Senin, 08 Mei 2017

Mendidik Anak Cara Nabi


Oleh : Budi Ashari

          Sebenarnya dapat info seminar ini dadakan banget, kebetulan seminarnya siang dan gw baru dapet info paginya, karena nih ustad subahanallah banget dan jarang sekali ada di Tangerang kenapa gak ngeluangin waktu untuk meramaikan seminarnya. Kebetulan ustad Budi Ashari ini yang sering nongol di TV chanel trans7 ngebawain acara khasanah, dan dia pakar dalam bidang siroh. Bakalan seru nih kalau dengerin materinya.
“Jangan jadikan anak anda orang besar sebelum soleh”
Cara mendidik anak ala nabi

Amal (amal yang di terima oleh Allah)
Ikhlas : Didiklah anak kita dengan rasa ikhlas dalam mendidiknya. Ikhlas mengeluarkan sebanyak apapun uang dalam mendidiknya, karena tugas orang tua adalah memaksimalkan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya, jangan pernah memikirkan anak untuk membalas apa yang kita berikan kepadanya. Karna kalau sampai kita meminta balas budi kepada anak dari apa yang sudah kita berikan kepadanya maka Allah akan menarik kembali pahala yang sudah ia berikan kepada kita.
Ilmu : Didiklah anak dengan memiliki ilmu tentang mendidik anak.

Berbagi tugas dengan pasangan. Kalau mendidik anak hanya di bebankan pada isteri saja akan terasa berat dan sebaliknya. Suami dan isteri harus  bekerjasama dalam mendidik anak mereka karna dengan kerjasama yang baik antara keduanya maka anak akan semakin baik perkembangannya.
Nikahilah oleh kalian wanita yang sayang dengan anak-anak, kelak ia akan menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya
Nikahilah wanita yang mampu menjaga harta atau apapun itu yang dimiliki oleh suaminya.

Pentingnya mendidik anak dengan kasih sayang, karena anak yang tumbuh dengan kasih sayang maka ia akan menjadi anak yang baik akhlaknya. Berikanlah ciuman hangat untuk anak-anak kita, pelukan yang mampu meredakan ketakutan mereka dan sentuhan sebagai rasa aman bahwa orang tua mereka ada untuk mereka. Seperti saat Rasulullah sedang duduk di atas mimbar lalu cucunya datang dan duduk dalam pangkuannya, Rasulullah berdoa dengan doa yang sangat indah untuk cucunya tersebut “Ya Allah aku cinta dengan dia, maka cintailah dia dan cintai orang yang mencintainya” masyaallah indah sekali doa tersebut.

Selalu berdoa dan meminta perlindungan Allah agar anak terhindar atau dilindungi dari syetan. Semua hal yang di miliki syetan tentang sifat-sifat syetan dan lainnya yang ada dalam diri syetan. Lalu orang tua wajib untuk memperhatikan anak-anaknya.

Memberikan aturan/ ketegasan dan sampaikan kenapa tidak boleh, lalu tidak diizinkan karena setiap apa yang di larang harus ada alasannya. Boleh kita menghukum anak tetapi ada batasannya dan sesuai dengan kesalahannya. Kenapa harus ada ketegasan? Karena agar anak memiliki adab, ketika ia salah maka ia akan tahu apa kesalahannya. Hukuman dalam pendidikan seperti sebuah obat untuk anak.

Kenalkan dengan adab islam dalam kehidupan. Islam selalu memiliki aturan bagi umatnya, penting bagi orang tua mengajarkan kepada anak tentang adab-adab yang sudah di atur dalam islam. Kelak anak akan memiliki karakter yang baik.

Perintahkan anak untuk sholat, memang kewajiban orang tua memerintahkan anak untuk sholat pada usianya yang sudah menginjak tujuh tahun, tetapi saat anak masih di bawah tujuh tahun orang tua sudah lebih dahulu mengajarkan kepada anak-anak tentang kewajiban mereka untuk sholat. Akhirnya saat mereka sudah  berusia tujuh tahun maka mereka akan baik dalam menjalankan sholatnya.

Pisahkan tempat tidur anak-anak di usia sepuluh tahun. Sebaiknya anak sudah tidak tidur bersama orang tua, dan orang tua harus melatih anak untuk berani tidur sendiri. Dan jangan campurkan anak laki-laki dengan perempuan untuk tidur bersama, mereka harus tidur terpisah karena pada fase ini anak akan memasuki fase balik, dan batasan aurat antara anak laki-laki dan perempuan sudah tidak boleh di perlihatkan lagi walaupun mereka saudara kandung.

Kenalkan tentang nabi, beritahukan kepada mereka kalau Rasulullah adalah manusia terbaik yang Allah ciptakan. Upayakan Rasulullah sebagai tokoh idola bagi mereka. Terus bahas tentang Rasulullah disetiap apa saja yang anak kerjakan, sampai anak kita memimpikan dan merindukan untuk berjumpa dengan Rasulullah.

Berikan rizki yang halal untuk anak-anak kita tidak subhat apa lagi haram. Karena apa yang masuk dalam diri anak akan menentukan menjadi apa mereka ketika besar nanti.
Seperti kisah seorang isteri yang hendak melepas suaminya bekerja “kalau lapar kami bisa bersabar tetapi kalau panasnya api neraka kami tidak bisa bertahan”.

Ya Allah semoga hamba bisa menjadi ibu yang baik untuk anak-anak hamba. Impian terbesar hamba hanya menjadi hamba yang terbaik untuk Allah, anak yang terbaik untuk orang tua, isteri yang terbaik untuk suaminya dan ibu yang terbaik untuk anaknya amiin.
Indahnya Melukis Hari  
Tangerang, 8 Mei 2017

0 komentar:

Posting Komentar

 

Melukis Hari dengan Kata Template by Ipietoon Cute Blog Design