Senin, 01 Februari 2016

The Boy


            Diluar ekspetasi kata yang bisa mewakili film the boy, awalnya gw beranggapan kalau The Boy itu bakalan seperti Anabel atau film horror sebangsanya yang bertemakan boneka setan tapi kalau kalian beranggapan seperti itu salah besar, sama-sama salah seperti gw. Tapi memang sang sutradara dan produser menginginkan penonton beranggapan seperti itu dulu, penonton dibawa untuk mempercayai bahwa tuh boneka dihuni oleh arwah anak kecil, sampai detik-detik terakhir misteri yang sebenarnya terungkap dengan jelas dan bikin kita hanya geleng-geleng kepala, yang tadinya udah pada ketakutan dan tereak-tereak ga jelas ehhh taunya kena tipu loh semua.
            Greta wanita cantik yang memutuskan dirinya untuk menjadi seorang pengasuh boneka hantu yang diberi nama Brams, ia memutuskan menjadi pengasuh bukan tanpa alasan. Karena ia sedang berusaha untuk menghidar dari mantan pacarnya Cole yang behasil menghancurkan kehidupannya dan membuat dirinya hamil diluar nikah. Menurutnya dengan menjadi pengasuh di rumah yang cukup jauh dari keramaian dan jauh dari pusat kota akan membuatnya lupa dengan sakit hatinya, ia rela hidup berjauhan dari orang-orang tersayang bahkan rumah keluarga Brams sangat besar dan indah seperti rumah dalam film-film disni tapi sayangnya cukup sulit untuk mendapatkan sinyal jika didalamnya. Awalnya ia aneh melihat kedua orang tua pemiliki boneka, Greta beranggapan bahwa pasangan suami isteri dihadapannya gila, stress, sakau atau sejenisnya karena mereka berdua bertingkah seperti boneka itu seakan-akan hidup dan menganggapnya bisa mengerti apa yang dibicarakan.
            Naas ternyata kedua orang tua Brams berencana ingin melakukan perjalanan liburan karena mereka berdua sudah lama sekali tidak menghabiskan waktu untuk berlibur. Jadilah Greta hanya tinggal berdua dengan boneka hantu, ada hal yang aneh ketika orang tua boneka itu berpamitan kedua orang tua Brams mengingatkan untuk mentaati semua peraturan yang sudah disampaikan, ayah Brams menyampaikan kalau dirinya bisa menjadi pengasuh yang baik maka Brams akan menjadi anak yang baik namun jika tidak belum juga ayah melanjutkan kata-katanya ibu sudah memotongnya terlebih dahulu. Dan sebelum pergi ibu berbisik ditelinga Greta mengucapkan kata maaf. Bagi gw adegan ini sedikit membingungkan dan menyimpan misteri.
Sudah bisa ditebak Greta tidak menjalankan tugasnya dengan baik ia mengabaikan semua peraturan yang sudah disepakati, tidak perduli dengan boneka itu. Ia percaya kalau boneka dihadapannya sama seperti boneka pada umumnya. Namun lambat laun hari-harinya dilewati dengan ketakutan, bahkan rasa takutnya sampai terbawa kealam bawah sadarnya, terror demi terror berdatangan dari hilangnya gaun dan kalungnya lalu berlanjut pada barang-barangnya yang lain. Dan puncaknya tiba-tiba boneka itu benar-benar hidup ia menunjukkan keberadannya kepada Greta mengeluh dengan sikap acuhnya, menagih semua peraturan yang dilanggar. Akhirnya Greta kalah dengan rasa takutnya karena ia sudah melihat secara jelas kalau boneka itu hidup dan arawah anak delapan tahun yang meninggal dua puluh tahun yang lalu terperangkap dalam tubuh boneka dihadapannya. Boneka yang bisa mengetuk pintu kamarnya, membuatkan makanan kesukaannya dan berbicara ditelepon.
Greta mulai menaati semua peraturan yang diberikan, membantu Brams belajar, menggantikan bajunya, menidurinya, memberikannya makanan, membacakan puisi, memainkan piano, mengajaknya berdoa sebelum tidur, tidak pernah meninggalkannya sendirian dan sampai pada memberikannya ciuman selamat malam sebelum Brams tidur. Lambat laun Greta dan Brams semakin dekat, Greta benar-benar memperlakukan Brams seperti anak laki-laki berusia delapan tahun, Greta bisa merasakan rasa kehilangan dari kedua orang tua Brams karena ia pernah merasakan kehilangan seorang anak dan itu membuatnya sedih dan Greta berjanji untuk tidak meninggalkan Brams dan selalu menjaganya.
            Masalah datang ketika Cole manta pacar Greta datang mengunjungi rumah besar itu, ia mengajak Greta meninggalkan rumah besar itu dan mengajaknya kembali membuka lembar baru dalam kehidupan mereka, Greta yang memang sudah terlanjur sakit hati kepadanya tidak berkata apa-apa dan ia sudah  berjanji untuk tidak meninggalkan Brams. Sebelum tidur Greta berjanji kembali tidak akan meninggalkan Brams dan ia meminta bantuan Brams untuk keluar dari masalah ini. akhirnya pada saat malam, Cole mendapatkan terror dari Brams tetesan darah binatang jatuh tepat dikeningnya membuatnya terjaga dalam tidurnya tidak sampai disitu saja tepat didinding ada tulisan Get Out yang ditujukan kepada Cole dan ada 4-5 tikus mati yang ditaruh didalam koper yang berisi  baju-baju milik Cole.
Ditengah-tengah rasa tegang, penonton disajikan adegan yang membingungkan, kedua orang tua Brams berencana menghabiskan diri mereka dengan menenggelamkan diri kedalam laut. Dan sebelumnya sang ibu sudah menulis surat yang akan dikirimkan kepada anaknya, entah isi suratnya apa masih menjadi misteri.
Tertebak sudah pelakunya adalah Brams karena dengan manisnya ia duduk menikmati ulahnya, dengan sigap Greta berlari meraih Brams. Karena sudah naik pitam akhirnya Cole merebut boneka itu dari tangan Greta ketika sudah dapat dengan membabi buta Cole memecahkan boneka itu dan tiba-tiba apa yang terjadi, terdengar suara orang yang sedang mengamuk dan memukul-mukul dinding, sesosok makhluk menyerupai manusia keluar dari dalam dinding wajahnya sama seperti boneka Brams, ternyata benar sosok tersebut adalah pria dewasa yang sudah berumur dua puluh delapan tahun ia memanggil-manggil nama Greta suaranya terdengar seperti anak kecil dan ia langsung menyerang Cole dengan ganas dan langsung menghabisinya dengan menyeramkan. Kebetulan pada saat itu juga ada Malcom pria pengantar bahan makan pada keluarga Brams, dengan berfikir secara cepat Malcom mengajak Greta untuk segera pergi, mereka berdua berusaha mencari jalan keluar.
Keduanya berlari menuju baseman, dan melewati ruangan yang terlihat sedikit aneh. Ruangan yang seperti dihuni oleh seseorang. Ternyata ruangan itu adalah kamar Brams yang berisikan semua perlengkapannya, disana Greta melihat barang-barangnya yang selama ini hilang tanpa sebab, Greta juga menemukan sebuah surat yang ditulis oleh ibu Brams, didalam surat itu ibu menngucapkan selamat tinggal dan mengatakan Greta adalah milik Brams, gadis itu miliknya.
Namun lagi-lagi keberuntungan belum berpihak kepada mereka Brams berhasil memukuli Malcom tanpa ampun syukur Greta berhasil menghindar dan pergi. Tapi langkahnya terhenti ketika sudah sampai pintu gerbang ia memutar arah dan masuk kembali karena teringat dengan Malcom, pada saat sudah masuk kedalam rumah Greta mengambil benda tajam yang sudah disembunyikannya dibalik bajunya benar saja Brams sudah menunggunya.
Karena umur biologis Brams masih seperti anak berumur delapan tahun Greta memakai trik yang biasa ia lakukan kepada Brams, seperti anjing peliharaan Brams mengikuti perintah Greta. Greta menyuruh Brams untuk tidur karena sudah waktunya Brams istirahat, sebelum pergi Brams menagih rutinitas yang selalu dilakukan yaitu memberikan ciuman selamat malam, awalnya Greta tidak mau mengiyakan tetapi ia berubah fikiran saat Brams sedang lengah dengan secepat kilat Greta menusuk bagian tubuh Brams dan ia berhasil melarikan diri bersmaa Malcom.
Sumpah keren banget ide sang sutradara dan produser menuntun imajinasi penonton untuk percaya bahwa the boy adalah film horror, dan emosi penonton selalu dipermainkan setiap detiknya lewat datangnya mimpi-mimpi aneh Greta pada saat malam hari. Ternyata penonton dibawa untuk percaya bahwa boneka itu dihuni seorang arwah anak-anak, ga ada yang bisa nebak apa yang terjadi pada ending cerita. Saat menit-menit terakhir misteri yang sebenarnya baru terungkap, mengajak penonton untuk tidak cepat mengambil kesimpulan dan menuntun penonton untuk belajar mengambil kesimpulan cerdas lewat adegan demi adegan yang disajika. Ternyata Brams adalah seseorang yang sudah sikopat dari kecilnya, pantas saja kedua orang tuanya selalu kepusingan untuk menghadapi anaknya itu dan menganggap kalau Brams itu anak yang aneh, ia sudah berani untuk membunuh seorang anak perempuan Emily pada saat berusia delapan tahun, Emily anak perempuan yang suka main bersama Brams. Dan disaat dirinya pulang ia tidak pernah kembali kerumahnya, mayat Emily ditemukan didalam hutan dengan tempurung kepala yang sudah pecah dan mati mengenaskan.
Karena kejadian seperti itu polisi tidak tinggal diam, mereka menginginkan Brams untuk di periksa, namun karena orang tua Brams salah langkah mereka lebih baik meyakinkan publik bahwa anaknya sudah meninggal dalam sebuah kebakaran hebat. Membuat opini publik dengan manipulasi kebakaran, dan benar Brams sepertinya sempat terbakar karena wajah Brams sangat rusak seperti luka bakar yang cukup serius makanya ia menutupinya dengan memakai topeng yang sama seperti bonekanya.
Orang-orang hebat berdiri dibalik pembuatan film ini, sang sutradara mampu meramu film horror dicampur dengan film sikopat. Wahhh tambah pengetahun banget nih, jadi ada ide untuk menulis cerita yang auranya sedikit sama.
Tangerang, 30 Januari 2015

Melukis hari dengan kata

0 komentar:

Posting Komentar

 

Melukis Hari dengan Kata Template by Ipietoon Cute Blog Design