Hari ini berasa jadi orang bodoh sedunia.
Awalnya mau menambah kekuatan untuk bikin cerita malah salah kapra. Alhasil
dari jam 09.00 – 15.00 menjadi jam yang paling menyedihkan, karena gw yang
tidak terlalu suka sama yang namanya tulis-menulis menggunakan media pensil,
spidol, krayon atau alat semacamnya menjadi terasa terjebak untuk mengeluarkan
sekuat tenaga dan fikiran hanya untuk nulis doang. Awalnya gw fikir pelatihan
menulis seperti yang sudah-sudah, taunya latihan menulis indah. Hufffttt berasa
tertawan.
Yasudah mau ga mau harus berusaha
berdamai dengan keadaan, dan ikut menyelami keasikan seperti peserta lain,
walaupun sebenarnya pengen banget lari dan keluar ruangan karena gw ga
menikmati banget dan gw ga ngerti kenapa gw harus bertahan disana. Alhasil
mungkin karya gw yang paling ancur dan ga banget karna peserta yang lain udah
jago-jago dan mereka punya basic lah gw ga sama sekali. Lettering aja itu apa
gw ga ngerti eehhhh tiba-tiba harus terpenjara di sana.
Pertama kali belajar masih gampang
cuma bikin garis-garis doang, ehhh pas masuk ke sesi harus membuat karya
terbaik itu yang bikin njleb banget. Akhirnya berusaha berusaha dan berusaha
untuk terus menulis sampai bisa ga perlu bagus tapi secuil bagus juga gpp, dan
tara karya gw pun jadi ahahahah tapi karya teranchuuurrrr.
Tapi gw berusaha untuk ambil
postifnya siapa tau ini bisa menjadi ajang gw untuk dapet ilmu baru dan bisa
jadiin penyalur kepenatan menghadapi kerasnya hidup. Sempat ketemu sama satu
peserta yang keren banget, beliau masih SMP tapi sudah berhasil nemuin
passionnya dan penyalur ekpresinya. Dan beliau berhasil jadi peserta yang
menerima hadiah special dari pemateri kebayangkan gimana senangnya dapat
support dari orang yang mengerti hobby kita belum lagi tatapan kegembiraan dari
para peserta lain yang ikut tersenyum karena ingin ikut menikmati kesenangan
juga.
Hari ini juga dapat ilmu baru
keberhasilan itu ga bisa diraih dengan satu kali terjatuh tapi kita harus
berkali-kali jatuh dan merasakan sakit. Supaya dimasa depan mental kita sudah
terlatih ketika kesuksesan itu sudah diraih seperti kata iklan “Bakat itu cuma
omong kosong. Bakat yang sebenarnya adalah saat kita nggak pernah menyerah”.
Persetan dengan bakat kalau lw suka nulis ya nulis aja ga usah pake punya
keturan darah penulis, kalau lw suka nyanyi ya nyanyi aja ga pake urusan lw
punya bonyok yang memiliki suara seriosa, kalau lw suka gambar ya gambar aja ga
perlu punya darah leluhur seorang seniman.
Karena sesungguhnya kita terlahir
sebagai pejuang dan perjuangkanlah keasikan kalian sampai kalian benar-benar
muak dengan passion kalian.
Tangerang, 5 Januari 2017
Indahnya Melukis Hari
0 komentar:
Posting Komentar