Review
Novel
Bidadari
Bermata Bening
Bismillah di challenge 30
DWC yang kedua ini gw pengen membahasa tentang novel yang selalu bikin gw berdetak,
bahkan setelah selesai membacanya gw seperti seseorang orang yang akan meledak kegirangan.
Dan ga sabar untuk berbagi informasi sama siapa aja orang yang gw temui. Dari semua
novel yang di tulisnya selalu bisa menyihir gw untuk menjadi seseorang yang
lebih baik lagi. Pantaslah beliau di nobatkan sebagai novelis no.1 di
Indonesia. Kuy lah langsung cusss.
ISBN :
978-602-0822-64-8
Issue : Jakarta, 2017
Total Pages : 341 halaman
Dimension : 13.5×20,5
Cover : Softcover
Color : Black-White
Weight : 300 gram
Publishing : REPUBLIKA PENERBIT
Ayna
gadis cantik berkebangsaan Indonesia keturunan Palestina anak sebatang kara yang di tinggal mati ayah dan ibunya. Ayahnya yang
berkebangsaan Palestina meninggal dalam keadaan syahid ketika sedang menuntut
ilmu di Stockholm Swedia sedangkan ibunya meninggal di Indonesia saat Ayna
sedang menikmati masa awal indahnya menuntut ilmu di pesantren. Semenjak kematian
ibunya Ayna seperti anak yang tidak memiliki keluaga karna paman satu-satunya
yang tersisa mengganggap Ayna bukan siapa-siapa bagi diri dan keluarganya.
Hari-harinya
ia lewatkan dalam naungan dunia pesantren baginya pesantren adalah rumah
satu-satunya yang mau menampung dirinya. Selama di pesantren Ayna memiliki
tanggung jawab yang berbeda dari teman-temannya karna dengan statusnya yang
sudah yatim piatu pasti tidak akan ada yang mau menanggung biaya pendidikannya.
Akhirnya dengan menjadi khadimah di pesantren akan membebaskannya dari biaya
pendidikan. Tidak hanya itu penderitaan yang Ayna dapatkan karna statusnya
sebagai anak mantan TKW membuatnya selalu di curigai banyak mata sebagai anak
haram dengan kata lain mantan TKW yang kembali ke negaranya karna di hamili
oleh majikannya. Saat kembali ke Indonesia ibu Ayna sedang mengandung janin
yang baru berusia tiga bulan pantaslah ia di curigai memiliki anak hasil
serong.
Pada saat hari kelulusan Ayna
mendapatkan nilai UN IPS tertinggi di jawa tengah, berkat prestasi yang di
raihnya membuat dirinya banyak di kenal orang, salah satunya penceramah terkenal yang pernah beberapa kali
muncul di TV Kyai Yusuf Badrudduja adik dari Nyai Nur Fauziyah isteri pemiliki
pesantren tempat Ayna menuntut ilmu. Ayna mampu menarik perhatian Kyai Yusuf
Badrudduja duda dua anak yang berniat mensuntingnya, dengan penikahan ini akan
mewujudkan impiannya untuk terus mendalami ilmu yang Allah ciptakan. Tetapi keputusan
menikah atau tidaknya tidak hanya Ayna yang memutuskan karna mandat dari ibunya
sebelum meninggal mengamanahkan Ayna untuk menganggap paman dan bibinya sebagai
pengganti orang tuanya.
Paman
dan bibi tidak setuju Ayna menikah dengan duda beranak dua yang sudah berusia
kepala tiga mereka menolak mentah-mentah lamaran tersebut. Usut punya usut
ternyata pamannya yang tamak itu menginginkan Ayna menikah dengan salah satu
anak konglongmerat yang sedang mencari isteri, sebenarnya Ayna hanya tameng dari
seorang anak konglong merat yang haus akan harta, dengan menikahi Ayna Yoyok anak
konglongmerat tersebut dapat memiliki citra yang baik saat pencalonan wakil
rakyat. Namun sebelumnya Gus Afif anak ketiga dari pemilik pesantren tempat
Ayna belajar datang meminangnya. Seperti mendapatkan semua harta yang ada di
bumi ketika Gus Afif berniat meminangnya senang bukan main selama ini laki-laki
yang diidamkannya juga memiliki perasaan yang sama dengannya, tetapi dengan
halus Ayna menolaknya ada satu syarat yang harus di lakukan oleh Gus Afif izin
bu Nyai seperti titah dari seorang raja baginya. Kalau mau pernikahan ini
terjadi ia menginginkan bu Nyai sendiri yang meminta untuk menikah dengan
anaknya. Hari, minggu dan bulan Ayna menunggu kedatangan Gus Afif bersama
keluarga namun seperti punguk merindukan bulan tidak ada tanda-tanda kedatangan
Gus Afif bersama keluarganya dengan terpaksa Ayna menerima lamaran Yoyok.
Ayna
tau menikah dengan Yoyok bagaikan menjerumuskan dirinya ke dalam api neraka,
karna tak ada sepeserpun harta yang di hasilkan keluarga Yoyok dari jalan yang
di ridhoi Allah. Pernikahan itu berlangsung dengan meriah Yoyok berani merima
syarat harus lancar membaca Al-Qur’an, menghafal juz amma dan surah Yasin
sebelum syarat itu terpenuhi maka Ayna tidak mau disentuh oleh suaminya itu.
Bagai
di sambar petir di siang bolong, tersayat-sayat hati Gus Afif ketika mengetahui
bidadari yang selama ini mencuri hatinya sudah sah di persunting pria lain. Sejak saat itu kesehatan Gu Afif semakin
menurun, baginya di tinggal menikah oleh Ayna membuat semua orang di dunia
memusuhi dirinya. Naas kata yang paling tepat untuk Gus Afif bumi sudah
seluruhnya mejadi hitam hanya warna hitam yang dapat di lihatnya karna dengan
hadirnya Ayna dalam hidupnya menjadikan bumi memiliki warna terindah di
matanya. Malang kondisi pemuda tersebut walaupun sudah keluar masuk rumah sakit
sudah banyak obat yang di minumnya tetapi sakitnya tidak kunjung pulih, ribuan
kali ibunya meminta maaf karna sakit yang di derita anaknya adalah sakit
seorang kekasih yang di tinggal mati kekasihnya.
Kehidupan
rumah tangga Ayna jauh dari kata sempurna sesuai syarat yang di ajukan untuk
suaminya ia tidak akan mau di sentuh sebelum syarat tersebut di penuhi. Selama itu
pula Ayna masih menjadi seorang gadis. Tetapi tidak semua orang tau tentang
syarat tersebut tanpa terkecuali Gus Afif. Namun di balik ketidak harmonisan
rumah tangganya Ayna masih berharap suatu hari nanti Gus Afif dapat
menghalalkannya. Benar saja pernikahan ini hanyalah tameng untuk Yoyok saat
dirinya sedang tertimpa sebuah kasus dengan mudah ia menceraikan Ayna untuk di
jadikan tumbal kepada seorang bandot tua. Saat perceraiannya sedang di proses
Ayna memikirkan banyak cara untuk keluar dari jeratan tangan gurita Yoyok.
Ayna
berhasil melarikan diri ke kota Bogor di sana ia menjadi seseorang yang sangat
berbeda, pemikirannya lebih matang dan langkahnya lebih mantab. Di bawah
bimbingan bu Rosidah perempuan setengah baya yang berhasil dalam bisnisnya Ayna
banyak belajar tentang bisni dan bu Rosidah menjadikan dirinya sebagai tangan
kananya. Walupun sudah bergelimang harta tidak menjadikan Ayna lupa diri ia
tetap menyibukkan diri dengan rutinitas ibadah harian yang selalu di lakukannya
semenjak di pesantren.
Kondisi
Gus Afif sudah kembali seprti dahulu ia gagah seperti biasanya. Namun semenjak
dirinya dapat keluar dari bayang-bayang Ayna ia memutuskan untuk mengasingkan
diri berkenala mencari ridho Allah dengan meninggalkan kehidupannya yang serba
ada. Ternyata selama ini Gus Afif berjalan pada jejak langkah Ayna kemanapun
Ayna pergi ia menjadi bayangannya. Tanpa sepengetahuan Ayna dirinya dan Gus
Afif hidup berdekatan bahkan mereka menghirup udara yang sama. Takdir memang
tidak dapat di tebak kisah mereka berdua seperti kisah Sri Rama dengan Dewi
Sinta, ketika Sinta diculik oleh Rahwana sama persis seperti kisah Ayna yang
harus jatuh ketangan Yoyok namun Allah masih menginginkan Ayna menjadi bidadari
bermata bening untuk Gus Afif. Happy ending akhirnya Ayna menikah dengan Gus
Afif.
Di
novel ini kalian akan menikmati kentalnya suasana pesantren di awal bab, dan
selanjutnya kita akan di suguhkan dengan dahsyatnya perjuangan Ayna dalam
mempertahankan izzahnya sebagai muslimah. Lalu di bab terakhir hal yang paling
membuat gw girang yaitu kerennya wawasan kang Abik dalam melukiskan indahnya
Yordania. Setiap kali kang Abik mengeluarkan novel terbarunya gw ga pernah bisa
tahan untuk cepat-cepat membawa pulang novel tersebut lalu melahapnya, karna
dengan wawasan yang di berikan kepada Allah untuk dirinya mampu mengajak para
pembaca mengenal banyak hal dari dirinya.
Tangerang, 7 Juli 2017
Indahnya Melukis Hari
Ini kisah nya kaya perempuan berkalung sorban ga sih, aku paling ga kuat buat baca atau nontn film beginian. Bikin sedih :(
BalasHapusKalau menurut saya ceritanya beda, tapi settingan pembukanya sama-sama di pesantren. Secara garis besar beda banget sama cerita PWS. Coba baca mba ceruuuu bgt ceritanya
BalasHapus