, ya dungu
Bermimpi pun tak berani
Aku jahil, ya jahil
Menyesal tak memiliki kompas
hidup
Si dungu yang tidak mengerti cara
mengemis yang baik kepada Tuhannya
Si jahil yang tak berani bermain
dengan takdir
Pantaslah aku disebut si miskin
yang tak berguna
Berkumpul bersama kaum yang
terbuang
Aku ingin menari
Beralaskan permadani emas
Aku ingin terbang
Menembus langit ke tujuh, mengetuk
Arsy Illahi
Merobek hari dengan secercah
impian
Mewarnai jiwa dengan semangat
bermimpi
Walau terseok, walau terkeok
Aku akan berlari menggapai mimpi
Berteriak dengan lantang
Menantang cakrawala
Berbisik kepada angin
Aku sudah siap bermimpi
Melukis hari
dengan kata
Tangerang, 21 Januari 2015
0 komentar:
Posting Komentar