Pagi ini bangun dengan memaksakan
diri super hebat lebih dari hari-hari yang sudah berlalu untuk datang mengajar,
walaupun tempat tidur memaksa untuk tidak ditinggalkan tapi hati kecil merajuk
agar segera menunaikan tugas di hari terakhir dalam menutup minggu ke lima
bersama teman-teman. Mungkin karena sindrom hari jum’at yang sudah mendekati weekend kondisi ruh dan jasad sudah
minta jatah untuk istirahat sejenak ditambah dengan otak yang stress mengerjakan banyak tugas yang
hampir menumpuk. Sayangnya nyali gw tidak melebihi ukuran tubuh gw heheheh.
Hari ini hanya 8 anak yang masuk,
Istvan, Viqo, Jason, Dzaki, Nabila, Bita, Caca dan Zhafirah. Masih sama seperti
hari yang sudah berlalu dalam minggu ini, disambut beberapa anak yang sudah
datang lebih awal ke sekolah. Jason, Dzaki, Istvan dan Zhafirah yang menyambut
gw di pagi ini. Waktu sedang dalam perjalanan menuju kelas bersama dengan Jason
dan Dzaki yang habis thawaf keliling kelas ada sedikit percakapan yang membuat
hati tersentak.
Jason
: “tumben Bu Nailah datangnya lebih pagi”
tersenyum sambil berjalan santai
Gw
: “itu karena Jason datangnya
siang hari ini” muter otak 1800 mengatur nafas dan memilih kata yang tepat untuk di ucapkan sambil
memaksa untuk tersenyum.
Jason
: “yee orang aku bangun subuh dan
berangkat lebih awal ke sekolah” kata Jason membela diri dan menyalahkan gw.
Gw
: Skak mat klepek-klepek ga bisa ngomong ketar-ketir karena anak yang
lebih kecil sudah berazam untuk datang lebih pagi karena memahami identitasnya
sebagai siswa.
Setiap hari jum’at gw punya kegiatan
yang ga bisa di langgar walaupun sebenarnya teman-teman kelas ungu dengan
sukarela kalau gw ga bisa menggugugrkan kewajiban di hari jum’at ini, kewajiban
itu adalah membacakan cerita inspiratif dihadapan teman-teman, sempat terucap
dari bibir mungil Nabila “hari ini aku ga mau mendengarkan cerita” ya Allah
apakah segitu menderitanya mereka mendengarkan gw cerita bating gw dalam hati
sambil nepuk-nepuk diri sendiri agar ga menangis. Alhamdulillah cerita hari
berjalan lancar dan teman-teman dengan sabar fokus mendengarkan cerita.
Yang paling heboh untuk hari ini adalah jadwal
teman-teman kelas kuning 1 yang main di sentra Imtaq, awalnya senang karena
hanya 6 anak yang masuk tapi ternyata teman yang masuk hari ini malah yang troble. Lagi-lagi menghibur diri
sendiri. Ketika sentra di mulai pijakan awal berjalan lancar karena hobby
teman-teman kuning 1 menyanyi suasana sentra semakin asik dan menggembirakan,
nah pas masuk ke intinya yaitu cerita sempat di kacangin sama mereka karena
sibuk berbagi cerita dan bercanda dengan teman duduk disebelahnya. Tapi itu ga
berjalan lama bisa mengembalikan fokus teman-teman kembali dan kegiatan inti
berjalan cukup lancar.
Sempat di buat kelepek-kelepek sama
Hafiz hari ini dengan tingkah lucunya, imutnya anak tersebut menggambar diri gw
dan langsung Aufar heboh dia fikir Hafiz itu buat surat cinta buat gw soalnya
tu anak memberikan kertas ke gwnya dengan di buat kapal-kapalan dan di
terbangkan ke arah gw, ya Allah tepok jidat tetangga sebelah antara romantis
dan kurang ajar. Karena ada yang memulai domino efek ke teman-teman muslim yang
lain. Mereka bergegas menggambar dan memberikannya ke gw (adoeeeh efek dari tv
nih).
Melukis
Hari dengan Kata
Tangerang, 6 Februari 2015
0 komentar:
Posting Komentar