Pagi ini bangun dengan
suasana yang tenang mungkin karena tinggal di gang senggol yang terbatas
penduduknya, sunyi dari kokokan ayam jantan yang melengkingkan suaranya di
waktu fajar (emang setiap hari ga pernah denger suara ayam berkokok, karena saking
kebluknya kalau sudah tidur hehehe) dan lagi-lagi pagi ini disambut dengan
penampakan matahari yang malu-malu. Walaupun sedikit sinarnya bisa menebus
lewat sela-sela jendela kamar membangunkan gw dengan romantis untuk segera say
hello sama bantal dan guling, hhuuufff skenario pagi yang bosan untuk dilewati.
Hari
ini kondisi jalan raya membuat hati tersenyum senang, angkot R10 melenggan
dengan sempurna menelusuri jalan menebarkan senyuman manisnya kepada jalanan
yang menjadi rute menuju kawasan siap-siap menanggung rasa sebal (habisss
hampir setiap hari macat terus). Skenario pagi ini terasa menyenangkan sempurna
untuk membuka hari dengan gembira, sampai di TK disambut Naila, Istvan dan
Zhafirah yang sudah duduk manis menggambar sambil diskusi riang menghangatkan
episode di pagi yang sedikit cerah ini. Tidak lama kemudian Viqo, Jason, Bita,
Caca dan Keisha berdatangan mendesaki ruang bermain sentra balok. Senangnya
melihat Jason pagi ini tertarik untuk melakukan jurnal pagi (mengingat lelah
sekali untuk memotivasinya hampir setiap pagi).
Caca masih sama menghibur teman-temannya dengan
guyon dan ekspresi wajahnya, semakin hari menjadikan Caca memiliki moment
kebahagian di sekolah. Satu dua kali masih suka menyinggung tentang jodoh buat
gw yang dijadikan lelucoan untuknya di depan teman-teman, walau begitu anak
tersebut terlalu manis untuk diabaikan, sikap dewasanya membuat ketawa-ketiwi
jika sedang kambuh (mana kambuhnya setiap saat).
Empat
hari belakangan ini Zhafirah selalu memamerkan senyum khasnya yang merekah di
bibir mungilnya, ruh anak tanpa beban dan kemurungan mulai tampak tapi masih
sering sekali dalam satu hari melaporkan tindakan teman-teman yang menurutnya
salah dan tidak bisa ditoleril.
Keisha
bocah mungil yang memiliki banyak pengalaman menarik yang tidak sabar berbagi
cerita kepada teman-teman setiap hari.begitupun dengan hari ini satu dua kali
mendominasi percakapan.
Jason
baru semangat lagi untuk jurnal pagi kesempatan bagus untuk membuka wawasan
dan memotivasi tanpa diskon untuk tetap
semangat
Viqo
yang sedang mulai berbagi pengalaman kepada teman-teman tetapi belum mengetahui
cara yang tempat untuk menarik perhatian teman-teman untuk mendengarkan
ceritanya
Naila
satu dua kali mengeluarkan senyuman mautnya dan kata-kata romantis kepada gw,
dan hari ini bilang kalau di suka sama gw karena Bu Nailah harum heheheh. Oh ya
hari ini anak berambut panjang tersebut bawa spageti dan gw di bagi sama Naila,
terus di bicara kalau Bu Nailah makan spagetiku aku jadi senang hehehe belum
tau ya Nai kalau Bu Nailah sudah ketemu spageti kaya orang ga makan satu minggu
Bita
masih suka mendominasi setiap kejadian di sekolah, mulai dari lego, krayon
sampai berbagi cerita, karena jiwa kepemimpinanya sudah timbul selalu menjadi
pelopor dalam semua kegiatan. Hari ini Bita bikin gemes ketika makan siang,
dengan senyum manisnya anak tersebut tidak terpengaruh dengan teman-teman yang
sudah lebih dahulu menghabiskan makan siang mereka
Istvan
masih menjadi cover boy di kelas Ungu, incaran setiap teman muslimah untuk
berusaha merebut hatinya untuk mau bermain dengannya. Istvan si hanya bisa
mengeluarkan senyum maut yang membuat teman muslimah klepek-klepek terutama
Keisha dan Naila. Bahkan sampai terobsesinya sama Istvan mereka berusaha untuk
mendekatkan tempat sikat gigi, posisi sholat dan posisi jurnal pagi dengan
Istvan.
Pokoknya
hari ini warna-warni, sempat ada konflik juga ketika bermain bowling karena
harus dibagi menjadi dua tim agar semua anak dapat merasakan melempar bowling,
ada tim muslim dan muslimah seperti biasa gw memberikan waktu sama dua tim
tersebut untuk menentukan siapa yang menjadi ketua tim sekaligus mendapatkan
kesempatan untuk melempar bola duluan. Muslim si udah ok mereka tidak
membutuhkan waktu lama untuk berdiskusi tetapi sebaliknya dengan muslimah,
karena waktu sudah semakin siang dan diskusi di tim muslimah sangat alot
akhirnya mereka memutuskan untuk tidak bermain karena tidak setuju kalau
Zhafirah yang harus menjadi ketua tim alhasil semua galau level 10 merengut
dengan memasang wajah tanggal tua hehehehe. Zhafirah sudah menangis
tersedu-sedu mendapati teman satu timnya yang tidak setuju dengan usulannya
sedangkan teman-teman muslim mereka tertawa dengan gembira memulai permainan
dengan damai. Akhirnya hanya tim muslim di tambah Zhafirah yang bermain bowling
sebagian teman hanya menjadi penonton, karena jemu dan keki untuk bermain
mereka membujuk temannya untuk bergantian main dan menyerahkan bola
ketangannya, meminta kesempatan untuk ikut memeriahkan kegiatan pagi ini. Gw
dan Naila hanya melihat tingkal galau mereka dari kursi penonton sambil satu
dua kali bersorak ga jelas memberikan semangat kepada semua anak yang bermain.
Hari
ini terakhir latihan persiapan masuk SD alat tulis dan meja lipat peralatan
pendukung persiapan masuk SD bisa di bawa pulang, dan kalian harus tahu sumpah
teman-teman kelas ungu rempong banget mengatur posisi meja yang harus
berdekatan dengan Istvan lagi-lagi dibuat mengelus dada menonton tingkah lebay
mereka (namanya juga anak-anak). Alhamdulillah hasil dari persiapan masuk SD
membuat hati senang. Teman-teman kelas ungu semangat mengukir masa depan semoga
Allah menyertai rekam jejak kalian sampai menggapai ridhoNya. I love you so
much gays.
Melukis Hari
dengan Kata
Tangerang, 12
Februari 2015
0 komentar:
Posting Komentar