Saya yakin keberhasilan
seorang anak itu terletak pada kasih sayang, stimulus dan pendidikan dari
seorang ibu. Kita bisa melihat banyaknya anak yang sukses di Indonesia berkat
keberhasilan seorang ibu dalam mendidik anaknya. Contohnya ada keluarga
Lenggogeni Faruk, Kiki Barkiah, Retno Hening, Illona dan ribuan ibu yang
lainnya di Indonesia. Apakah kita bisa
menjadi seperti mereka? Jawabannya tentu hanya kita sendiri yang tahu.
Lenggogeni Faruk adalah
seorang ibu dari kesebelasan Gen Halilintar, saat ini namanya di kenal hampir
oleh seluruh penduduk di Indonesia. Ketika kita mendengar kata Gen Halilintas
pasti tidak jauh-jauh dari nama ibunya. Saya yakin ketika kalian mendengar
tentang keberhasilannya dalam mendidik kesebelas anaknya maka kita akan
menangis iri. Dari anak pertama sampai anak kesebelas Lenggogeni tidak menyewa
asisten rumah tangga untuk mengasuh anak-anaknya, padalah ibu zaman sekarang yang
hanya memiliki 2 atau empat anak banyak yang mengeluh tentang riwehnya saat
mengurus anaknya. Kenapa Lenggogeni berhasil mendidikan anaknya dengan baik di
tengan zaman yang serban instan ini? Jawabannya adalah karna ia mengerti betul
tugas seorang ibu. Lalu apakah hanya ia yang berperan dalam membesarkan
anak-anaknya? Tentu jawabannya tidak. Ia melibatkan anak yang sudah menjadi
kakak untuk mengurus dan mendidik adik di bawahnya. Misalnya anak yang ke tujuh
bertanggung jawab untuk mengurus dan mendidik anak yang kesebelas.
Lalu dengan banyaknya
anak apakah pekerjaan yang lain terabaikan? Dan hebatnya tidak seluruh anak
memiki tugas dan peranan masing-masing dalam rumah, mereka akan konsisten
dengan tugas dan tanggung jawab mereka mulai bersih-bersih rumah, masak,
mencuci baju, piring dan teknisi menjadi tanggung jawab bersama. Bahkan dari
kemampuan yang mereka miliki dapat menghasilkan pemasukan untuk mereka. Lalu
sang ibu dan ayah mensuport bakat yang ada dalam diri anak-anaknya dan hal
tersebut yang membuat mereka menjadi anak-anak yang hebat. Jargon mereka adalah
My Family My Team.
Kiki Barkiah ibu yang
sukses mendidik lima orang anak di negeri rantauan, walaupun mereka minoritas
di negera tersebut tidak menutup kemungkinan anak-anak Kiki melupakan agamanya,
bahkan mereka mencintai agama islam di tengah ke minoritasan. Sama seperti pendidikan keluarga Gen
Halilintar Kiki Barkiah mengadop system home
schooling hanya anak usia TK yang
sekolah formal selebihnya ia sendiri yang menjadi guru di rumahnya. Dalam kegiatannya
sehari-hari Kiki menjadwalkan dengan baik rutinitas harian anak-anaknya dari
bangun tidur sampai tidur lagi mereka memiliki rutinitas yang sudah terjadwal.
Apakah Kiki membolehkan
anak-anaknya menonton TV atau bersinggungan dengan gadget? Ya, karna zaman sekarang setiap anak hidup dalam cengkraman
gadget, tetapi tentu Kiki memberikan
banyak aturan kepada setiap anak saat mereka mendapatkan jatah gadget. Yang membuat keren dari Kiki
Barkiah adalah keberhasilan ia dalam mendidik anaknya di tengah
keminoritasannya.
Bisa di bilang saat ini
Indonesia sedang terkena demam Kirana, karna hobby ibunya membagikan rekaman
tingkah lucu anaknya menjadikan Kirna buah bibir dalam semua gendre dari remaja
sampai dewasa semuanya menjadi fans Kirana. Retno Hening ibu muda yang menjadi
sorotan media karna keberhasilannya mendidik dan membesarkan Kirana. Tau apa
kunci Retno bisa membuat Kirana menjadi anak yang positif, karna Retno hanya
memberikan dan menanamkan sikap positif kepada Kirana maka apa yang keluar dari
diri anaknya hanya hal-hal yang positif saja. Bahkan ketikaa Retno memberi tahu
kepada Kirana ada orang yang menyebut Kirana dog tetapi apa tanggapan
Kirana ia berbicara sambil tersenyum “Kirana bukan dog tetapi Kirana cat
meong…meong”. Karna nilai positif yang di tanamkan maka nilai positif yang
tumbuh dalam diri Kirana.
Illona ibu muda yang
sangat mencinti anaknya, ia selalu beranggapan bahwa bahagia itu kita yang
menciptakan. Bella nama anak Illona ia berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Bella
lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit, ia sudah 47 kali menjalani
operasi jadi kasur dan alat-alat yang ada di rumah sakit sudah seperti teman
baginya. Dalam keterbatasan yang dimiliki anaknya Illona tidak pernah lupa
untuk selalu bersyukur dan merawat anaknya dengan baik.
Setiap ibu pasti
menginginkan anaknya tumbuh dengan sempurna namun Tuhan memiliki rencana tersendiri
bagi ibu muda tersebut. Bella harus memakai ventilator dalam kesehariannya
karna dokter mendiagnosa anaknya memiliki dua macam sleep apnea :
-
Sleep
Center Apnea (bermasalah pada otak kecil/ cerebellum)
-
Sleep
Obstuctive Apnea (bermasalah dari saluran struktur ke
saluran pernafasannya)
Kalau Bella tertidur atau terlalu
lelah ia harus memakai ventilator dan mesin oxygen
karna saat anaknya tertidur ia selalu berhenti bernafas hanya bernafas 2-3
maksimal tarikan nafas dalam satu menit. Seringnya Bella bernafas sampai hampir
70 detik bahkan lebih. Otak kecilnya selalu telat memberikan perintah kepada
paru-paru.
Terbayang
bagaimana perasaan seorang ibu yang setiap hari harus melihat anaknya seperti
itu, mungkin kalau Illona tidak dekat dengan sang maha pencipta maka ia akan
mengutuk takdir yang menimpa dirinya. Tetapi kebalikannya sepertinya kasih
sayang yang ia berikan kepada anaknya tidak pernah berkurang sedikitpun.
Tangerang, 21 Juli 2017
Indahnya Melukis Hari
#30DaysWritingChallenge
#30DWC #Days16
0 komentar:
Posting Komentar