Rabu, 19 Juli 2017

Dimata Mu ada Ketulusan


       
            Tahun 2017 ini menjadi tahun genap mengajar selama enam tahun di TK, warna-warni banget. Ada suka, duka, galau, misteri, air mata, nyanyian, jeritan, bosan dan bla bla bla. Yaa walaupun belum layak dipanggil guru terbaik apalagi terkeche tapi semoga Allah meridhoi saat ini apa yang sedang dilakukan menuju ketahap tersebut. Amiin ya Rabb.

            And this day memasuki hari pertama mengajar in the new class alhamdulillah masih diberikan amanah oleh Allah untuk terus belajar tentang makhluk super imut yang diciptakan olehNya yaitu dunia anak-anak. Karna menurut gw laboraturium terbesar yang kaya akan ilmu dan penemuan baru yaitu ruang kelas yang dipenuhi banyak siswa-siswi dengan segala tingkah mereka. Mulai dari hal kecil sampai besar tentang apa yang ada dalam diri anak-anak bisa menjadi  bahan pembelajaran untuk setiap guru.

            Dahulu sebelum mengetahui tentang tahapan perkembangan anak yang gw tahu tugas seorang guru hanya mengajarkan sisiwa supaya bisa memabaca dan berhitung setelah itu kelar hidup gw. But after that I can understand bahwa tempat ngajar gw lain dari pada yang lain hal tersebut membuka fikiran gw dan jatuh cinta banget sama Allah yang menciptakan  manusia dengan perfecto dan membuat gw menjadi orang beruntung karna Allah sudah memberi tahu tentang ilmu milikNya. Ternyata endingnya menjadi seorang guru bukan mengajarkan mereka untuk bisa baca dan berhitung, yaitu mengajarkan mereka tentang sikap, sifat, karakter yang Allah ciptakan.

            And this day bertemu dengan teman-teman baru yang menjadi tanggung jawab gw selama satu tahun ke depan. Alhamdulillah di  kasih rizki yang istimewa sama Allah tahun ini. Why?  Because mendapatkan teman-teman yang sudah terbentuk dengan peraturan yang ada di sekolah sesuatu banget. Karna amanahnya di TK B hanya memiliki waktu kurang dari satu tahun untuk menyiapkan mereka mantab ke jenjang berikutnya. Jadi menerima anak yang sudah terbentuk dengan baik Insyallah mempermudah langkah gw ke depannya.

            Kesan pertama yang gw tangkep dari mereka adalah ketulusan. Mata anak kecil tuh ga bisa bohong, karna posisi gw guru yang mewariskan anak-anak dari guru yang sebelumnya pasti butuh waktu untuk teman-teman untuk nyaman dengan gw. Alhamdulillah mereka terlihat nayaman dan tidak masalah dengan kehadiran gw. Walaupun ada satu anak yang matanya hampir banjir tergenang air mata tapi karna gw menanggapinya dengan santai dan terus mengalihkan si anak agar melupakan kesedihannya lambat laun matanya sudah mulai mengering.

            Hari ini belum semua anak hadir karna ada yang masih asik sama liburannya dan ada juga yang sakit jadi kelas masih terlihat sepi kalau dibandingkan dengan kelas yang lain. Chemistry belum dapat tapi gw yakin hanya waktu yang bisa menjawab semua misteri ini. Dan kabarnya ada satu anak yang cukup aktif, I hope kita berdua bisa sama-sama nyaman dan yang terpenting Allah mau membantu gw untuk keluar dari semua masalah yang mendewasakan gw.
Tangerang, 19 Juli 2017
Indahnya Melukis Hari 
#30DaysWritingChallenge #30DWC #Days14


0 komentar:

Posting Komentar

 

Melukis Hari dengan Kata Template by Ipietoon Cute Blog Design