Jumat, 13 Februari 2015

Hangatnya Kalian Semua



            Hari ini angkasa menumpahkan kesedihannya sekejap bumi menjadi lautan air, mobil dan motor berdesakan mencari jalan dari padatnya kemacetan, berjalan merayap bagaikan koloni semut yang berlari kocar-kacir. Naasnya pagi ini bangun kesiangan karena keasikan dengan belaian lembut angin kesejukan ditambah empuk dan hangatnya kasur seperti enggan untuk ditinggalkan. Well pas bangun mengintip keluar lewat jendela ternyata hujan sedang menyapa bumi dengan keromantisannya, mungkin mereka melepas kangen.
            Pergi ke sekolah diantar Usin menembus kemacetan yang tidak bisa di toleril, air hujan masuk melalui sela-sela pakaian yang tidak terlapisi membuat tubuh menggigil dipagi hari yang romantis ini. Diluar ekspetasi kemacetan hari ini melebihi kapasitas kesabaran, mulai dari RS. Usada Insani kendaran roda empat dan dua merayap mencari celah jalan keluar kegalauan sudah mencapai level dua ditambah dengan suara aneh kendaraan roda dua pengendara lain yang membuat kegalauan bertambah menjadi level lima.
            Setelah tiga puluh menit berpacu dengan rasa dingin dan kemacetan sampai ke TK juga rekor telat terdahsyat jatuh pada hari ini 07.39 baru finger. Sampai di kelas disambut dengan enam orang teman (Viqo, Zhafirah, Naila, Nabila, Keisha dan Caca) yang sedang duduk manis mengerjakan jurnal pagi. Mata mereka melongo melihat gurunya datang dengan pakaian yang nyaris basah dari ujung kepala sampai kaki, masih ada kesempatan menemani mereka jurnal pagi walaupun hanya sebentar saja menghangatkan diri masing-masing lewat dekatnya ukhuwah pada pagi ini. Tidak lama kemudian Istvan datang dengan menyampaikan kepada kami semua bahwa sedang terjadi kemacetan panjang dan banjir dimana-mana. Total teman yang masuk hari ini tujuh anak.
            Ternyata walaupun hanya tujuh anak yang masuk tidak menyurutkan semangat dan kegembiraan pada hari ini, masih cerewet, berisik dan bercanda dengan hangat. Ada kejadian lucu hari ini ketika sedang makan siang Naila yang duduk disamping saya karena bertugas hari ini menjadi pemimpin dengan lucunya Naila bicara
Naila                  : “Bu Nailah di rumah aku ada teh asoy geboy yang di buat sama Maya” ucapnya dengan memasang ekspresi polosnya
Bu Nailah          : diam sejenak dan tertawa geli sambil membujuk memori otak untuk mengingat acara tersebut
Zahifah                : “Acara sule” spotan Zhafirah nyeletuk program tersebut
Bu Nailah            : “Ini Talk Show” ketawa lebih keras sambil memandang penuh tanya pada kedua anak tersebut
           
            Makan siang bersama masih ditemani dengan rintik-rintik hujan dan dinginya cuaca, satu dua kali saut-sautan kata sambil bercanda riang. Seneng banget hari ini segala aktifitas full ditemani hujan banyak teman-teman yang sudah mengeluhkan kenapa hujannya tidak berhenti dari tadi, tapi kalau hujannya berenti rasanya sedih.


Melukis Hari dengan Kata
Tangerang, 9 Februari 2015


           

0 komentar:

Posting Komentar

 

Melukis Hari dengan Kata Template by Ipietoon Cute Blog Design