Jumat, 17 Februari 2017

Ramadhan 1438 Hijriah



Seperti nano nano Ramadhan tahun ini ada senang, duka, lara, sedih hufffttt campur-campu deh pokoknya. Hari pertama Ramadhan dilewati seorang diri dengan menyantap makan sahur ala kadarnya yang penting perut keisi mau isinya apa ga jadi masalah. Kenapa bisa sendirian karena babah, mama dan Husin pergi ke RS. Fatmawati kondisi babah sudah semakin buruk dengan penyakit yang bersarang ditubuhnya jadi mau tidak mau harus menjaga rumah sendirian.
Hari kedua Ramadhan dapat kabar yang super mengejutkan tapi itu masih rahasia kabarnya apa Insyallah kalau sudah waktunya gw akan informasikan. Ga berlarut-larut dengan kabar menyenangkan itu tetap fokus untuk menyusun strategi agar ibadah tahun ini menjadi lebih baik lagi.
Hari kedelapan Ramadhan diisi dengan kumpul bareng sama anak-anak SAPA yang awalnya males banget untuk merapat tapi dari sana belajar arti sebuah usaha untuk menjadi orang yang biasa saja, mengontrol emosi dan menjadi bagian yang biasa juga dari sebuah acara. Yang biasanya kalau ada acara gw tuh nafsu banget untuk show up ternyata menjadi orang yang biasa saja itu mengasikan walaupun kadang dianggap remeh dan spele tapi ga masalah dari sana bisa belajar untuk control diri.
Hari kesepuluh Ramadhan jidah meninggal dunia puncak kesedihan dari semua cobaan Allah, belajar bagaimana menjadi cucu yang baik untuk jidahnya. Menemani jidah yang sudah tidak bernyawa selama dua jam. Membacakan QS. Yasin berulang kali untuk menentramkan hati. Hari itu juga pertama kali memandikan orang yang sudah tak benyawa yaitu jidah. Mengecup dan memeluk jidah untuk terakhir kalinya.
Hari ketiga belas Ramadhan berkisah di hadapan hafidz cilik para penghafal cilik yang membuat iri. Menceritakan tentang nabi Allah yaitu Sulaiman dan burung hud-hud. Senangnya bisa menghibur sekaligus mendapat hiburan dari mereka, respon yang cukup baik dari mereka senang mendapatkan kisah baru tentang nabi Allah. Walaupun awalnya mereka ragu-ragu untuk mengakui bahwa mereka senang dan bersemangat dengan kisah yang gw ceritakan, hixhixhixhix sempat sedih waktu dengar respon mereka kalau ceritanya  biasa saja dan ga menarik. Tapi mereka hanya kamuflase karena ketika mereka gw minta untuk menjawab semua pertanyaan gw dan dengan mudah mereka bisa menjawabnya nahh itu menandakan kalau sebenarnya mereka fokus waktu gw bercerita.
Hari ke lima belas Ramadhan mengikuti pelatihan berkisah dan mencetak sejarah baru dalam hidup gw. Alhamdulillah setelah dua sampai tiga tahun luntang lantung mencari tempat latihan mendongeng akhirnya mendapatkan jawaban dari Allah di hari kelima belas Ramadhan. Bisa belajar langsung sama pendongeng professional dan mendapatkan beasiswa tanpa harus mengeluarkan uang Masyallah nikmat sekali kerja keras yang dibayar lunas oleh Allah.
Hari ke dua puluh satu Ramadhan belajar di Fun Institut tentang menulis, dapat ilmu baru lagi tentang dunia kepenulisan, sekian lama ga mampir ke FI kangen banget sama masa-masa ketika sering ke sana dan cerita bareng sama mas Taufan dan mba Era karena FI itu seperti tempat terbaik untuk belajar banyak ilmu terutama tentang menjadi penulis. Di tantang sama mas Taufan untuk menulis dan menghasilkan buku walaupun nulisnya keroyokan tapi paling tidak ada hasil dari ilmu yang sudah di dapat.
Hari ke dua piluh tiga Ramadhan kembali lagi seorang diri di rumah, karena babah, mama, Husin dan Rusdi sedang ke RSCM. Semoga dengan ikhtiar yang selama ini kita lakukan bisa terjawab di Ramadhan hari ke dua puluh tiga babah bisa segera di operasi dan kita semua ga harus sedih lagi melihat kondisi babah terutama mama yang berjuang demi kesembuhan babah. Dan semoga penyakit yang bersarang di tubuh babah dapat menjadikan babah seseorang yang mau belajar dari pengalamannya.
Ya Allah semoga setelah ini semua akan datang hari dimana waktu akan menjadi semakin lebih indah. Babah bisa sehat kembali, Ilah bisa mendapatkan jodoh, Husin bisa mendapatkan pekerjaannya, mama bisa lebih tenang menghadapi hari-hari kedepan, Rusdi bisa membakar semangatnya dalam belajar ilmu agama, Tia dan ka Mail semoga bisa mendapatkan momongan dari buah cinta mereka, kakak bisa mendapatkan pekerjaan kembali dan menjalankan hidup dengan mudah tanpa ancaman dari sana-sini dan jidah enjid bisa masuk surga. Amiin.

Tangerang, 27 Juni 2016

Indahnya Melukis Hari   

0 komentar:

Posting Komentar

 

Melukis Hari dengan Kata Template by Ipietoon Cute Blog Design