Jumat, 17 Februari 2017

Mengetuk Pintu Hati



            Selama dua puluh lima tahun ini babah menjaga Ilah dengan baik, memang Ilah sempat kecewa sama babah karena sikap babah yang keras dan kekanakan membuat Ilah tidak menerima semua  nasihat babah sama sekali. Semua sikap tidak baik dan perkataan kasar Ilah tidak pernah sekalipun mengurangi rasa sayang babah.  Allah menggariskan takdir yang merubah persepsi Ilah tentang babah, memberikan cobaan kepada keluarga kita disaat seharusnya Ilah mengeluarkan air mata untuk jidah, tapi ternyata air mata itu tidak pernah ada untuk jidah tetapi air mata yang menetes bersumber dari besarnya rasa  bersalah Ilah ke babah. Sebanyak apapun Ilah berusaha untuk memperbaiki kesalahan Ilah tidak sedikitpun mengurangi rasa bersalah ini.
            April 2016 kita sama-sama pergi ke dokter, itu pertama kalinya babah konsen dengan kesehatan babah setelah beberapa tahun tidak pernah sekalipun ke dokter. Pertengahan mei 2016 yang awalnya hanya konsul tapi babah sudah tidak bisa pulang karena kondisi penyakit babah sudah menghawatirkan. Satu hari kemudian babah harus masuk kamar operasi untuk tindakan selanjutkan. Hal yang mengerikan baru di mulai, keluar dari ruang operasi dokter menyampaikan kalau ada hal yang lebih menghawatirkan dari sekedar batu di kantung kemih.  Yaitu tumor dengan ukuran besar menghuni kantung kemih, sebelumnya kita berharap kalau mimpi buruk ini akan berakhir tetapi pasca operasi babak baru kesedihan baru akan di mulai.
            Dengan sabar dan ikhlas babah menghadapi cobaan, satu tahun babah pikul penyakit itu seorang diri tapi dengan diamnya babah membuat keadaan semakin memburuk. Babah takut menyusahkan anak-anak dan isteri berusaha melupakan rasa sakit di dalam tubuh. Sudah tidak terhitung berapa banyak babah masuk IGD berusaha berjuang menghindari masalah ini. Tiga kali masuk kamar operasi.
Waktu mamah kasih tau kalau tumor yang bersarang di kantung kemih babah sudah berubah menjadi kanker, seperti ada sebuah godam yang menghantam kepala Ilah bertubi-tubi. Sampai akhirnya Ilah berfikir kalau babah harus pergi secepat ini mungkin Ilah akan gila dengan semua rasa bersalah. Maafin Ilah selama ini ga bisa menjadi anak yang baik dan menghasilkan banyak uang. Kalau ada kata lebih dari bekerja keras Ilah akan berusaha untuk mencapai level itu, kalau Ilah juga bisa meminta pada Allah untuk mengembalikan masa kecil, Ilah akan berusaha keras untuk belajar lebih giat agar dimasa depan babah dan mamah bisa hidup dan beribadah dengan baik.
Setiap lihat babah ga mau makan dan minum membuat Ilah semakin bersalah karena tidak bisa menjadi anak yang baik untuk orang tuanya, mungkin kalau Ilah bisa menghasilkan banyak uang babah bisa mendapatkan tes kesehatan setiap tahun dan hal ini tidak akan terjadi. Hubungan kita akan baik-baik saja tidak ada kata kasar yang keluar dari mulut Ilah karena semuanya selesai dengan ekonomi yang baik.
            Didikan babah cukup keras untuk anak gadisnya, seperti Ilah ga pernah mengenal bagaimana rasanya mencintai dan dincintai seorang pria, babah dan mamah selalu menjaga Ilah dan Tia super ekstra untuk nantinya bisa menjadi anak perempuan yang baik. Dan hasil didikan babah dan mamah Ilah rasakan saat ini, sampai masa SMA tidak sekalipun babah mengizinkan Ilah untuk pulang dan keluar malam, ga boleh ada teman cowo yang main kerumah. Bahkan kalau sampai berbicara dengan lawan jenis di depan mata kepala babah Ilah akan di omelin abis-abisan karena itu, dulu Ilah ga pernah faham apa maksud babah tapi saat saat ini Ilah tau menjadi wanita baik akan mengantarkan kita kepada hal-hal yang baik pula.
            Dulu babah tuh selalu menjadi idola buat Ilah, di mata Ilah babah ayah terbaik di bumi ini. Semua hal yang di lakukan dan dikerjakan babah dengan tulus Ilah selalu mendukung, tapi semuanya berubah saat babah berhenti bekerja mendadakan membuat ekonomi keluarga semakin kacau. Mamah yang kerjaannya hanya marah dan meluapkan semua emosi itu di depan anak-anaknya, membuat Ilah marah besar sama babah ga ada satu cinta pun yang tersisa untuk babah. Babah sudah tidak termasuk seseorang yang special untuk Ilah,  semua rasa sayang Ilah hilang bersamaan dengan emosi yang timbul.
            Ilah nyaman dengan sikap Ilah yang seperti itu, bahkan sampai berhari-hari kita ga bicara hanya karena kita berbeda pendapat. Semua ucapan babah Ilah patahkan dengan mudah. Ilah kecewa, marah, benci, kesal sama babah dan menghapus semua kenangan indah bersama babah. Tapi Ilah nyesel banget dengan semua sikap buruk Ilah. Ilah pengen babah seperti dulu lagi yang sering mengucapkan kata cinta dan sayang kepada anak-anaknya, Ilah ga berharap babah sekuat dulu cukup untuk hidup sehat lebih lama lagi memberikan waktu untuk Ilah bisa mengurus babah dengan baik.
            Babah mungkin bukan ayah terbaik di dunia tetapi di mata Ilah babah adalah malaikat tak bersayap yang dihadirkan Allah  untuk Ilah.









Perjalanan Babah

            April 2016 masih terlihat sehat, masih banyak makan dan kemana-mana seorang diri, awal mei 2016 masuk RS dan menjalankan operasi kecil indoskopi di bersihkan teroit dan prostat, tapi hanya dua hal tersebut yang bisa di angkat oleh dokter tumor dengan ukuran cukup besar didalam  kantung kemih tidak bisa di ambil karena prosedurnya belum memadai. Kurang lebih empat hari opname pasca indoskopi, satu hari setelah diizinkan dokter untuk pulang babah masuk RS kembali bermalam di IGD di teman dengan Tia dan Usin, tidak banyak tindakan yang dilakukan dokter IGD dengan alasan dokter yang mengoperasi babah sulit di hubungi jadi mereka tidak dapat menangani babah. Lima hari di rawat kembali setelah itu pulang, setiap satu minggu sekali cek up, beberapa hari setelah keluar RS yang kedua kalinya babah tidak bisa buang air kecil lagi dilarikan ke RS Siloam didampingi mamah dan Usin. Tetapi hanya pasang kateter dan pulang lagi karena mereka tidak mau menangi pasien yang sebelumnya sudah ditangi oleh RS lain. Beberapa hari menjelang ramadhan mamah diberi surat rujukan untuk membawa babah ke RS yang ada di Jakarta dengan alasan karena perlengkapan di RS Jakarta lebih memadai di bandingkan Tangerang.
            Hari pertama ramadhan ke RS Fatmawati tidak bisa bertemu dengan dokter karena harus di jadwalkan terlebih dahulu, jawaban dari petugas RS Fatmawati dua bulan terhitung dari tanggal yang tertera di surat rujukan baru dapat bertemu dengan dokter kalau di prediksi dari tanggal sekitat agustus baru bisa konsul. Keadaan babah semakin memburuk akhirnya dengan pertolongan Allah mamah dapat surat rujukan lagi untuk ke RSCM, dengan modal nekat dan pertolongan Allah babah di dampingi mamah, Udi dan Usin pergi ke RSCM. Alhamdulillah RSCM menerima babah yang awalnya mau mereka tolak, dua minggu di hari ramadhan babah menjalankan indoskopi lagi untuk mengurangi tumor yang menutupi lubang di saluran tempat pembuangan air kecilnya. Karena dikit lagi mendekati lebaran dokter-dokter yang menangani babah mengambil tindakan untuk mengangkat sebagian kecil lagi tumornya.
            Hari lebaran masih terlihat baik dan sehat, satu minggu setelah lebaran konsul kembali ke RSCM, semua hasil scan dan ronsen di baca oleh dokter. Melakukan semua tes kesehatan dari jantung, paru-paru, ginjal dan semua organ tubuh yang lain. Hasil AP menunjukkan tumor yang ada di kantung kemih babah termasuk kategori ganas, semua tes sudah di lakukan, bermasalah di paru-parunya ada kemungkinan TBC atau kankernya sudah menyebar sampai paru-paru.
            Pertengahan agustus masuk RS kembali karena kondisi babah sudah tidak memungkinkan untuk menunggu dengan waktu yang cukup lama. Dua hari setelah masuk RS kembali dokter mengatakan kalau ginjal babah sudah terendam air, karena sudah lama sekali babah tidak bisa BAK dengan normal. Dokter membuat dua lubang samping kanan dan kiri di belakangan tubuh babah untuk mengeluarkan semua air yang ada di tubuhnya. Selama kurang lebih sepuluh hari di rawat, selasa 22 agustus di izinkan pulang dan jum’at 26 agustus masuk RS kembali karena harus operasi pada senin 29 agustus. Scenario yang diberikan oleh dokter kantung kemih akan di angkat seluruhnya dan dibuatkan saluran air kecil di samping perutnya seumur hidup babah akan menggunakan kateter, karena air yang masuk dalam tubuhnya akan keluar dengan sendirinya tanpa ia sadari. Mulai senin 29 agustus babah tidak akan pernah lagi merasakan bagaimana orang normal meraskan keinginan untuk buang air kecil. Setelah operasi dilakukan babah harus beberapa kali menjalankan kemo untuk mematikan dan menghentikan sel-sel kanker yang bersarang ditubuhnya.
Indahnya Melukis Hari
Sabtu, 27 Agustus 2016


0 komentar:

Posting Komentar

 

Melukis Hari dengan Kata Template by Ipietoon Cute Blog Design