Setiap orang akan
diberikan jodoh sesuai dengan kebaikan, keimanan, kepintaran dan keburukan dari
pasangannya masing-masing. Mungkin pendapat di atas ada benarnya pasti benar
karena rata-rata dari beberapa teman yang sudah menikah dan membina rumah
tangga memiliki visi dan misi yang sama bahkan hobby dan kesukaan mereka pun
sama. Ada isteri yang giat banget
berbisnis ternyata suaminya pun sama, ada pula yang pekerjaannya speak up di
depan umum dan suaminya pun seperti itu.
Disela-sela kegiatan mingguan salah
satu teman saya menceritakan tentang kegiatan barunya bersama sang suami,
mereka sedang sibuk-sibuknya merintis rumah tahfiz mulai dari perencanaan,
mencari pengajar, mencari dana sampai pusing-pusingnya berkeliling mencari
perlengkapan untuk memenuhi kebutuhan rumah tahfiz tersebut. Subhanallah indah
sekali mendapatkan pasangan yang memiliki tujuan hidup yang sama, saling
melengkapi dan bahu membahu mengumpulkan pahala yang teserak demi ditukar
dengan tiket surga.
Ketika kita buruk, kepribadian rusak
lalu sering berkumpul dengan orang-orang yang buruk pula bisa jadi salah satu
diantara mereka menjadi takdir jodoh kita. Mungkin kita lupa dengan perjuangan
nabi dan para sahabat atau kita tidak tahu kisah mereka, Allah mencarikan
pasangan terbaik untuk mereka karena Allah adil dan jodoh yang diberikan pada
mereka pasangan-pasangan kelas berat sesuai dengan beratnya keimanan mereka.
Seperti kisah Ali dan Fatimah yang akhirnya dipasangkan oleh Allah. Mereka
pasangan ideal Ali soleh Fatimah solehah, Ali pintar begitu pula dengan
Fatimah, Ali tanggu Fatimah pun sama. Itulah adil.
Orang biasa-biasa saja dalam hal
beribadah mana mungkin ditakdirkan bertemu dengan orang yang luar biasa dalam
ibadah. Karena jika orang biasa menikah dengan orang yang keimanannya luar
biasa kesian salah satu pasangannya, dia akan merana seumur hidup. Misal isteri
pintar baca qur’an dan rajin sholat malam, sedangkan suami tidak. Pasti suami
akan keteteran untuk mengikuti kebiasaan isteri. Karena Allah itu adil, dan Dia
tidak akan memberikan pasangan yang memiliki kebiasaan yang bertolak belakang
dari sifat kita. Sekalipun dirasa ada pasangan yang satunya solehah dan yang
satunya lagi tidak, mungkin ia memiliki potensi untuk terus bergerak ke arah
yang lebih baik, atau sebaliknya ia memiliki potensi untuk gagal dalam mencari
tiket surga.
Karena sebaik-baiknya kita
menyembunyikan sifat asli kita di depan orang lain tingat bahwa Allah tidak
bisa ditipu dan Allah tau topeng yang selama ini disembunyikan. Pasangan itu
seperti cermin dalam kehidupan. “Wanita-wanita
yang keji adalah untuk laki-laki yang
keji, dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji pula. Dan
wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik pul” QS.
An-Nur : 26
Allah
semoga bisa memperbaiki diri sehingga engkau mentakdirkan hamba memiliki
pasangan yang terbaik dari hamba Mu yang terbaik.
Tangerang, 15
Februari 2017
Indahnya Melukis
Hari
0 komentar:
Posting Komentar