Sabtu kemarin memulai
hari denga sedikit malas dan berat meninggalkan tempat tidur. karena sudah
beberapa minggu terakhir tidak menikmati hujan, tapi pagi itu seperti dapat
belaian lembut dari udara dingin untuk terus melanjutkan tidur. Dengan sedikit
memaksakan diri untuk segera bangun dan memulai aktifitas terpaksa harus
mengucapkan selama tinggal pada kasur kesayangan, karena sabtu kemarin dapat
rezeki nomplok untuk ikutan duduk meramaikan bangku peserta seminar motivasi
guru. Walaupun gak gampang menempuh perjalanan ke lokasi, harus muter-muter
dulu cari lokasi, belum lagi duduk empet-empetan di dalam mobil, tapi semuanya
terbayar lunas ketika dapat materi dari narasumber yang kece badai. Belum lagi dalam
perjalan menuju lokasi diiringi para malaikat Allah yang turun ke bumi bersama jutaan air hujan yang membasahi
jalan seperti mendapatkan kenikmatan tersendiri.
Masuk ruangan sebagai peserta
dengan nomor regis kesekian Subhanallah
ruang seminarnya sudah di penuhi peserta yang semuanya adalah guru, dan tempat
duduk akhwat sudah terisi penuh hanya tersisa dua kursi yang sudah di siapkan
Allah. Pas masuk ruangan seperti biasa mengedarkan pandangan untuk menyesuaikan
diri dan terlihat lebih akrab dengan suasana. Sekitar sepuluh menit setelah
mendaratkan tubuh gemuk saya acara di mulai, awalnya heboh sendiri waktu liat
narasumbernya, terus bertanya-tanya sama diri sendiri. Kaget liat
narasumbernya, soalnya udah sering dateng ke acara-acara yang setipe seperti
males untuk mendengarkan orang di depan sana akhirnya gak ngerti apa yang
sedang di bicarakan.
Dan nol besar, salah besar banget
nambah lagi dosa. Kesing tuh gak ngejamin seseorang berilmu atau tidak,
walaupun styel si pembicara biasa banget tapi cara penyampaian dari materitaya
chuuyyy leh uga kalau kata anak muda zaman sekarang. Dahsyat banget dah tuh
orang maenin emosi peserta. Sampai semua peserta gak ada yang berani ninggalin
ruangan untuk sekedar ke kamar kecil atau bisik-bisik sama teman yang ada di
sebelahnya. Semua tuh kaya di sihir untuk terus terus dan terus menagih semua
pengetahuan yang di miliki tuh bapak. Pokoknya maacih deh buat pak Awang Surya
yang telah menginspirasi saya.
Slide pertama di bukan dengan kisah
nampol dari Helen Keller, sosok yang mendunia berkat kecerdasannya. Tapi
ternyata di balik kecerdasannya itu ia seorang wanita buta, bisu dan tuli.
Sepanjang hidupnya ia selalu menginspirasi semua orang untuk terus menjadi
orang yang berguna dan luar biasa sambil melakukan pengglangan dana untuk
mendirikan sekolah-sekolah untuk kuam disabelitas. Ia bisa keliling dunia dan sudah
menginjakkan kaki sampai ke 39 negara. Proses untuk ia menjadi orang yang luar
biasa itu sangat panjang dan membutuhkan kerja keras. Awalnya ia seorang anak
yang brutal dan emosian hanya permen yang bisa meredakan dia. Helen menjadi
brutal bukan tanpa sebab ia kesal karena orang-orang di sekelilingnya tidak ada
yang bisa mengerti dirinya. Dan dia pun sulit untuk menyampaikan apa yang dia
inginkan, akhirnya ia di pertemukan oleh Anne seorang wanita yang mengubah
hidupnya dan mengajarkan banyak hal kepada dirinya. Helen Keller
bertransformasi dari anak biasa menjadi anak luar biasa berkat keberuntungannya
mendapatkan seorang guru yang luar biasa. Ia mampu mengubah dunia untuk bersahabat
dengannya walaupun ia buta dan tak mendengar tapi tuhan punya cara untuk
memuliakannya. “It’s the best and most beautiful things in this world can’t be
seen or touched. They must felt with the heart”.
Berikutnya Thomas Alfa Edison
seorang anak yang hanya bersekolah selama tiga bulan. Namun ia memiliki hak
paten sebanyak 1.034 penemuan yang gak akan bisa di klaim oleh orang lain. Tapi
jauh sebelum kesuksesannya ia pernah di label sebagai murid gagal produk. Dengan
gembira dan berteriak Thomas memasuki halam rumahnya, ia memanggil-manggil
ibunya sambil melambai-lambaikan surat dari wali kelas. Siang itu Thomas amat
sedang menerima surat dari gurunya, ia langsung memberikan surat tersebut
kepada ibu sesuai dengan perintah dari sang guru. Tetapi kesenangan tidak
nampak di wajah ibu ketika membaca surat dari guru, namun ibu bertanya kepada
Thomas, apakah kamu mau mendengar apa yang guru mu katakan nak. Ya dengan
senang hati dan bersemangat Thomas menanti isi surat tersebut. Lalu ibu
membacanya keras-keras. “ibu Thomas itu adalah bocah jenius, cerdas dan tak ada
yang bisa menandinginya di dalam kelas, ibu harus mencarikan guru yang tepat
untuk Thomas karena di sekolah kami tidak ada guru yang seperti itu”. Akhirnya
ibu memutuskan untuk menjadi guru bagi anaknya, sehari-hari Thomas belajar
dengan ibunya ia selalu bertanya tentang banyak hal yang tak di ketahuinya. Ibu
selalu menjawab dengan baik dan tepat, jika ibu tak bisa menjawab pertanyaan
Thomas ia akan menggandeng anaknya mendatangi professor dan bertanya langsung
tentang apa yang tidak diketahuinya. Pernah suatu hari ia bertanya kepada ibunya dan sang ibu
tak bisa menjawabnya dan para professor pun sama. Akhirnya kata ibu hanya tuhan
yang tahu nak, dan kamu harus berusaha sendiri untuk menjawab pertanyaan itu
nak. Berkat dukungan dan motivasi dari sang ibu, Thomas tumbuh dengan gemilang,
kecerdasannya melesat bagai elang yang terbang cepat di angkasa. Egois rasanya
jika kita menginginkan kekekalan. Tuhan memanggil ibunya, Thomas sangat
terpukul seperti kehilangan separuh dari jiwanya. Akhirnya untuk menghilangkan
rasa sedihnya ia mengosongkan kamar ibunya dan melenyapkan barang-barang milik
ibu, saat sedang mengosongkan ruang tidur ibunya ia menemukan surat usang
pemberian gurunya. Lalu ia baca surat tersebut, ternyata isi suratnya jauh 100%
dari beberapa tahun lalu yang dibacakan ibu. “Ibu anak ibu itu idiot, bodoh dan
tidak mengerti apa-apa, guru-guru di sini tidak ada yang bisa menanganinya maka
terpaksa kami harus mengeluarkan anak ibu”. Thomas kaget bukan kepalang
ternyata selama ini ibunya yang merubah dirinya untuk menjadi orang berhasil
dan di kenal. Walau sebelumnya anaknya tersebut telah diremehkan oleh sang
guru. Seakan-akan kejam rasanya jika kita membiarkan kesedihan selalu mengintai
dan kebodohan seperti teman hidup serta masa depan suram yang akan di dapat.
Dua tokoh di atas bertemu dengan
guru-guru luar biasa yang mampu membawa mereka berdua dari kata biasa menjadi
luar biasa. Mungkin awalnya semua orang meragukan kemampuan Helen dan Thomas,
mau menjadi apa mereka berdua ketika besar? Tapi tuhan punya cara lain untuk
mengangkat derajat setiap umatnya dan itu tergantung maunya tuhan. Berkat guru
yang luar biasa lahir lah siswa yang luar biasa pula.
Kisah berikutnya datang dari seorang
anak William James Sidis, bocah yang bisa bicara pada usianya yang baru 6
bulan, 8 bulan sudah bisa makan sendiri, umur 1 tahun 6 bulan sudah bisa
membaca New York Times. Umur 8 tahun menguasai 8 bahas. Dan ia memiliki IQ
250-300. Orang terpintar yang kepintarannya mengalahkan Einstein, Da Vinci dan
Stuart Millis. Masuk Harvard College di usianya yang 11 tahun. Waw semua orang
sudah bisa meramalkan tentang masa depan William. Ia jago di bidang matematika
bahkan seorang professor meramalkan William akan menjadi ahli matematika di
masa depan. Wajahnya selalu menghiasi harian
Boston Herald. Tetapi semua itu bukan William yang inginkann, disaat
anak-anak seusianya sedang sibuk bermain mobil-mobilan dengan teman sebayanya
tetapi ia malah di paksa untuk terus menerus mengerjakan soal matematika. Ia
mulai muak dengan semua yang terjadi pada dirinya, ia menjadi anak pemberontak
dan sempat masuk penjara karena berkelahi dengan teman kulihnya. Ternyata
selama ini ia hanya menjadi kelinci percobaan sang ayah. Kematiannya di kenal
dengan sangat mengerikan untuk seorang yang memiliki IQ tertinggi, ia ditemukan
sudah menjadi mayat di daerah kumuh sebagai pemulung mobil tua.
Sebenarnya di tangan guru siswa itu
bisa menjadi apa saja. Sayang sekali kalau mereka hanya menjadi anak yang
dikenang sebagai anak biasa saja. Karena
setiap anak terhalir sempurna dan memiliki start yang sama tinggal orang-orang
dewasa yang ada disekelilingnya untuk menjadikan anak tersebut menjadi seperti
apa, dan memiliki finish yang bagaimana. Tanpa mengesapingkan tahapan
perkembangan setiap anak.
Every one is born a genius. But the
process of living de geniuses them. Setiap anak di lahirkan cerdas dan 9.999
dari 10.000 anak-anak itu dengan cepat dijadikan tidak cerdas oleh orang-orang
dewasa di sekitarnya. R. Buckminster Foller
Kisah berikutnya datang dari seorang
imam besar masjidil haram, Abdurrahman bin Abdul Aziz as-Sudais an-Najdi.
Seorang bocah mungil sedang asik bermain di halaman rumahnya, ketika itu ia
dipanggil oleh ibunya untuk pulang. Ternyata tangan Sudais kecil menggenggam
pasir dan menaburi pasir tersebut di atas makanan yang siap santap, karena pada
hari itu keluarganya akan kedatangan seorang tamu dan ibunya sudah mememasak
banyak makanan untuk para tamu. Dengan marah ibu berkata “idzhab ja’alakallahu
imaaman lilharamain” yang artinya “pergi kamu.. biar kamu jadi imam di
haramain”. Walapun sedang marah besar dan kecewa dengan sang anak, ibu tidak
mengutuk anaknya dan malah berbicara dengan perkataan yang positif. Karena
perkataan adalah doa, apalagi perkataan dari seorang ibu. Indah sekali jika
semua orang dewasa dapat bijak dan mengontrol emosi kepada setiap anak.
Pelajaran penting buat seorang guru
harus selalu berkata positif di depan siswa. Karena jika kita selalu menanamkan
hal positif maka akan positif pula yang keluar dari siswa.
Selanjutnya ada seorang anak yang
memiliki cita-cita menjadi guru, dan akhirnya ia lulus dengan nilai cum laude
yang sangat memuaskan. Dan bocah yang tadinya kecil kini sudah beranjak dewasa,
tibalah saatnya untuk ia mewujudkan cita-citanya dengan percaya diri, semangat dan
penuh harapa ia menaruh lamaran pada sekolah-sekolah unggulan, keren, ok punya.
Tetapi satu tahun di tunggu tak ada sekolah yang memanggilnya. Akhirnya ia
mencoba untuk melamar kembali ke sekolah yang biasa-biasa saja, setelah
beberapa bulan kemudian ia mendapat panggilan. Kepala sekolah yang memanggilnya
berbicara kalau ia akan di tempatkan di kelas yang anak-anaknya sudah dua tahun
tidak naik kelas dan belum bisa membaca dan berhitung. Dengan berat hati ia
menerimanya, awal masuk ke dalam kelas ia kaget melihat IQ anak-anak yang di
atas rata-rata ada yang 130, 135 dan lain-lain, guru muda tersebut heran dengan
guru-guru yang ada disekolah ini yang tidak bisa mengajarkan anak-anak tersebut
dengan baik, tidak naik kelas pula. Akhirnya setiap pagi ia menyambut anak
muridnya dengan kata-kata yang positif, menyemangati mereka denga baik, dan
memperlakukan mereka dengan bijak. Karena anak jenius pasti memiliki gaya
belajar masing-masing dan guru hanya fasilitator. Beberapa bulan kemudian
anak-anak bisa membaca dan berhitung. Dan satu tahun kemudian anak-anak bisa
naik kelas. Banyak yang kagum dengan apa yang dilakukannya akhirnya ia di
panggil untuk menceritakan keberhasilannya. “Saya tidak berbuat apa-apa setiap
pagi saya hanya menyemangati mereka dengan kata-kata baik. Karena mereka kan
anak-anak jenius, IQ mereka pun besar, saya melihat di buku absen”. Kepsek
bingung dan para guru pun sama, sejak kapan IQ tertulis di buku absen itu bukan
IQ tapi nomor loker. Guru muda tersebut bingung, dan ia pun tidak
mempermasalahkan itu karena anak-anak sudah berhasil bisa naik kelas,membaca
dan menulis.
Subhanallah dengan kata-kata positif
mampu merubah semangat dan harapan setiap anak. kalau saja semua guru di
Indonesia seperti ini pasti gak ada istilah anak poduk gagal, tapi semua anak
akan menjadi anak yang berkualitas tinggi.
Setelah terkagum-kagum dengan banyak
tokoh dunia yang lahir dengan gemilang dan berkat bimbingan dari guru-guru
super. Materi berikutnya mengkroscek kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi
dan masih tetap terjadi.
v Kesalahan
pertama yaitu pikiran
Banyak dari kita yang
terpengaruh dengan pikiran kita sendiri dan terus termakan pikiran kita sendiri
dan berputar-putar di pikiran yang itu-itu saja sampai kita lelah untuk terus
berpikir tanpa adanya tindakan. Selain itu kita juga termakan oleh pikiran dari
orang-orang di sekeliling kita dan akhirnya kita tidak percaya diri untuk
menentukan jalan kita dan berjalan di tempat.
v Kesalahan
kedua perkataan
Karena tingkat kecakapan
berpikir dan komunikasi kita yang terbatas kadang kita salah dalam perkataan
kita kepada orang lain bahkan tuhan. Ada seorang pengemis buta ia meminta uang
kepada pejalan kaki yang melintas di depannya. Untuk menarik perhatian dan uang
dari para pejalan kaki ia menulis pada sebuah kardus dengan kata “Aku buta
tolong kasihani aku” reaksi dari pejalan kaki biasa-biasa saja dan tidak banyak
yang memberikan uang, tak lama kemudian ada orang baik yang mengganti kata tersebut
“Hari ini adalah hari yang indah, tetapi aku tidak bisa melihatnya” setelah itu
banyak pejalan kaki yang memberikan uang kepadanya. Terbukti dengan kecakapan perkataan
atau komunikasi kita kepada peserta didik dapat terjalin dengan baik maka
mereka akan menjadi siswa yang luar biasa, dan dapat menarik perhatian serta minat anak untuk
nyaman dengan kita. Penlabelan kepada anak juga salah besar. Ketika ada anak
yang susah kotrol gerak jangan kita label anak terebut “gak bisa diem” tapi “lagi
butuh olahraga, atau butuh refresing ya”. Dan Doa adalah senjata umat islam
yang paling pertama, dan hati-hati saat meminta kepada Allah karena apa yang
kita minta Allah akan mengabulkannya.
v Kesalahan
tiga yaitu perbuatan
Siapa yang menanam dia
yang akan menuai. Jika kita menjadi guru yang lain di mulut dan lain dalam
perbuatan, apa yang akan kita katakana ketika kita dimintai pertanggung jawaban
oleh Allah. Jangan sekali-kali kita menyuruh sesuatu kepada anak didik kita
tanpa kita pernah melakukannya terlebih dahulu maka kita akan menjadi orang
munafik.
Ada seorang anak yang tidak pernah
berhenti mengunyah permen dan selalu memakan permen setiap saat, bahkan giginya
pun sudah banyak yang rusak karena permen. Berkali-kali ia di bawa ke rumah
sakit, psikolog dan orang tuanya sudah habis kata-kata dalam menasehati anak
tersebut, tetapi ia terus memakan permen tanpa mau mendengrkan perkataan
orang-orang di sekitarnya. Akhirnya sang kakek menawarkan kepada ayah anak
tersebut untuk membawanya ke salah satu kiayi yang cukup terkenal dan memiliki
doa yang mujarab. Awalnya ayahnya bingung tetapi tidak ada salahnya untuk
menuruti perkataan kakek. Akhirnya sampai lah mereka ke rumah kiyai yang sudah
dipenuhi banyak pasien. Berjam-jam mereka mengantri setelah itu tibalah mereka
menghadap kiayi. Setelah kedua orang tua itu memberitahu niat kedatangannya,
kiayi hanya bilang datang lagi ke sini
bulan depan. Walapun bingung dan kesal akhirnya mereka mengiyakan. Dan satu
bulan pun tiba, setelah mengantri antrian yang cukup panjang mereka menghadap
lagi pada kiayi, kiayi menyuruh anak tersebut untuk mengikutinya masuk ke dalam
ruangannya. Pulang dari rumah kiayi anak tersebut tidak mau lagi makan permen. Dan
satu minggu kemudian kedua orang tua datang dan memberitahu anaknya sudah tidak
lagi memakan permen. Mereka penasaran dengan apa yang diperbuat kiayi, ia hanya
bilang “nak jangan makan permen lagi ya pulang dari sini” kedua orang tua anak
itu bingung dan tertawa kalau hanya itu yan diucapkan mereka sudah lebih dulu
mengatakannya bahkan sudah ribuan kali. “itu karena saya berusaha selama satu
bulan untuk tidak meminum kopi dan menggantinya dengan teh”.
Jadi kalau kita menginginkan anak kita
mendengarkan dan mamatuhi apa yang kita ucapkan, maka kita dahulu yang harus
menjalankannya.
v Kesalah
keempat yaitu kepercayaan
Selama ini kita
berfikir kalau tuhan itu jauh di sana, dan ia tak melihat dan mendengar doa-doa
kita, padalah ia selalu tau apa yang kita pinta dan kerjakan. Bahkan kita
sampai mengambil keputusan tanpa melibatkan tuhan.
Selain itu kita
beranggapan kalau kemampuan tuhan itu terbatas. Seakan-akan kita memerintahkan
tuhan untuk tidak usah mengabulkan doa-doa kita, kita tidak percaya kalau tuhan
bisa mengabulkan apa yang kita pinta dan berserah diri dengan ikhtiar-ikhtiar
yang telah kita lakukan. Kita lupa kalau tuhan adalah prasangka dari hambanya.
Jadi sadar selama ini
hanya bisa menjadi guru yang biasa saja belum menjadi luar biasa. Malu kepada
tuhan dan malaikat yang selalu melakukan kontroling selama 24 jam pada setiap
hambanya. Kurang bersyukur juga salah satu penyakit yang akhirnya timbul rasa
tidak mepercayai bahwa tuhan itu tidak tidur, ia selalu mendengar, melihat dan
nantinya memintai pertanggung jawaban.
Tangerang, 20
Maret 2017
Indahnya melukis
hari
0 komentar:
Posting Komentar