Akhir-akhir
ini bingung dengan diri sendiri yang ga bisa meneteskan air mata padahal gw
sadar dengan dosa yang menggunung dan selalu terjerumus berkali-kali dengan
kubungan dosa yang sama. Mungkinkah gw terlalu muna untuk meminta maaf dengan
sang pencipat atau ampun yang terucap belum sepenuhnya di ikrarkan. Pertanda
dengan sulitnya menitikan air mata pasti karena hati gw yang sudah semakin
keras lebih keras dari batu, gw masih santai melalukan dosa yang sama, ketawa
ngakak padalah malaikat maut tuh selalu mengintai, membuang waktu dengan
sibuknya mengurusi urusan dunia yang ga tunas-tuntas.
Dosa
mungkin sudah menunggunung tetapi Allah masih baik banget sama gw atau ini
malah pertanda murkanya Allah. Sudah hampir beberapa bulan gw merasakan sakit
yang teramat menyakitkan kadang ga bisa melakukan ibadah dengan sempurna karena
penyakit ini, dengan seringnya mengkonsumsi obat bukan membuat segalanya
menjadi tambah baik tetapi hanya meredam untuk sementara dan sakit itu akan
datang lagi dengan waktu yang tak terduga. Mungkinkah Allah muak dengan gaya
hidup gw selama ini makanya lewat penyakit ini Allah menegur gw untuk
cepat-cepat bertaubat, tapi engga tau kayanya gw ga takut dengan semua teguran
ini tetap aja diri gw tuh seperti sedang menantang Allah dengan segala sikap
yang gw lakukan. Mencoba untuk menyibukkan diri untuk mengalihkan fikiran untuk
tidak selalu terlena melakukan dosa itu tapi hanya bertahan beberapa waktu saja
dan akhirnya gw menyerah dengan keadaan.
Gw
ga berani menceritakan kebiasaan buruk ini dengan siapapun dia, sekalipun
dengan mama yang selama ini menjadi tempat bersandar, gw ga bisa membuka kartu
mati itu. Sadar si dengan semua keburukan ini tapi ga ada satu orang pun yang
bisa menarik gw dari penyakit ini. Ya penyakit, kelakuan buruk itu sudah
menjadi penyakit menahun yang menggerogoti akal sehat, jiwa, dan raga. Benarkah
taubat akan melebur dosa, itu yang akhirnya menjadi motto gw yang selalu
terlintas dalam benak ketika mau melakukan dosa, udah gampang kan nanti bisa
taubat kalau berbuat salah Allah pasti ngampuni lw. Nah tapi kapan taubatnya
kalau selama ini aja masih sibuk melalukan dosa. Ya Allah ini kah akhir dari
hidayah mu?
Tangerang, 21
Maret 2016
Melukis hari
dengan kata
0 komentar:
Posting Komentar